Sukses


4 Cara Menjaga Kelestarian Tanah yang Penting untuk Diketahui

Bola.com, Jakarta - Tanah adalah lapisan teratas dari litosfer yang terbentuk dari campuran hasil pelapukan batuan anorganik, sisa-sisa organisme, air, dan udara.

Menurut Kamus Bahasa Indonesia (KBBI) daring, pengertian tanah adalah permukaan bumi atau lapisan bumi yang di atas sekali.

Perlu diketahui, proses terbentuknya tanah di bumi membutuhkan waktu yang bisa dibilang sangat lama, tidak hanya jutaan tahun, melainkan sekitar miliaran tahun yang lalu.

Adanya tanah sangat penting bagi kehidupan, terutama untuk makhluk hidup yang hidup di atasnya. Maka itu, penting untuk senantiasa merawat dan memanfaatkannya secara bijaksana.

Mengingat begitu pentingnya peran tanah dalam kehidupan, tentu kita harus bisa menjaga kelestariannya agar dapat terus memberikan manfaat bagi seluruh makhluk hidup. Lantas, bagaimana cara menjaga kelestarian tanah?

Berikut ini beberapa cara menjaga kelestarian tanah yang penting untuk diketahui, dilansir dari laman ditsmp.kemdikbud.go.id, Selasa (7/2/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Pemanfaatan Tanaman Penutup dan Pengelolaan Lahan Miring

Satu di antara hal yang mengancam kondisi tanah adalah terjadinya erosi. Erosi adalah pengikisan lapisan tanah yang terjadi karena beberapa faktor, misalnya karena aliran air.

Erosi dapat menyebabkan nutrisi dan mineral penting terbawa sehingga membuat tanah menjadi kurang produktif.

Untuk mencegah erosi terjadi, kita dapat melakukan penanaman lahan yang gundul dengan tanaman penutup. Adanya tanaman penutup tanah berfungsi untuk menahan air hujan agar tidak langsung mengenai permukaan tanah.

Selain penanaman, kita juga bisa melakukan pengelolaan terhadap lahan miring, misalnya dengan membuat terasering (mengubah permukaan tanah menjadi bertingkat-tingkat).

Terasering bisa mengurangi panjang lereng dan memperkecil kemiringan lereng sehingga dapat memperlambat kecepatan aliran air di permukaan.

3 dari 5 halaman

Mengurangi Penggunaan Pupuk Kimia

Pada dasarnya, penggunaan pupuk kimia dengan takaran dan juga waktu tepat dapat meningkatkan produktivitas pertanian. Namun, apabila penggunaannya dilakukan secara berlebihan dan terus-menerus dikhawatirkan akan menurunkan kualitas tanah.

Solusi dari pengurangan penggunaan pupuk kimia adalah menggantinya dengan pupuk organik. Pupuk organik berasal dari pelapukan sisa-sisa makhluk hidup. Lantaran berasal dari makhluk hidup, pupuk organik tidak akan mencemari tanah yang membuatnya mengalami penurunan kualitas.

4 dari 5 halaman

Pengolahan Tanah yang Tepat untuk Pertanian Monokultur

Sekadar informasi, pertanian monokultur adalah sebuah sistem penanaman satu jenis tumbuhan pada suatu lahan dalam jangka waktu tertentu atau sesuai umur tanaman. Contohnya adalah penanaman padi, jagung, kedelai, tebu, dan tanaman budidaya lainnya.

Pertanian monokultur jika dilakukan dalam jangka waktu yang lama cenderung mengurangi keanekaragaman hayati pada lahan tersebut termasuk mikroorganisme di dalam tanah.

Solusi untuk permasalahan ini adalah dengan melakukan pergiliran tanaman. Misal, lahan yang biasa ditanami padi, pada musim kemarau dapat ditanami tanaman palawija atau tanaman yang dapat mengikat nitrogen dari udara dengan bantuan bakteri Rhizobium.

Dengan melakukan pergiliran tanaman, unsur hara yang ada tentunya akan lebih bervariasi.

5 dari 5 halaman

Daur Ulang Sampah yang Sulit Terurai

Mungkin kamu pernah melihat sebuah lahan yang terdapat banyak sampah sulit terurai, misalnya seperti plastik, botol kaca, kaleng, dan sebagainya.

Pada dasarnya sampah-sampah tersebut dapat terurai oleh mikroorganisme, tetapi membutuhkan waktu yang sangat lama. Tentu keberadaan sampah-sampah ini dapat menurunkan kualitas tanah.

Untuk mengatasi permasalahan ini, kita dapat mulai dengan memilah sampah yang sulit terurai dan yang mudah terurai. Sampah yang sulit terurai mungkin bisa didaur ulang menjadi benda-benda yang bermanfaat. Misalnya botol plastik bisa dibentuk menjadi kerajinan tangan.

 

Sumber: Kemdikbud

Baca artikel seputar cara lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer