Bola.com, Jakarta - Istilah majas tentu sudah tidak asing bagi kebanyakan orang. Pasalnya, materi ini termasuk yang dipelajari di bangku sekolah.
Majas juga sering ditemui pada karya sastra, seperti novel, cerpen, hikayat, atau puisi. Ada pula yang menggunakannya dalam percakapan sehari-hari.
Baca Juga
Advertisement
Meski begitu, masih ada sebagian orang yang lupa atau bahkan tidak memahami sepenuhnya apa itu majas.
Majas dapat didefinisikan suatu gaya bahasa yang digunakan untuk memengaruhi dan meyakinkan para pembaca atau penyimak melalui kata-kata, baik secara tulisan maupun lisan.
Adapun arti lain dari majas yaitu gaya bahasa yang digunakan untuk menyampaikan pesan secara imajinatif atau berupa kiasan.
Apabila disimpulkan, majas adalah bahasa kiasan untuk membandingkan atau menjelaskan sesuatu agar kalimatnya menjadi makin hidup dan terdengar meyakinkan.
Setelah mengetahui sedikit pengertian apa itu majas, rasanya kurang lengkap jika kamu tidak mempelajari fungsi, jenis, hingga manfaatnya.
Berikut ini rangkuman mengenai majas, yang bisa dijadikan referensi untuk belajar, dikutip dari laman Xerpihan dan Maxmanroe, Rabu (8/2/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Fungsi Majas
- Menghasilkan kesenangan imajinatif.
- Menghasilkan imaji tambahan sehingga hal-hal yang abstrak menjadi konkret dan menjadi dapat dinikmati pembaca.
- Menambah intensitas perasaan pengarang dalam menyampaikan makna dan sikapnya.
- Mengkonsentrasikan makna yang hendak disampaikan dan cara-cara menyampaikan sesuatu dengan bahasa yang singkat.
Advertisement
Jenis-Jenis Majas
- Majas Pertentangan
Majas pertentangan adalah gaya bahasa yang menggunakan kata yang bertentangan dengan makna sebenarnya. Penggunaan majas pertentangan bertujuan untuk memberikan penekanan kepada pembaca.
Adapun yang termasuk kelompok majas pertentangan yaitu:
- Majas Antitesis
- Majas Litotes
- Majas Paradoks
- Majas Kontradiksi Interminus
- Majas Okupasi
- Majas Oksimoron,
- Majas Anakronisme
- Majas Perbandingan
Majas perbandingan adalah gaya bahasa yang menggunakan kata perbandingan untuk memberikan penghayatan kepada pendengar atau pembaca. Kata perbandingan tersebut bisa secara eksplisit maupun implisit.
Ada banyak majas yang masuk kelompok majas perbandingan. Namun, di antaranya yang sering digunakan, seperti:
- Majas Metafora
- Majas Personifikasi
- Majas Simile
- Majas Metonimia
- Majas Eufemisme
- Majas Sinekdoke
- Majas Hiperbola
- Majas Alegori
- Majas Sindiran
Sesuai namanya, majas sindiran adalah gaya bahasa yang digunakan untuk menyindir seseorang. Penggunaan majas sindiran bertujuan untuk memberikan kesan yang lebih mendalam bagi pembaca atau pendengar.
Beberapa majas yang termasuk kelompok majas sindiran yaitu:
- Majas Ironi
- Majas Sinisme
- Majas Sarkasme
- Majas Satire
- Majas Innuendo
- Majas Penegasan
Seperti namanya, majas ini bertujuan untuk memberikan penegasan terhadap sesuatu agar lebih berkesan. Majas penegasan umumnya menggunakan pengulangan kata, baik pengulangan kata yang berbeda, tetapi memiliki makna yang masih berkaitan atau pengulangan kata yang sama, tetapi memiliki makna yang berbeda.
Majas penegasan terbagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
- Majas Pleonasme
- Majas Repetisi
- Majas Klimaks
- Majas Antiklimaks
Manfaat Menggunakan Majas
- Membuat Karya Tulis Lebih Menarik
Penggunaan kalimat kiasan dalam suatu karya sastra atau karya tulis perlu diakui akan membuat tulisan menjadi lebih menarik. Sebab, menjadikan tulisan yang tadinya ampak datar dan tidak memiliki pesan emosional menjadi punya pesan emosional.
Penggunaan kata-kata yang terdengar menarik dan tidak pas justru menjadi daya tarik.
- Menghidupkan Sebuah Tulisan
Menggunakan majas atau kiasan dalam sebuah tulisan akan membuat tulisan yang tadinya biasa menjadi lebih hidup atau bernyawa sehingga tampak lebih seru untuk dibaca. Selain itu, menampilkan suatu realitas dengan cara yang lebih menarik.
- Meningkatkan Kelas dan Kualitas Tulisan
Penggunaan kalimat kiasan juga membantu meningkatkan kualitas tulisan. Sebab, menunjukan kemampuan penulis dalam mengungkapkan sesuatu dengan cara yang berbeda dan cara yang lebih menarik.
Â
Sumber: Xerpihan, Maxmanroe
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement