Bola.com, Jakarta Hampir setiap saat dengan sengaja atau tidak, setiap umat muslim pasti pernah berbuat dosa, sebab manusia memang tidak dapat luput dari kesalahan.
Dengan demikian, umat muslim perlu memohon ampunan dari Allah Swt., dengan harapan diampuni dosanya dan dijauhkan dari siksaan api neraka.
Baca Juga
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Maarten Paes Bawa Level Berbeda di Bawah Mistar Timnas Indonesia: Perlu Pesaing yang Lebih Kuat?
Advertisement
Banyak cara yang bisa dilakukan oleh umat muslim dalam memohon ampunan kepada Allah Swt. Satu di antaranya dengan melakukan salat taubat.
Salat taubat merupakan salat sunah yang bertujuan memohon ampun kepada Allah sang Maha Pencipta atas kesalahan dan dosa-dosa yang pernah diperbuat.
Setelah menjalankan salat taubat dengan benar dan sesuai ajaran Islam, diharapkan dapat dijauhkan dari perbuatan dosa dan maksiat di dunia.
Sebelum mendirikannya, kita perlu membaca niat agar lebih khusyuk. Setelah mendirikan salatnya pun kita juga perlu memanjatkan doa kepada Allah Swt.
Berikut bacaan doa usai salat taubat beserta niat menjalankannya, seperti disadur dari Dream, Jumat (3/1/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Niat dan Tata Cara Salat Taubat
Niat Salat Taubat
Tata cara salat taubat sama seperti salat sunah lainnya. Salat taubat dilakukan sebanyak dua rakaat dengan sekali salam. Salat ini juga bisa dikerjakan dalam empat atau enam rakaat.
Salat taubat sebaiknya dikerjakan secara sendirian. Hal ini karena salat taubat merupakan salat nafilah yang tidak disyariatkan untuk dikerjakan secara berjemaah. Berikut niat yang harus dibacakan saat memulai salat:
Ushalli sunnatat taubati rokaataini lillahi taala.
Artinya: "Saya niat salat sunah taubat dua rakaat karena Allah."
Tata Cara Salat Taubat
- Berikut ini rangkaian tata cara menjalankan salat taubat:
- Membaca niat
- Takbirotul Ihram
- Membaca doa Istiftah/iftitah (sunnah)
- Membaca surah Al Fatihah
- Membaca surah dari Al-Qur'an
- Ruku' (membaca tasbih ruku' tiga kali)
- I'tidal (membaca doa i'tidal)
- Sujud (membaca tasbih sujud tiga kali)
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua (membaca tasbih sujud tiga kali)
- Bangun melanjutkan rakaat kedua seperti urutan di atas sampai 10.
- Tasyahud akhir (membaca bacaan tasyahud akhir)
- Salam
- Berdoa mohon ampunan
Advertisement
Doa Usai Salat Taubat
Anjuran Berdoa Seusai Salat Taubat
Setelah mengerjakan salat sunah taubat, dianjurkan untuk memperbanyak baca istigfar yang ditujukan untuk memohon ampunan dari Allah Swt. Ini sesuai dengan hadis Rasulullah dari Abu bakar Radiyallahu'anhu, yang berbunyi:
"Hendaklah kalian membaca Laailaaha illallah dan istigfar lalu perbanyaklah membaca keduanya karena iblis berkata, 'Aku telah membinasakan manusia dengan dosa sedangkan mereka membinasakanku dengan Laailaaha illallah, istigfar. Lalu tatkala aku mengetahui demikian maka aku binasakan mereka dengan (mengikuti) hawa nafsu hingga akhirnya mereka menyangka dan merasa bahwa sesungguhnya mereka itu sedang mendapatkan petunjuk (dan sedang berada di atas kebenaran)'." (HR. Al-Imam Al-Hafidz Ibnu Ya'la)
Doa Usai Salat Taubat
Bacaan istigfar setelah mengerjakan salat taubat nasuha adalah sebagai berikut:
Astaghfirullahal Ladzii Laa Ilahaaha Illaa Huwal Hayyul Qayyumu Wa Atuubu Ilahihi
Artinya: "Aku meminta pengampunan kepada Allah yang tidak ada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup dan berdiri sendiri dan aku bertobat kepada-Nya."
Bacaan istigfar ini hendaknya diucapkan sebanyak 100 kali sambil diresapi artinya dalam hati dengan setulus-tulusnya.
Setelah itu baru membaca doa salat taubat nasuha seperti yang diajarkan oleh Rasulullah saw. berikut ini:
Allahumma Anta Rabbi, la ilaha illa Anta khalaqtani, wa ana 'abduka, wa ana ala ahdika wawa'dika mastatha'tu, audzubka min syarrima shana'tu, abu'u laka bini'matika alayya wa abu'u laka bi dzanbi, faghfirli, fa innahu la yaghfirudzunuba illa Anta
Artinya:
"Ya Allah Engkau adalah Tuhanku. Tidak ada sesembahan yang hak kecuali Engkau. Engkau yang menciptakanku, sedang aku adalah hambamu dan aku di atas ikatan janji-Mu dan akan menjalankannya dengan semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat, aku mengakui-Mu atas nikmat-Mu terhadap diriku dan aku mengakui dosaku pada-Mu, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni segala dosa kecuali Engkau."
Mengenai doa tersebut, Rasulullah saw. pernah bersabda, yang artinya:
"Barang siapa mengucapkannya (sayyidul istighfar) di siang hari dalam keadaan yakin dengannya kemudian dia mati pada hari itu sebelum petang hari maka dia termasuk penduduk surga. Dan siapa yang mengucapkannya di waktu malam hari dalam keadaan dia yakin dengannya, kemudian dia mati sebelum subuh maka dia termasuk penduduk surga." (HR. Al-Bukhari)
Disadur dari: Merdeka.com (Penulis: Tantri Setyorini. Published: 10/9/2020)
Yuk, baca artikel Islami lainnya dengan mengeklik tautan ini.