Sukses


Contoh-Contoh Hewan Ovovivipar

Bola.com, Jakarta - Ovovivipar adalah hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur dan beranak sekaligus. Hewan ovovivipar bertelur dan mengembangkan telur di dalam tubuh ibu.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, ovovivipar adalah reproduksi yang dihasilkan dengan cara mengembangkan telur di dalam badan induknya, tetapi embrio tidak mendapat makanan dari induknya.

Jadi, ovovivipar adalah hewan dengan embrio yang berkembang dalam telur yang tetap berada di tubuh ibu sampai mereka siap menetas. Telur hewan ovovivipar menetas dalam tubuh ibu, anak dari hewan ini tetap di tubuh ibu sampai siap keluar ke lingkungannya.

Satu di antara keunggulan hewan ovovivipar adalah setelah lahir, anak-anaknya cukup kompeten untuk makan dan bertahan hidup sendiri. Hal ini berarti mereka dapat berjuang sendiri di alam.

Hewan ovovivipar banyak ditemukan di lingkungan sekitar. Contoh hewan ovovivipar dapat berupa spesies ikan dan reptil.

Berikut ini beberapa contoh hewan ovovivipar dalam kehidupan sehari-hari, disadur dari Liputan6, Rabu (25/1/2023).

 

 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Contoh Hewan Ovovivipar

Hiu

Hiu penjemur merupakan satu di antara jenis hiu yang berkembangbiak dengan cara ovovivipar. Hiu macan dan hiu macan pasir adalah dua contoh lain dari banyak spesies hiu ovovivipar.

Telur-telur itu menetas di dalam induknya, yang kemudian dilahirkan saat waktunya tepat.

Ikan Pari

Tidak seperti hiu, yang menunjukkan beragam strategi melahirkan, hampir semua spesies pari adalah ovovivipar. Ini luar biasa, karena ada banyak sekali spesies pari dan sangat tidak biasa kelompok sebesar itu didominasi oleh ovoviviparitas. Hanya beberapa jenis pari sejati yang bertelur.

Ikan Guppy

Ikan guppy bersifat ovovivipar. Namun, tidak seperti kebanyakan ikan ovovivipar, yang melahirkan beberapa anak sekaligus, guppy terkadang dapat melahirkan sebanyak 200 ekor sekaligus.

Guppy betina dapat menyimpan sperma jantan selama berbulan-bulan, membuahi banyak telur.

3 dari 4 halaman

Contoh Hewan Ovovivipar

Ular Beludak

Kebanyakan ular beludak atau ular derik adalah ovovivipar. Induk mengerami telur di dalam tubuhnya, mereka semua menetas sekaligus, dan kemudian melahirkan ular-ular kecil.

Kebanyakan ular beludak memiliki 4-5 anak dalam satu induk, tetapi jumlah itu akan bervariasi tergantung pada spesiesnya.

Ketika mereka melahirkan, mereka sering keluar sekaligus, terbungkus dalam apa yang tampak seperti kantung ketuban, yang harus mereka pecahkan.

Anakonda

Karena ukurannya yang besar, anaconda melahirkan anak yang jauh lebih besar daripada ular ovovivipar lainnya.

Betina secara rutin melahirkan 20-40 anak setelah telur menetas, tetapi induk lebih dari 100 tidak pernah terdengar.

Ular yang baru menetas memiliki panjang kurang dari tiga kaki, dan mereka tidak mendapat perawatan indil sama sekali.

Ular Garter

Ular garter adalah sekelompok besar ular colubrid yang tidak berbahaya di Amerika Utara. Hampir semuanya ovovivipar.

Mereka berkembang biak dalam kelompok besar di musim semi, dan kadang-kadang tanah akan tertutup rumpun berkembang biak ular garter di dekat daerah di mana mereka brumate (hibernasi reptil) selama bulan-bulan musim dingin.

4 dari 4 halaman

Contoh Hewan Ovovivipar

Beberapa Jenis Katak

Kebanyakan katak bertelur, tetapi beberapa tidak. Secara khusus, beberapa spesies katak, sebagian besar asli Indonesia, adalah ovovivipar. Betina tidak pernah bertelur, dan sebaliknya kecebong menetas di dalam tubuh.

Kuda Laut

Kuda laut adalah satu-satunya hewan yang telurnya dierami dan ditetaskan oleh sang ayah, bukan sang ibu.

Setelah telur dibuahi, mereka tertanam di kantong perut jantan, di mana mereka diinkubasi dan diberi makan sebelum menetas.

Setelah menetas, masih akan memakan waktu lama sebelum kuda laut yang baru lahir meninggalkan kantongnya.

Beberapa Jenis Lalat

Beberapa jenis lalat, terutama lalat bangkai, larvanya menetas sebelum dikeluarkan ke dalam tubuh. Ini paling sering terjadi pada lalat yang larvanya bergantung pada perendaman dalam sumber makanan segera.

Dengan menetaskan telur sebelum diletakkan, induk lalat dapat memastikan bahwa dia menyimpan larva pada sumber makanan segar.

Slow Worm

Nama yang menyesatkan untuk kadal tak berkaki, hewan ini sering dianggap ular. Anaknya sebenarnya lahir saat masih di dalam telur, yang memiliki cangkang transparan yang sangat tipis.

Mereka memecahkan cangkang segera setelah telur dikeluarkan, yang menunjukkan bahwa mereka telah berkembang secara ekstensif sebelum dilahirkan.

Bunglon

Beberapa spesies bunglon bersifat ovovivipar. Pada spesies ini, biasanya ada periode kehamilan lima hingga enam bulan.

Ketika saatnya tiba, ibu akan menyimpan telur ke cabang, pada titik ini telur sedikit lebih dari selaput lengket kantung kuning telur yang mengelilingi bunglon muda.

Disadur dari: Liputan6.com (Reporter: Anugerah Ayu Sendari. Editor: Nanang Fahrudin. Published: 21/6/2022).

Baca artikel seputar contoh lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer