Bola.com, Jakarta - Sebagai mahluk sosial, manusia tidak dapat hidup sendiri. Hal ini berarti manusia membutuhkan orang lain untuk membangun hubungan. Dengan kata lain, manusia selalu melakukan interaksi sosial.
Lalu, apakah yang dimaksud dengan interaksi sosial? Interaksi sosial adalah tindakan sosial yang bersifat timbal balik (mutualistik) antara dua pihak atau lebih.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis antara perseorangan dan perseorangan, antara perseorangan dan kelompok, dan antara kelompok dan kelompok.
Interaksi sosial bisa terjadi di mana saja, termasuk di lingkungan sekitar kita dalam kehidupan sehari-hari. Tindakan sosial yang bersifat timbal balik dalam kehidupan sehari terjadi karena adanya kontak sosial dan komunikasi.
Secara umum, jenis interaksi sosial dibedakan menjadi dua, yakni interaksi sosial asosiatif dan disosiatif. Kedua jenis interaksi sosial tersebut memiliki pengertian yang saling bertentangan.
Proses asosiatif diartikan sebagai bentuk proses sosial yang mengarah kepada kerja sama antarpihak. Proses asosiatif terdiri dari kerja sama, akomodasi, dan asimilasi.
Sedangkan interaksi sosial disosiatif mengarah pada pertentangan antara pihak yang terlibat. Bentuk-bentuk proses disosiatif adalah kompetisi, kontravensi, dan konflik.
Berikut ini penjelasan tentang macam-macam bentuk interaksi sosial asosiatif dan disosiatif, dilansir dari Buku Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMA Kelas X terbitan Kemdikbud, Kamis (9/2/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Faktor-Faktor Interaksi Sosial
Sebelum mengetahui bentuk-bentuk interaksi sosial asosiatif dan disosiatif, ketahui lebih dulu faktor yang membentuk interaksi sosial. Faktor-faktor tersebut antara lain:
Imitasi
Imitasi adalah tindakan seseorang meniru orang lain. Imitasi mendorong seseorang untuk mematuhi kaidah-kaidah dan nilai-nilai tertentu yang berlaku yang berupa nilai positif dan negatif.
Sugesti
Sedangkan sugesti berlangsung apabila seseorang memberi suatu pandangan atau bersikap dan kemudian pandangan tersebut diterima pihak lain.
Proses sugesti hampir sama dengan imitasi, tetapi titik berangkatnya berbeda.
Identifikasi
Identifikasi merupakan kecenderungan-kecenderungan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain.
Identifikasi lebih mendalam ketimbang imitasi, dan kepribadian sesorang dapat terbentuk karena faktor ini.
Simpati
Simpati merupakan suatu proses di mana seseorang merasa tertarik dengan pihak lain. Dalam simpati, faktor perasaan memegang peran penting, meski dorongan utama simpati adalah keinginan memahami pihak lain dan bekerja sama dengan orang lain.
Advertisement
Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial Asosiatif
Kerja Sama
Kerja sama adalah interaksi sosial manakala ada dua pihak atau lebih mengikatkan diri untuk memenuhi kepentingan bersama atau karena adanya persamaan tujuan.
Kerja sama atau yang disebut cooperation dapat berupa koalisi dan kolaborasi.
Akomodasi
Akomodasi merupakan upaya meredakan ketegangan karena pertentangan yang terjadi dengan cara memenuhi sebagian tuntutan dari pihak-pihak yang bertikai.
Tujuan akomodasi adalah mencapai perimbangan serta mencegah membesarnya pertentangan. Variasi bentuk akomodasi misalnya kompromi, arbitrasi, mediasi, konsiliasi, dan toleransi.
Asimilasi
Asimilasi merupakan percampuran dua kebudayaan atau lebih yang menghasilkan kebudayaan baru. Dalam proses semacam ini, budaya baru yang terbentuk benar-benar berbeda dari budaya asal yang turut membentuk budaya baru tersebut.
Akulturasi
Akulturasi acap kali dipersamakan dengan proses asimilasi. Padahal, sesungguhnya keduanya berbeda.
Proses akulturasi merupakan proses dua budaya atau lebih berinteraksi, tetapi masing-masing kebudayaan tetap mempertahankan identitasnya serta batas-batas perbedaan antarbudaya tidak hilang.
Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial Disosiatif
Kompetisi
Kompetisi adalah proses sosial bilamana para pihak yang terlibat bersaing berebut sesuatu. Hal yang menjadi sumber perebutan masing-masing pihak sangat beragam misalnya sumber daya, keuntungan, jabatan, dan status.
Kontravensi
Kontravensi mewakili bentuk proses disosiatif yang lebih tinggi dibanding persaingan, tetapi tidak sampai mengalami pertentangan. Ragam bentuk kontravensi adalah penghasutan, penyangkalan, penolakan, dan pengkhianatan.
Konflik
Konflik merupakan proses disosiatif di mana pihak yang terlibat berusaha mencapai tujuannya dengan cara menantang atau menyerang lawan termasuk dengan kekerasan.
Meski dekat dengan dampak negatif, konflik memiliki sisi positif berupa menguatnya solidaritas dalam kelompok karena adanya musuh bersama.
Penyebab konflik antara lain adalah perbedaan nilai, kepentingan, kebudayaan, dan sebagainya.
Advertisement
Contoh Interaksi Sosial
1. Warga desa Sukamulyo bersama-sama melakukan kerja bakti membersihkan desa.
2. Anak-anak desa Majasari sedang bermain bersama-sama di sungai.
3. Seorang guru sedang mengajar siswanya di ruang kelas.
4. Dua pelari saling kejar-kejaran mencapai garis finis pada lomba marathon.
5. Terjadi tawuran antarwarga desa Sukamaju dan desa Sukamiskin.
6. Mahasiswa melakukan aksi demonstrasi pada pemerintah hingga menduduki gedung DPR.
7. Ibu membeli gula ke penjual gula di pasar.
8. Andi berjabat tangan dengan temannya setelah lama tidak bertemu.
9. Roni dan Hanafi berbincang-bincang satu sama lain.
10. Tim SAR dan TNI bersama-sama melakukan pencarian korban bencana tanah longsor.
11. Pertandingan sepak bola antara Persija melawan Persebaya berlangsung sengit.
12. Pak Tono sedang mengajar murid-muridnya di kelas.
13. Calon wali kota Semarang melakukan kampanye ke desa dan menemui warga desa.
14. Pep Guardiola memberi arahan strategi pada tim yang ia latih.
15. Warga kota yang mayoritas beragama Islam tetap menghormati umat Kristen yang melakukan ibadah di hari Minggu.
Sumber: Kemdikbud
Baca artikel seputar edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.