Sukses


Daftar Masalah Kesehatan yang Rentan Terjadi saat Mendaki Gunung

Bola.com, Jakarta - Bagi para pendaki gunung, ada beberapa kekhawatiran yang mengintai perjalanan mereka, mulai masalah dengan alam, rekan perjalanan, hingga masalah kesehatan.

Ketika berada di gunung atau tempat tinggi lain, terkadang muncul perasaan tidak enak dan tak nyaman pada dirimu, hal tersebut bisa dikarenakan terjadinya permasalahan pada kesehatan.

Masalah kesehatan tidak hanya dapat muncul pada mereka yang menjadi pendaki pemula, tetapi juga pada mereka yang sudah terbilang profesional.

Beberapa gangguan kesehatan yang sering dialami di antaranya seperti nyeri perut dan patah tulang.

Itulah mengapa kamu perlu waspada dan menyiapkan segalanya dengan maksimal, untuk meminimalkan risiko terkena gangguan kesehatan.

Berikut daftar masalah kesehatan yang rentan terjadi saat mendaki gunung, seperti disadur dari Klikdokter, Kamis (2/2/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Daftar Masalah Kesehatan yang Rentan Terjadi saat Mendaki Gunung

1. Hipotermia

Hipotermia menjadi penyakit saat naik gunung yang kemungkinan dapat terjadi. Kondisi ini dipicu oleh cuaca yang terlalu dingin. Ketika mendaki gunung, kamu berisiko mengalaminya karena terus-menerus terpapar oleh cuaca yang dingin dan tidak bisa diprediksi.

2. Diare 

Gangguan kesehatan saat naik gunung yang juga sering terjadi adalah diare. Kondisi ini bisa disertai dengan mual dan muntah. Penyebabnya bisa beragam, tetapi umumnya terjadi akibat kurang terjaganya kebersihan.

Kondisi ini tentu dapat dicegah. Selain memastikan kamu rajin mencuci tangan, kebersihan alat makan juga perlu diperhatikan. Agar kebersihan terjaga, cuci tangan dan alat makan menggunakan sabun dan air panas.

3. Kulit Melepuh

Saat naik gunung, kulit dapat melepuh akibat gesekan kulit kaki dengan kaus kaki atau sepatu dalam jangka waktu lama. Sepatu bisa saja terlalu besar atau terlalu kecil, ditambah lagi dengan kondisi kaki yang berkeringat.

Agar penyakit saat naik gunung yang menyerang kulit kaki tidak terjadi, akan lebih baik jika kamu membawa kaus kaki cadangan saat naik gunung. Selain itu, usahakan untuk menjaga kakimu tetap kering.

3 dari 4 halaman

Daftar Masalah Kesehatan yang Rentan Terjadi saat Mendaki Gunung

4. Nyeri Perut 

Sakit perut bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai asam lambung, infeksi, sampai batu ginjal. Beberapa di antaranya merupakan masalah yang ringan.

Jika asam lambung menjadi penyebab utamanya, hal ini dapat diatasi dengan penggunaan antasid. Namun, berbeda halnya apabila penyebab nyeri perut merupakan masalah serius. Contohnya saat nyeri perut terjadi di bagian kanan bawah disertai demam. Kondisi ini memerlukan penanganan medis segera.

Bila mengalami kondisi tersebut, sebaiknya kamu segera kembali dan menunda kegiatan naik gunung. Pastikan kamu segera kembali dan cari rumah sakit terdekat.

5. Keseleo

Tidak dapat dimungkiri bahwa mendaki gunung memiliki risiko menyebabkan luka dan cedera sehingga kamu harus lebih waspada.

Terkadang permukaan tanah yang dilalui tidak rata dan cukup licin. Apabila kakimu tidak melekat dengan baik ke permukaan tanah saat mendaki, ada risiko terjadi cedera.

Cedera yang dialami tersebut ditandai dengan kaki yang bengkak dan nyeri saat digerakkan.

6. Reaksi Alergi 

Alergi juga bisa saja terjadi saat naik gunung. Apalagi jika sudah memiliki riwayat alergi sebelumnya, misalnya alergi dingin. Selain itu, reaksi alergi bisa diakibatkan oleh gigitan serangga atau akibat kontak dengan tumbuh-tumbuhan tanaman beracun.

Maka itu, kamu harus lebih mewaspadai kemungkinan kondisi-kondisi di atas terjadi. Akan lebih baik jika kamu menggunakan celana dan pakaian panjang saat mendaki gunung.

4 dari 4 halaman

Daftar Masalah Kesehatan yang Rentan Terjadi saat Mendaki Gunung

7. Patah atau Dislokasi Tulang

Patah tulang biasanya menimpa bagian tungkai, pergelangan kaki, atau pergelangan tangan. Gejalanya mirip dengan keseleo, tetapi nyeri terasa lebih hebat. Sementara itu, dislokasi biasanya terjadi pada bahu. Penyebabnya sama seperti keseleo. Kedua penyakit ini berisiko terjadi saat naik gunung.

Maka itu, pastikan kamu selalu berhati-hati ketika berjalan atau menapakkan kaki pada permukaan tanah agar tidak terjatuh dan cedera.

8. Infeksi Saluran Kemih 

Infeksi saluran kemih sering dialami oleh perempuan. Penyakit yang sering terjadi saat naik gunung ini dapat menyebabkan pengidap merasakan nyeri saat berkemih. Ini menjadi tanda yang umumnya muncul.

Penyakit infeksi saluran kemih berhubungan dengan kebersihan setelah melakukan buang air kecil. Oleh karena itu, sebaiknya kamu selalu menyediakan tisu basah dan pakaian dalam cadangan. Selain itu, selalu pastikan celana dalam tetap kering dan tidak lembap.

9. Penyakit Serupa Influenza 

Penyakit yang dapat terjadi saat naik gunung selanjutnya menyerupai influenza. Gejala penyakit ini meliputi infeksi saluran pernapasan, seperti batuk, bersin, demam, sinusitis, atau nyeri tenggorokan.

Bagian tubuh seperti mata, hidung, dan mulut bisa menjadi pintu masuk bagi virus dan bakteri. Apabila bagian-bagian tubuh tersebut disentuh dengan tangan kotor, kuman dapat masuk dan menyebabkan infeksi.

Maka itu, kebersihan tangan harus tetap terjaga. Usahakan tidak memegang hidung, mata, atau mulut sembarangan. Kamu juga perlu minum secukupnya agar tidak dehidrasi. Selain itu, perlu diingat untuk menutup mulut ketika bersin atau batuk agar tidak menularkan ke orang sekitar.

 

Sumber: Klikdokter.com (Published: 19/11/2020)

Yuk, baca artikel daftarlainnya dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer