Bola.com, Jakarta - Realisme adalah suatu aliran dalam seni. Realisme merupakan penggambaran yang akurat dan terperinci tentang kehidupan dan masalah-masalahnya. Ini bisa ditemukan di lukisan, sastra, drama, atau film. Beberapa pelukis dan penulis percaya bahwa seni realistis harus akurat tetapi terpisah.
Tujuan realisme adalah pendidikan, untuk mengilustrasikan masalah orang-orang yang kurang mampu dan untuk mempromosikan perubahan sosial.
Baca Juga
Advertisement
Aliran realisme sudah ada sejak abad ke-19. Di zamannya, realisme adalah gerakan menolak bentuk seni tradisional, sastra, dan organisasi sosial karena ketinggalan zaman setelah Pencerahan dan Revolusi Industri.
Setelahnya, realisme dianggap sebagai awal seni modern.
Agar lebih paham lagi, berikut rangkuman tentang realisme, disadur dari Liputan6, Rabu (1/2/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sejarah Munculnya Realisme
Realisme pertama muncul di Prancis sekitar pertengahan abad ke-19. Realisme merupakan gerakan menolak Romantisisme, dan sebaliknya berusaha menggambarkan subjek dan situasi kontemporer dengan kebenaran dan akurasi.
Realis memberontak terhadap subjek eksotis dan emosionalisme berlebihan dari Romantisisme yang telah mendominasi sastra dan seni Prancis sejak akhir abad ke-18.
Pelukis pertama yang menyatakan dirinya realis adalah Gustave Courbet. Dalam sebuah manifesto, ia mengumumkan bahwa baginya, melukis adalah seni yang terlihat dan konkret. Dia berkeras bahwa lukisan harus beroperasi sebagai hasutan untuk perubahan sosial.
Karya-karya realis menggambarkan orang-orang dari semua kelas dalam situasi kehidupan biasa, yang sering mencerminkan perubahan yang dibawa oleh Revolusi Industri dan Komersial.
Realis cenderung menampilkan elemen kotor atau tidak rapi dalam lukisan mereka.
Advertisement
Penggambaran Realisme
Kaum Realis menggambarkan subjek dan situasi sehari-hari dalam latar kontemporer, dan berusaha menggambarkan individu dari semua kelas sosial dengan cara yang sama.
Realisme sosial menekankan penggambaran kelas pekerja dan memperlakukan kelas pekerja dengan keseriusan yang sama seperti kelas lain dalam seni.
Realisme juga bertujuan untuk menghindari artifisial dalam memperlakukan hubungan dan emosi manusia. Pelukis realis sering menggambarkan buruh biasa, dan orang biasa di lingkungan biasa yang terlibat dalam kegiatan nyata sebagai subjek untuk karya mereka.
Dalam praktiknya, materi pelajaran realis berarti adegan kehidupan petani dan kelas pekerja, kehidupan jalanan kota, kafe dan hiburan populer, dan peningkatan kejujuran dalam perlakuan terhadap tubuh dan subjek seksual.
Realisme dalam Sastra dan Drama
Realis sastra yang paling awal muncul adalah Honoré de Balzac, Gustave Flaubert, dan mile Zola di Prancis. Di Inggris Raya, Charles Dickens dan Anthony Trollope menggunakan deskripsi sastra yang realistis untuk mempromosikan perubahan sosial.
Di Amerika Serikat, Theodore Dreiser menulis novel-novel pesimistis tentang kehidupan Amerika. Beberapa realis abad ke-20 adalah Erskine Caldwell, James T. Farrell, dan William Faulkner.
Dalam drama, Henrik Ibsen dari Norwegia menciptakan revolusi teater dengan drama seperti Ghosts dan A Doll's House. Di Inggris, George Bernard Shaw menunjuk topik-topik yang menjadi perhatian sosial dalam Profesi Mrs. Warren dan Mayor Barbara.
Advertisement
Macam Aliran Seni Lainnya
Surealisme
Kaum surealis berusaha menyalurkan alam bawah sadar sebagai sarana untuk membuka kekuatan imajinasi. Gerakan ini terkenal karena karya seni visual dan tulisannya serta penjajaran realitas yang jauh untuk mengaktifkan pikiran bawah sadar melalui citra.
Naturalisme
Naturalisme merupakan usaha menampilkan objek realistis dengan penekanan seting alam. Hal ini merupakan pendalaman lebih lanjut dari gerakan realisme pada abad 19 sebagai reaksi atas kemapanan romantisme.
Ciri utama dari penganut aliran ini adalah objek inspirasi yang digunakan adalah alam. Naturalisme menggambarkan keindahan alam seperti yang tertangkap oleh mata.
Futurisme
Aliran seni rupa ini paling kuat muncul di Italia, kendati ada juga pengikut-pengikutnya di Britania Raya dan Rusia.
Ciri-ciri aliran seni rupa futurisme adalah gambar suatu objek digambarkan dalam bentuk sedang bergerak sehingga memiliki gerak bayang disekitarnya.
Ekspresionisme
Ekspressionisme adalah kecenderungan seorang seniman untuk mendistorsi kenyataan dengan efek-efek emosional.
Sebuah gerakan seni Eropa abad ke-20 yang menekankan ekspresi emosi dan visi batin seniman daripada representasi alam yang tepat. Garis dan bentuk yang menyimpang serta warna berlebihan digunakan untuk dampak emosional.
Impresionisme
Impresionisme muncul tahun 1880-an di Eropa, di mana seniman seperti Claude Monet berusaha menangkap cahaya, bukan melalui detail realisme, tetapi dengan gerakan dan ilusi.
Objek mempertahankan penampilan realistis mereka, tetapi memiliki semangat tentang mereka yang unik untuk gaya ini. Bukan objek atau peristiwa yang dihitung, melainkan kesan visual yang ditangkap pada waktu tertentu di bawah cahaya tertentu.
Â
Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Anugerah Ayu Sendari, Editor: Nanang Fahrudin. Published: 11/11/2021)
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.