Bola.com, Jakarta - Kata-kata mutiara berkelas bahasa Jawa kerap dicari untuk dijadikan motivasi diri sendiri. Kata-kata tersebut biasanya memiliki arti dan makna mendalam.
Setiap hari manusia menjalani beragam rutinitas, dari bangun tidur, beribadah, sarapan, bekerja, sekolah, hingga tidur lagi pada malam hari.
Baca Juga
Sudah Sembuh dari Cedera, Mungkinkah Asnawi Mangkualam Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia? PSSI Menjawab
Super Pede! Herve Renard Yakin Bawa Arab Saudi ke Piala Dunia 2026, Pantang Kalah di Markas Timnas Indonesia
Waduh... Wasit Duel Timnas Indonesia Vs Jepang Ternyata Punya Catatan Kontroversial di Liga 1
Advertisement
Tidak selamanya aktivitas atau kegiatan yang dilakukan bisa memberikan hasil seperti yang diharapkan. Kondisi tersebut yang biasanya membuat seseorang menjadi kehilangan motivasi dan semangat.
Hal tersebut bisa berkaitan dengan kehidupan pekerjaan, kehidupan percintaan, keluarga, maupun hubungan kita dengan teman dan kolega.
Pada saat seperti itulah waktu yang tepat untuk merenungkan segalanya dalam hidup, dan tentunya kamu juga perlu menyuntikkan semangat ke dalam diri agar tidak mudah menyerah.
Dorong dirimu sehingga tetap bersemangat dan positif, satu di antaranya dengan membaca dan meresapi kata-kata mutiara berkelas bahasa Jawa.
Berikut kata-kata mutiara berkelas bahasa Jawa yang penuh pesan berharaga, seperti disadur dari Brilio, Senin (6/2/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kata-Kata Mutiara Berkelas Bahasa Jawa
1. "Wong nek diapiki mesti bakal mbales ngapiki, nek wes diapiki tapi malah nglarani mungkin duduk wong."
(Orang kalo dibaiki harusnya baik juga, kalo sudah dibaiki malah menyakiti mungkin bukan manusia)
2. "Wong lemu kui, dudu kakean mangan, tapi program diete sing gagal."
(Orang gemuk itu, bukan kebanyakan makan, tapi program dietnya gagal)
3. "Foto DP kok karo pacare terus, opo mbiyen leh tuku hp urunan?"
(Foto DP kok sama pacarnya terus, apa dulu beli HP-nya patungan?)
4. "Ora usah mikir omongane wong liyo, wong liyo ae nek ngomong yo ora mikir."
(Nggak usah mikir omongannya orang lain, orang lain aja kalau ngomong enggak pake mikir)
5. "Dadi wong lanang ojo koyo krupuk. Teles sitik lemes."
(Jadi laki-laki jangan kayak kerupuk. Basah sedikit lemas (maksudnya langsung patah semangat karena perkara kecil)
6. "Jenenge urip mesti akeh cobaan, yen akeh saweran kui jenenge dangdutan."
(Namanya hidup pasti banyak cobaan, kalau banyak saweran itu namanya dangdutan)
7. "Aku ra butuh peta utowo GPS, nek karo koe aku wes yakin kudu neng endi."
(Aku nggak butuh peta atau GPS, kalau sama kamu aku udah yakin harus pergi ke mana)
8. "Udane awet, koyo lambemu nek ngomel, gak leren-leren."
(Hujannya awet, kayak mulutmu kalau ngomel, nggak berhenti-henti)
9. "Jenenge pasangan, yen ora 'pas' yo mung dadi 'angan'."
(Namanya pasangan, kalau tidak 'pas' ya berarti hanya 'angan' saja)
10. "Wong Jowo kui jos, bensin dadi bengsin, coklat dadi soklat, sayur dadi jangan, mobil dadi montor, utang dadi lali."
(Orang jawa itu hebat, bensin jadi bengsin, cokelat jadi soklat, sayur jadi jangan, mobil jadi montor, utang jadi lupa)
Advertisement
Kata-Kata Mutiara Berkelas Bahasa Jawa
11. "Urip ra usah disesali. Putus siji, sewu ngantri."
