Bola.com, Jakarta - Produksi adalah satu di antara aktivitas yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Kegiatan produksi sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, produksi mempunyai tiga pengertian singkat, yakni hasil, proses mengeluarkan hasil dan pembuatan.
Baca Juga
Advertisement
Produksi juga bisa diartikan sebagai kegiatan untuk menambah manfaat suatu barang atau menciptakan barang baru untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Produksi tidak hanya menghasilkan barang dengan mesin, baik secara manual ataupun otomatis. Produksi memiliki makna yang lebih luas.
Beberapa kegiatan seperti menambang minyak untuk kebutuhan bahan bakar, menanam dan memanen padi dan sayur-sayuran, menjahit kain menjadi baju, mengolah tanah liat menjadi batu bata atau gerabah juga termasuk kegiatan produksi.
Jika dipahami, semua kegiatan tersebut di atas bisa menambah manfaat atau menciptakan suatu barang dengan berbagai jenis pekerjaan.
Berikut ini penjelasan singkat tentang tujuan produksi, jenis, dan faktor-faktornya, dilansir dari Buku Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP Kelas VII terbitan Kemdikbud, Selasa (7/2/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tujuan Kegiatan Produksi
Tujuan utama kegiatan produksi adalah memenuhi kebutuhan manusia dalam rangka mencapai kemakmuran.
Kemakmuran merupakan keadaan di mana jumlah alat pemuas kebutuhan cukup dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Secara khusus tujuan produksi adalah sebagai berikut:
Menghasilkan barang atau jasa
Tujuan utama kegiatan produksi adalah menghasilkan barang atau jasa dengan cara menciptakannya melalui proses produksi oleh produsen.
Meningkatkan nilai guna barang atau jasa
Tujuan perusahaan memproduksi suatu barang ialah untuk meningkatkan nilai guna barang itu sendiri. Jika sebelumnya barang tersebut belum/kurang berguna, tetapi sesudah melalui proses produksi, nilai guna dari barang tersebut menjadi lebih tinggi.
Meningkatkan keuntungan
Dengan memproduksi barang dan jasa diharapkan dapat meningkatkan keuntungan industri/perusahaan tersebut.
Memperluas lapangan usaha
Apabila suatu perusahaan sudah memiliki skala produksi yang besar dan diminati maka bisa dipastikan perusahaan tersebut akan makin besar sehingga dapat memperluas lapangan usaha.
Menjaga kesinambungan usaha perusahaan
Tujuan terakhir ialah untuk menjaga kesinambungan usaha perusahaan sehingga perusahaan tersebut dapat terus berjalan baik dalam perolehan faktor-faktor produksi, memproduksi barang dan jasa serta menjualnya ke pasar.
Advertisement
Jenis-Jenis Produksi
Produksi Barang
Produksi barang merupakan kegiatan mengubah sifat maupun bentuk suatu benda. Produksi barang ini dibedakan menjadi barang modal dan barang konsumsi. Misalnya produksi roti, produksi mebel dan penjahit.
Produksi Jasa
Produksi jasa merupakan kegiatan menambah nilai guna suatu barang tanpa mengubah bentuknya. Misalnya jasa perawatan kecantikan, jasa pengobatan, jasa pariwisata.
Produksi Agraris
Kegiatan produksi yang dilakukan pada perusahaan agraris, yaitu dengan cara mengolah sumber daya alam terlebih dahulu sehingga menghasilkan barang baru.
Produksi Ekstratif
Kegiatan produksi yang dilakukan pada perusahaan ekstraktif ialah dengan cara mengambil kekayaan alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia tanpa mengubah sifat maupun bentuk barangnya.
Faktor-Faktor Produksi
Faktor produksi merupakan segala sesuatu yang diperlukan dalam proses produksi barang dan jasa. Kegiatan produksi tidak hanya memerlukan bahan baku, tetapi juga faktor lain yang mendukung proses produksi dapat berjalan dengan baik.
Faktor produksi dibedakan menjadi empat yaitu.
Faktor alam
Faktor alam menjadi satu di antara komponen penting dalam kegiatan produksi. Faktor alam merupakan semua hasil alam baik berupa benda maupun makhluk hidup yang digunakan dalam kegiatan produksi untuk mencapai kemakmuran.
Faktor tenaga kerja
Tenaga kerja merupakan faktor produksi yang menjalankan kegiatan produksi baik secara langsung maupun tidak langsung.
Tenaga kerja menjalankan kegiatan produksi secara langsung dan tidak langsung dengan tenaganya untuk menghasilkan barang dan jasa. Misalnya staf bagian produksi dan operator mesin produksi.
Faktor modal
Faktor modal tidak hanya berbentuk uang tunai. Faktor modal meliputi semua barang dan benda yang digunakan untuk memperlancar dan memaksimalkan proses produksi.
Faktor produksi modal dapat berupa peralatan, mesin, gedung, dan benda penunjang kegiatan produksi lainnya.
Faktor kewirausahaan
Faktor keahlian berfungsi untuk mengontrol dan memastikan faktor-faktor produksi berjalan dengan baik dan menghasilkan produksi yang maksimal.
Faktor produksi alam, tenaga kerja dan modal yang ada tidak akan maksimal jika perusahaan tidak memiliki faktor keahlian yang mampu mengelola semua hal tersebut.
Â
Sumber: Kemdikbud
Baca artikel seputar edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement