Bola.com, Jakarta - Metamorfosis adalah peristiwa perubahan bentuk tubuh secara bertahap, dimulai dari larva sampai menjadi individu dewasa.
Berdasarkan prosesnya, metamorfosis serangga dapat dibedakan menjadi dua, yaitu metamorfosis sempurna dan tidak sempurna. Masing-masing jenis metamorfosis tersebut mempunyai ciri-ciri atau karakteristik tersendiri.
Baca Juga
Advertisement
Metamorfosis sempurna adalah proses perubahan bentuk tubuh hewan dari kecil hingga dewasa.
Hewan yang mengalami metamorfosis sempurna mengalami empat tahap dalam siklus hidupnya, yaitu tahap: telur - larva - pupa (kepompong) - dewasa (imago)
Metamorfosis tidak sempurna (tidak lengkap) adalah proses perubahan bentuk hewan yangsaat lahir tidak berbeda bentuknya dengan saat hewan tersebut dewasa.
Hewan-hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna tidak mengalami tahap larva dan pupa (kepompong). Tahap metamorfisis tidak sempurna yaitu: Telur - nimfa - dewasa.
Berikut ini contoh-contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna dan tidak sempurna, dilansir dari laman emodul.kemdikbud.go.id, Selasa (31/1/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Metamorfosis Sempurna: Kupu-Kupu
Kupu-kupu merupakan satu di antara serangga yang mengalami metamorfosis sempurna karena memiliki tahap pertumbuhan dari ulat yang berbeda dengan kupu-kupu dewasa.
Proses metamorfosis pada kupu-kupu mengalami empat tahapan. Siklus hidup kupu-kupu dimulai dari telur. Telur kupu-kupu biasanya menempel di permukaan daun. Telur kemudian menetas menjadi ulat.
Ulat tersebut akan makan dedaunan selama berhari-hari, lama-kelamaan ulat tumbuh makin besar dan berhenti makan. Setelah 15-20 hari, ulat mulai berubah menjadi kepompong (pupa).
Kepompong biasanya menggantung di ranting tumbuhan atau daun. Masa kepompong ini berlangsung selama berhari-hari.
Jika telah sempurna dan cukup waktunya, kupu-kupu keluar dari kepompong tersebut dan menjadi kupu-kupu dewasa.
Kupu-kupu berkembang biak dengan bertelur. Dari telur itu, proses metamorfosis dimulai lagi.
Advertisement
Metamorfosis Sempurna: Nyamuk
Nyamuk juga merupakan satu di antara serangga yang mengalami metamorfosis sempurna. Semua jenis nyamuk melalui empat tahapan siklus hidup, yaitu telur, larva (jentik), pupa (kepompong), dan dewasa.
Dari keempat tahapan tersebut, tiga tahap pertama menjadikan nyamuk hidup dan berkembang di permukaan air. Jad,i hidup nyamuk tergantung air.
Telur nyamuk biasanya diletakkan di permukaan air, jika telur berada di luar air maka dapat dipastikan telur akan rusak dan mati.
Siklus nyamuk dimulai dari telur. Setelah telur nyamuk menetas akan menjadi larva (jentik). Jentik hidup dan memperoleh makanan di air. Selanjutnya, jentik berubah menjadi pupa (kepom pong) perlu waktu 1-2 hari saja.
Setelah beberapa waktu, pupa berubah menjadi nyamuk dewasa. Setelah bersentuhan dengan udara, tidak lama kemudian nyamuk tersebut akan mampu terbang meninggalkan perairan untuk meneruskan hidupnya.
Nyamuk perlu waktu 3-10 hari untuk menyelesaikan siklus hidup mereka dari telur sampai dewasa. Urutan siklus hidup nyamuk: telur - larva (jentik-jentik) - pupa (kepompong) - nyamuk dewasa.
Metamorfosis Sempurna: Lalat
Lalat termasuk contoh serangga yang mengalami metamorfosis sempurna dalam siklus hidupnya. Seperti halnya kupu-kupu dan nyamuk, metamorfosis lalat melalui urutan mulai dari: telur - larva (belatung) - pupa (kepompong) - imago (lalat dewasa) .
Siklus lalat dimulai dari telur. Telur-telur yang dihasilkan diletakkan di tempat-tempat timbun an sampah, dan di atas makanan yang terbuka. Dalam waktu sekitar 12-24 jam telur-telur itu menetas.
Setelah telur-telur itu menetas menjadi larva (belatung), bentuknya seperti cacing kecil. Pada umumnya larva berkembang di kotoran yang basah dan makanan yang membusuk.
Setelah beberapa waktu (4-7 hari) larva akan tumbuh menjadi pupa (kepompong). Bentuk pupa lonjong, berwarna cokelat tua. Selanjutnya lalat dewasa akan keluar dari dalam pupa.
Advertisement
Metamorfosis Sempurna: Katak
Katak termasuk satu-satunya hewan bukan serangga yang mengalami metamorfosis sempurna. Hal itu karena katak memiliki tahap pertumbuhan yang berbeda saat masih muda dan dewasa. Seperti hewan lain, siklus hidup katak dimulai dari telur.
Telur katak diletakkan di dalam air. Telur katak menetas menjadi berudu (kecebong) yang tumbuh dan hidup di air, memiliki ekor, dan tidak memiliki kaki.
Berudu bernapas dengan insang. Kemudian, pada berudu tumbuh sepasang kaki belakang dan disusul sepasang kaki depan. Makin lama, ekor katak makin memendek. Kecebong tumbuh dan berubah menjadi katak muda. Akhirnya, ekor katak tidak tampak lagi.
Katak muda berubah menjadi katak dewasa yang tidak berekor. Katak dewasa bernapas dengan paru-paru dan kulit. Katak dewasa hidup di air dan di darat.
Pada tahap katak dewasa lebih sering berada di darat dan kembali lagi ke air untuk bertelur lagi. Dari telur, daur hidup katak yang baru dimulai lagi.
Urutan daur hidup katak: telur - berudu/kecebong - katak berekor - katak muda - katak dewasa.
Metamorfosis Tidak Sempurna: Kecoa
Kecoa adalah satu di antara contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna dalam hidupnya. Metamorfosis kecoa termasuk metamorfosis tidak sempurna karena ia tidak melalui tahap pupa atau kepompong.
Kecoa memiliki siklus hidup atau metamorfosis yang tidak sempurna karena hanya memiliki tiga tahap saja, yaitu: telur - nimfa (bayi kecoa) - dewasa. Tahap pertama adalah telur. Setelah telur menetas akan menjadi nimfa.
Dari telur kecoa menetas menjadi nimfa perlu waktu 30-40 hari. Nimfa adalah tahapan tubuh hewan muda. Nimfa pada kecoa memiliki bentuk tubuh yang hampir sama dengan kecoa dewasa, tetapi ukuran nimfa lebih kecil dan belum memiliki sayap.
Nimfa kemudian menjadi kecoa muda dan hampir menjadi kecoa dewasa. Setelah 5-6 bulan, nimfa mengalami pergantian kulit berkali-kali hingga menjadi kecoa dewasa.
Setelah dewasa, kecoa akan bertelur, dan telur tersebut akan menetas. Tahapan perubahan bentuk akan terulang lagi.
Advertisement
Metamorfosis Tidak Sempurna: Belalang
Belalang merupakan satu di antara serangga yang mengalami metamorfosis dalam hidupnya. Metamorfosis belalang tergolong jenis metamorfosis tidak sempurna karena tidak mengalami tahap kepompong atau pupa.
Seperti halnya kecoa, metamorfosis belalang hanya melalui tiga tahapan utama, yaitu tahap: telur - nimfa (belalang muda) - belalang dewasa.
Proses metamorfosis belalang diawali dengan tahap telur. Belalang betina umumnya dapat menghasilkan 10 sampai 300 butir telur. Telur tersebut kemudian diletakkan oleh belalang betina pada berbagai tempat, seperti di dedaunan, batang tanaman, hingga di dalam tanah.
Telur belalang tersebut kemudian menetas menjadi nimfa atau bayi belalang yang berwarna putih, belum memiliki sayap dengan bentuk seperti belalang dewasa.
Nimfa kemudian mengalami pergantian kulit empat kali sehingga menjadi belalang muda dan akhirnya menjadi belalang dewasa yang bersayap.
Sumber: Kemdikbud
Baca artikel seputar contoh lainnya dengan mengeklik tautan ini.