Jenis-Jenis Barang Tambang dan Manfaatnya dalam Kehidupan

1. Emas 

Emas memiliki harga tinggi di pasaran. Emas diolah menjadi perhiasan, aksesoris, dan emas batangan.

Kini manfaat emas bukan hanya jadi perhiasan, melainkan juga sebagai ladang investasi jangka panjang. Tidak heran harga emas mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Selain sebagai perhiasan dan ladang investasi, emas dimanfaatkan sebagai campuran bahan makanan. Beberapa koki ternama membuat menu dengan tambahan topping emas sehingga membuat makanan tersebut dibanderol dengan harga selangit.

Padahal, suku cadangan emas di Indonesia hanya 2,3 persen dari jumlah keseluruhan cadangan emas di dunia. Sementara produksi hasil tambang emas di Indonesia sebanyak 6,7 persen sehingga berada di posisi keenam dunia.

Wilayah yang kini dijadikan tambang emas antara lain di Meuleboh (Aceh), Bengkalis (Sumatra), Logas (Riau), Cikotok (Jawa Barat), dan Papua.

2. Timah 

Bijih timah merupakan hasil dari pelapukan batuan granit. Sadar atau tidak, timah telah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Manfaat timah ini biasanya digunakan sebagai campuran logam lainnya. Timah merupakan bahan kimia yang tahan terhadap karat.

Timah biasa dimanfaatkan untuk pembuatan kaleng, tube, pelapis besi, dan lain sebagainya. Saat ini timah juga difungsikan sebagai pembungkus cokelat, rokok, dan permen.

Keberadaan timah di Indonesia lumayan banyak, yaitu 8,1 persen dari jumlah logam timah seluruh dunia menempati posisi keempat dunia sebagai negara penghasil timah terbesar. Tambang timah Indonesia antara lain berlokasi di Pulau Bangka Belitung, Pulau Karimun, dan daratan Riau. 

3. Tembaga 

Hasil tambang yang satu ini banyak terlibat dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan suku cadang, pipa air, industri konstruksi, dan pembuatan kuningan.

Lantaran memiliki sifat pengantar listrik yang baik, membuat tembaga juga sering dipakai untuk peralatan dalam bidang kelistrikan.

Indonesia memiliki 4,1 persen suku cadang dari jumlah suku cadang tembaga di seluruh dunia. Indonesia juga memiliki presentasi 10,4 persen sebagai penghasil tembaga tertinggi.

Tambang tembaga di Indonesia berpusat di Papua. Daerah lain yang juga dijadikan tambang tembaga adalah di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

4. Mangan 

Mangan adalah sebuah logam hitam yang sering digunakan sebagai bahan baku pembuatan batu baterai, bahan campuran pada pembentukan baja, dan pembuatan keramik.

5. Minyak Bumi dan Gas Alam 

Satu di antara bahan tambang ialah minyak bumi dan gas alam. Minyak bumi merupakan sumber daya alam yang keberadaannya kian sulit ditemukan. Apalagi sifat minyak bumi tidak dapat diperbarui.

Sifat ini lantaran proses pembentukan minyak bumi membutuhkan waktu yang cukup lama. Maka itu, perlu penggunaan secara bijak agar Indonesia tidak kehabisan sumber daya alam yang satu ini.

Manfaat minyak bumi dan gas alam di antaranya untuk kebutuhan transportasi, perindustrian, dan rumah tangga. Manfaat untuk transportasi yaitu sebagai bahan bakar kendaraan. Sementara manfaat untuk rumah tangga biasanya digunakan untuk gas elpiji.

Perlu diketahui, keberadaan minyak bumi dan gas alam yang digunakan setiap hari untuk kebutuhan masyarakat makin lama makin menipis sehingga perlu dijaga kelestariannya.

Minyak bumi yang dihasilkan di Indonesia dapat dikatakan dalam kondisi yang cukup baik. Setidaknya potensi minyak bumi Indonesia berkisar 4,3 miliar barrel. Tambang minyak bumi di Indonesia antara lain berada di Lhoksumawe, Muara Enim, Majalengka, Cilacap, Amuntai, dan Sorong.

6. Batu Bara 

Selain minyak bumi, batu bara adalah hasil tambang yang banyak dimanfaatkan. Satu di antara pemanfaatan batu bara yang terbesar adalah bahan bakar untuk pembangkit listrik yang nantinya disalurkan ke rumah-rumah penduduk.

Batu bara sering dimanfaatkan untuk peleburan bijih logam dan digunakan di perindustrian. Namun, pemanfaatan batu bara perlu dilakukan secara lebih bijak. Sebab, waktu pembentukan batu bara sama lamanya dengan pembentukan minyak bumi.

Di Indonesia, pusat tambang batu bara satu di antaranya berada di Tanjung Enim, Sungai Berau, dan Sumatra Barat. Selain itu, di Indonesia, hasil tambang batu bara mencapai 246 juta ton dengan suku cadang hanya 0,5 persen. 

7. Nikel 

Hasil tambang yang selanjutnya adalah Nikel. Biasanya nikel dicampur dengan besi agar kualitasnya makin baik. Selain itu bisa dicampur dengan logam lain seperti tembaga untuk membuat perunggu dan kuningan.

Nikel juga berfungsi sebagai bahan dasar pembuatan uang logam. Diketahui, presentase nikel Indonesia sebesar 8,6 persen serta memiliki suku cadang sebesar 2,9 persen.

8. Batu Pualam

Batu pualam atau dikenal sebagai batu marmer adalah batuan yang berasal dari kapur yang dibuat akibat suhu serta tekanan yang tinggi.

Batu pualam digunakan dalam bahan pembuatan keramik serta dinding bangunan. Ada pula di beberapa daerah yang menjadikan batu pualam sebagai hasil seni ukir.

9. Bauksit

Bauksit juga merupakan satu di antara biji aluminium. Manfaat bauksit antara lain untuk pembuatan badan pesawat terbang, peralatan dapur, dan kapal.

Proses pertambangan bauksit dimulai dari lumpur yang basah kemudian dibersihkan sampai lumpur tersebut tidak menempel.

Bauksit menjadi bahan tambang yang diekspor ke negara lain, seperti Jepang.

10. Batu Gamping

Batu gamping merupakan batu kapur yang sering digunakan sebagai bahan industri bangunan. Umumnya, batu gamping dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan semen. Namun, batu gamping juga bisa digunakan sebagai pupuk bagi tanah yang kurang zat kapur.

Disadur dari: Dream.co.id (Penulis: Arini Saadah. Published: 10/12/2022)

Yuk, baca artikel jenis-jenis lainnya dengan mengeklik tautan ini.