Bola.com, Jakarta - Konflik sosial adalah suatu hubungan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok yang diikuti tindakan saling mengancam dan melakukan kekerasan antara satu dengan yang lainnya.
Selain itu, masih ada beberapa pengertian lain tentang konflik sosial. Konflik sosial berasal dari bahasa latin 'configere', yang berarti saling memukul.
Baca Juga
Advertisement
Sementara secara sosiologis, konflik sosial dapat diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih berusaha menghancurkan pihak lain dengan jalan menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya.
Tak bisa dimungkiri, konflik sosial merupakan sesuatu hal yang sudah melekat dalam kehidupan bermasyarakat. Ada beberapa penyebab munculnya konflik sosial.
Munculnya konflik sosial umumnya karena perbedaan antarindividu maupun kelompok. Baik itu perbedaan pendapat, penampilan, ras, ideologi, budaya, dan perbedaan lain.
Di sisi lain, ada beberapa faktor penyebab terjadinya konflik sosial yang dapat memicu pertentangan tersebut di dalam kehidupan masyarakat.
Berikut ini berbagai faktor penyebab terjadinya konflik sosial, disadur dari Liputan6, Rabu (1/2/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penyebab Konflik Sosial
1. Perbedaan Antar Individu
Penyebab terjadinya koflik yang pertama ialah perbedaan antarindividu. Perbedaan pendirian ataupun perasaan antara satu individu dengan individu lainnya adalah suatu hal yang umum terjadi.
Perbedaan pendapat di antara dua individu atau lebih ini dapat memcicu terjadinya konflik atau pertentangan di antara mereka.
Konflik sosial ini terjadi karena setiap individu yang terlibat akan berusaha untuk memperjuangkan pendapatnya dan memenuhi tujuan yang mereka inginkan.
Mereka kemudian akan melakukan berbagai hal untuk mencapai kepentingannya, termasuk dengan mengalahkan pihak yang berlawanan.
Advertisement
Penyebab Konflik Sosial
2. Perbedaan Kepentingan
Perbedaan kepentingan juga merupakan satu di antara faktor penyebab terjadinya konflik sosial lainnya yang juga cukup sering terjadi di masyarakat.
Hal ini terjadi karena setiap individu maupun kelompok yang ada di dalam masyarakat memiliki kepentingan ataupun tujuan berbeda yang ingin mereka capai dan penuhi.
Setiap individu ataupun kelompok tersebut kemudian akan melakukan berbagai cara untuk memperjuangkan kepentingannya dan mencapai tujuannya masing-masing.
Hal ini termasuk dengan menciptakan pertentangan dan konflik dengan kelompok lain yang berlawanan. Banyak konflik sosial yang terjadi karena adanya perbedaan kepentingan antara individu ataupun kelompok masyarakat.
Penyebab Konflik Sosial
3. Perubahan Sosial yang Terlalu Cepat
Perubahan sosial yang terjadi terlalu cepat dapat menjadi penyebab terjadinya konflik sosial dalam masyarakat.
Hal ini terjadi karena perubahan sosial yang cepat tersebut dapat mengakibatkan perubahan besar-besaran pada struktur dan nilai-nilai sosial dalam masyarakat yang terjadi secara mendadak.
Perubahan besar-besaran tersebut akan menimbulkan guncangan sosial yang hebat pada masyarakat. Setiap individu dan kelompok sosial dalam masyarakat memberikan reaksi yang berbeda-beda terhadap perubahan tersebut.
Perbedaan reaksi yang diberikan oleh setiap individu dan kelompok ini dapat menjadi penyebab terjadinya konflik sosial di masyarakat.
Selain itu, saat terjadi perubahan sosial yang terlalu cepat dan besar, konflik sosial bisa terjadi karena nilai-nilai sosial yang dimiliki oleh masyarakat tidak dapat mengikuti cepatnya perubahan yang tersebut.
Advertisement
Penyebab Konflik Sosial
4. Perbedaan Budaya
Faktor penyebab terjadinya konflik sosial yang berikutnya ialah perbedaan budaya pada individu ataupun kelompok.
Budaya adalah satu di antara dasar yang dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap pandangan, pendapat, dan tingkah laku seseorang ataupun kelompok masyarakat.
Perbedaan budaya dapat memicu perbedaan pribadi yang bisa memicu konflik sosial. Di samping itu, rasa bangga akan budaya sendiri yang dapat berkembang di kelompok masyarakat tertentu dapat memicu etnosentrisme yang kemudian bisa menimbulkan konflik sosial dalam masyarakat.
Penyebab Konflik Sosial
5. Ketakadilan
Faktor penyebab terjadinya konflik sosial yang selanjutnya ialah ketakadilan. Saat terjadi ketakadilan, orang-orang yang diperlakukan secara tidak adil tersebut berpotensi menyebakan konflik sebagai satu di antara bentuk protes akan apa yang mereka alami dan rasakan.
Â
Advertisement
Dampak Konflik Sosial
Konflik sosial yang terjadi dapat menyebabkan perubahan yang besar bagi aspek sosial masyarakat tersebut.
Perubahan yang dibawa oleh konflik bisa memberikan dampak baik bagi mereka, atau juga bisa memberikan dampak yang buruk.
Berikut ini beberapa akibat konflik sosial menurut Soerjono Soekanto:
1. Bertambahnya solidaritas in-group. Apabila suatu kelompok bertentangan dengan kelompok lain, solidaritas dalam kelompok tersebut akan bertambah erat.
2. Hancurnya atau retaknya kesatuan kelompok. Pecahnya persatuan dalam kelompok apabila pertentangan dalam satu kelompok itu terjadi.
3. Perubahan kepribadian para individu.
4. Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia.
5. Akomodasi, dominasi dan takluknya salah satu pihak.
Â
Disadur dari: Liputan6.com (Reporter: Bimo Bagas Basworo, Editor: Septika Shidqiyyah. Published: 11/8/2022)
Baca artikel seputar edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.