Bola.com, Jakarta - Hutan adalah hamparan lahan yang luas dalam satu kesatuan ekosistem yang berisi sumber daya hayati.
Munurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hutan berarti tanah luas yang ditumbuhi pohon-pohon (biasanya tidak dipelihara orang).
Advertisement
Hutan berfungsi sebagai penampung karbon dioksida, habitat hewan, modulator arus hidrologika, dan pelestari tanah serta merupakan satu di antara aspek biosfer bumi yang paling penting.
Hutan dan manusia saling memengaruhi baik secara positif maupun negatif. Hutan menyediakan jasa ekosistem bagi manusia dan berfungsi sebagai tempat wisata.
Hutan juga dapat memengaruhi kesehatan masyarakat. Aktivitas manusia, termasuk penggunaan sumber daya hutan yang tidak berkelanjutan, dapat berdampak negatif terhadap ekosistem hutan.
Indonesia memiliki berbagai jenis hutan. Keseluruhan hutan yang ada memiliki peran pada kehidupan masyarakat Indonesia. Papua merupakan daerah yang memiliki hutan terluas di negara Indonesia.
Berikut ini jenis-jenis hutan yang ada di Indonesia, dilansir dari Buku Teks Pelajaran Geografi untuk SMA kelas XI terbitan Kemdikbud, Selasa (31/1/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jenis-Jenis Hutan yang Ada di Indonesia
Hutan Hujan Tropis
Hutan yang di dalamnya terdapat berbagai variasi tumbuhan dan memiliki kerapatan yang tinggi disebut hutan hujan tropis. Sinar matahari tidak bisa mencapai permukaan tanah dan memiliki suhu bulanan >18 derajat
Daerah yang memiliki hutan ini memiliki curah hujan tahunan minimum sebesar 1.750 mm-2.000 mm.
Hutan ini berada pada daerah kering, dataran rendah hingga ketinggian 1.200 mdpl, tanah subur, dan memiliki jumlah bulan kering < 2 per tahun. Tersebar di Pulau Sumatra, Kalimantan, dan Papua.
Hutan Musim (Monsun)
Hutan campuran pada daerah yang memiliki curah hujan tahunan 1.500-4.000 per tahun disebut hutan musim.
Jumlah bulan kering berkisar 4-6 per tahun. Pada musim kering, pohon yang ada di hutan musim beradaptasi dengan menggugurkan daunnya (mengurangi penguapan) agar dapat tetap hidup dan berkembang.
Jenis pohon ini meliputi Jati, Kesambi, Bilang, Bungut, dan Dlingsem. Hutan ini tersebar di wilayah Indonesia bagian tengah, yaitu Jawa dan Nusa Tenggara.
Advertisement
Jenis-Jenis Hutan yang Ada di Indonesia
Hutan Hujan Pegunungan
Hutan ini memiliki pohon-pohon yang senantiasa hijau dan tidak pernah menggugurkan daunnya. Selain itu, hutan ini memiliki kerapatan tumbuhan yang tinggi. Contohnya rasamala, pinus, damar, dan jemuju.
Jenis hutan ini terdiri dari tiga bagian subzona, yaitu submontana (1.000-1.500 mdpl), montana (1.500-2.400 mdpl), dan subalpin (> 2.400 mdpl).
Hutan ini ada di Sumatra, Sulawesi, Papua, dan Kalimantan.
Hutan Sabana
Hutan dengan mayoritas tumbuhannya berupa semak belukar dan diselingi padang rumput dan tanaman berduri disebut hutan sabana.
Tumbuhan yang tumbuh di hutan ini mampu tumbuh, meski dengan curah hujan yang rendah (<1.200 mm/tahun).
Kemampuan tersebut dapat ada dikarenakan tubuh tumbuhan dapat menyimpan air. Contohnya Leguminosae, Caesalpinea, Euphorbiaceae, dan kaktus.
Hutan sabana ada di Flores, Timor, dan Sumba.
Jenis-Jenis Hutan yang Ada di Indonesia
Hutan Rawa
Hutan yang ditumbuhi pohon berakar lutut dengan tunas yang selalu terendam dan memiliki tanah aluvial yang tergenang air tawar disebut hutan rawa.
Pohon di hutan rawa memiliki tajuk berlapis yang mencapai ketinggian 50 hingga 60 m.
Contoh tumbuhannya seperti pohon jelutung, rengas, resak, serta ramin. Hutan ini ada di sepanjang pantai timur Papua, Kalimantan, dan Sumatra.
Hutan Mangrove/Pantai/Pasang Surut/Payau/Bakau
Formasi hutan khas tropika adalah jenis hutan ini. Hutan mangrove terdapat di pantai berlumpur, sedikit berpasir, dan tenang.
Pohon yang mendominasi pada hutan ini yaitu bakau. Tersebar di pantai Sumatra, Papua, Jawa, Bali, Maluku, dan Kalimantan.
Advertisement
Jenis-Jenis Hutan yang Ada di Indonesia
Hutan Gambut
Daerah beriklim tipe A dan B yang memiliki tanah organosol atau histosol banyak ditumbuhi hutan gambut. Hutan jenis ini memiliki pH rata-rata 3,5-4,0 dan selalu digenangi air tawar secara periodik.
Hutan ini tumbuh di tumpukan bahan organik dan keberlangsungan hidupnya tergantung pada hujan. Hutan ini tersebar di Kalimantan Barat, Papua, Riau (Sumatra), dan Kalimantan Tengah.
Hutan Lumut
Banyaknya lumut yang tumbuh menutupi muka tanah dan batang pohon disebut hutan lumut. Hutan ini ada pada daerah dengan ketinggian >1.000 mdpl, seperti di wilayah Papua, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, dan Sumatra.
Â
Sumber: Kemdikbud
Baca artikel seputar edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.