(Hidup tidak perlu disesali. Putus sekali, seribu sudah antre)
12. "Awakmu tetep tak enteni, masio ngenteni kui ra penak"
(Kamu tetap aku tunggu, walaupun menunggu itu tidak enak)
13. "Urip ki seng tenang, imbangi karo keadaan. Mergo seng mewah iku durung tentu indah."
(Hidup itu tenang saja, imbangi dengan keadaan karena yang mewah itu belum tentu indah)
14. "Siapke kaca sak durunge ngece wong liyo."
(Siapkan cermin sebelum menghina orang lain)
15. "Wit, yen di uncali watu tetep dibales nganggo woh."
(Pohon, ketika dilempari batu tetap dibalas dengan buah)
16. "Cinta kui ora koyo Instagram. Seng perlu klik loro langsung entuk ati."
(Cinta itu tidak seperti Instagram. Yang hanya perlu klik dua kali, langsung dapat hati)
17. "Dadi wong kui ora usah macem-macem. Opo onone wae."
(Jadi orang itu tidak usah macam-macam atau banyak tingkah. Apa adanya saja)
18. "Dunyo nambah tuwek, arep ngenteni opo meneh. Wes wayahe nglalekne mantan."
(Dunia sudah mulai tua, mau nunggu apa lagi. Sudah waktunya melupakan mantan)
19. "Guyon ki ojo kelewatan. Nek kelewatan ngko mutere kadohan."
(Bercanda jangan kelewatan, kalau kelewatan putar baliknya jauh)
20. "Ora kepingin sing sempurna nggo dampingi uripku, mung butuh wong sing ikhlas nrima lan nglengkapi kekuranganku."
(Tidak butuh yang sempurna untuk mendampingi hidupku, hanya butuh orang ikhlas menerima dan melengkapi kekuranganku)
Kata-Kata Mutiara Berkelas Bahasa Jawa
21. "Lek seneng podho lali kabeh, tapi nek susah podo tekon posisi."
(Kalau baru senang pada lupa semua, tapi kalau baru sedih pada tanya di mana keberadaan)
22. "Tresno iku mergo ati, ora bakal owah tekane mati."
(Cinta ini datang dari hati, tak bakal berubah sampai mati)
23. "Ra sah mendelik. Lek dikandani yo nurut. Ben kariermu cepet mundak."
(Tidak perlu melotot. Kalau dikasih tahu itu nurut agar kariermu cepat naik)
24. "Sunsetan? Aduh aku yahmene durung ngurung pitik wae digebuki mamake."
(Sunsetan? Aduh aku jam segini belum masukin ayam ke kandang saja sudah dimarahi ibu)
25. "Ojo mung ngopi, sekali-sekali ngeteh ben ngerti yen urip iku ora mung pait, tapi yo sepet."
(Jangan cuma ngopi, sekali-kali ngeteh supaya tahu kalau hidup tak cuma pahit, tapi juga sepet)
26. "Rai kui dirawat, ojo diedit."
(Wajah itu dirawat, jangan diedit)
27. "Urip iku terus mlaku, bebarengan karo wektu, sing bisa gawa lakumu, supaya apik nasibmu."
(Hidup itu terus berjalan, bersamaan dengan waktu, yang bisa membawa tingkah lakumu biar nasibmu baik)
28. "Kadang mripat iso salah ndelok, kuping iso salah krungu, lambe iso salah ngomong, tapi ati ora bakal iso diapusi."
(Terkadang mata bisa salah melihat, telinga bisa salah mendengar, mulut bisa salah mengucap, tapi hati tak bisa dibohongi dan membohongi)
29. "Aja mbedakake marang sak sapadha-pada."
(Hargai perbedaan, jangan membeda-bedakan sesama manusia)
30. "Aku memang sengojo ora adus, ben kethok alami."
(Aku memang sengaja tidak mandi, supaya terlihat alami)
Disadur dari: Brilio.net (Penulis: Nur Luthfiana Hardian. Published: 13/5/2020)
Yuk, baca artikel bahasa Jawa lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement