Bola.com, Jakarta - Dalam upacara bendera yang dilaksanakan setiap hari Senin di sekolah, ada satu sesi penting yang sering dilakukan, yaitu penyampaian amanat pembina upacara.
Umumnya penyampaian amanat pembina upacara diisi oleh kepala sekolah, atau bergantian dengan guru yang mengampu di sekolah tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Sementara itu, dalam memberikan amanatnya, pembina upacara akan memberikan pesan dengan berbagai tema yang berguna untuk murid-murid maupun anggota sekolah lainnya.
Namun, terkadang untuk menyusun amanat pembina upacara terbilang tidak mudah. Nah, bagi Anda yang mendapat giliran menjadi pembina upacara, bisa mencermati contoh-contoh amanat pada artikel ini.
Berikut ini empat contoh amanat pembina upacara yang bisa dijadikan referensi, dikutip dari laman Syahrulanam dan Pastiguna, Jumat (10/2/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tanggung Jawab
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Yang terhormat Kepala Sekolah (...)
Bapak dan Ibu Guru beserta staf TU,
Dan juga siswa-siswi yang saya cintai dan banggakan.
Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan berkat dan rahmat-Nya kepada kita sehingga kita dapat berkumpul pada upacara bendera di hari yang cerah ini. Tak lupa selawat serta salam kita haturkan kepada junjungan Nabi Agung Muhammad saw. sebagai teladan yang baik bagi semua umat manusia di dunia.
Di kesempatan yang berbahagia ini, izinkanlah saya selaku pembina upacara menyampaikan amanat mengenai sikap tanggung jawab. Jika membahas mengenai tanggung jawab, mungkin kalian bisa mengartikan dengan konsekuensi yang harus diterima atas apa yang sudah dilakukan atau dipilihnya, bukan?
Apalagi, sering kita mendengar mengenai kata "lepas tanggung jawab" yang sering diartikan sebagai tidak mau mempertanggungjawabkan perbuatannya atau istilahnya "lempar batu sembunyi tangan". Dalam hal ini saya ingin menyampaikan bahwa sikap tanggung jawab dapat diterapkan dalam beberapa hal sebagai berikut:
Tanggung jawab yang pertama yakni sikap tanggung jawab terhadap kebersihan diri dan lingkungan di sekitar. Sebagai contoh yang bisa kita terapkan dalam menerapkan tanggung jawab dalam diri sendiri yakni dengan selalu mandi yang bersih menggunakan sabun, menyikat gigi, selalu membiasakan diri untuk merapikan tempat tidur atau kamar setelah bangun tidur.
Adapun tanggung jawab untuk lingkungan di sekitar yakni dengan selalu menerapkan prinsip hidup sehat seperti selalu menjaga kebersihan lingkungan agar tidak terkena penyakit berbahaya.
Kemudian yang kedua, yakni bertanggung jawab untuk selalu mengerjakan tugas pribadi seperti PR atau tugas dari sekolah secara tepat waktu. Di samping itu, kalian juga bisa menerapkan sikap tanggung jawab dalam hal melaksanakan kegiatan mengaji, salat, mengulang pelajaran di rumah, dan lain sebagainya dengan disiplin.
Jika hal ini tidak dilakukan dengan baik maka dipastikan kalian sendiri yang nantinya akan terkena imbasnya. Sebagai contoh ketika kalian tidak rajin belajar, nantinya harus siap mendapatkan konsekuensi seperti hasil nilai rapor yang rendah dan mengecewakan.
Yang ketiga yakni bertanggung jawab dalam menjaga diri dan barang-barang pribadi dengan penuh kehati–hatian. Hal ini sangat penting dilakukan bagi setiap orang agar selalu menjaga keamanan diri sendiri maupun barang–barang yang dibawanya ketika berada di lingkungan yang aman.
Jika hal ini disepelekan maka harus bersiap untuk menghadapi hal–hal yang bisa saja membahayakan bagi diri sendiri nantinya.
Terakhir, sikap bertanggung jawab dalam menjalankan peraturan di rumah dan di sekolah. Adapun contoh peraturan di rumah misalnya menjaga kebersihan rumah dengan menyapu, mengepel dan lain–lain.
Sementara untuk, peraturan di sekolah seperti disiplin melaksanakan tugas piket kelas, datang dan pulang dari sekolah tepat waktu, mengumpulkan tugas tepat waktu dan lain sebagainya. Jika aturan ini tidak dilakukan dengan baik, kalian juga akan tahu mengenai sanksi yang akan diberikan, bukan?
Oleh karena itu, penting sekali bagi setiap orang untuk selalu menerapkan sikap tanggung jawab dalam diri sendiri. Sebab, orang yang bertanggung jawab umumnya merupakan orang yang dapat diandalkan dalam berbagai hal.
Dengan sikap inilah, mereka akan memperoleh kepercayaan dan penghargaan serta penghormatan dari orang lain. Dengan begitu, maka peluang untuk mencapai keberhasilan akan lebih mudah untuk didapatkan.
Mungkin itu saja amanat pembina upacara yang bisa saya sampaikan mengenai sikap tanggung jawab pada hari ini, saya ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Advertisement
Kedisiplinan
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Yang terhormat Kepala Sekolah…
Yang saya hormati seluruh bapak/ibu guru dan staf karyawan,
Dan tak lupa para siswa… yang saya cintai dan saya banggakan.
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah Subhanallahu Wata'ala yang telah melimpahkan karunia-Nya kepada kita semua sehingga di hari Senin ini kita semua bisa melaksanakan upacara bendera tanpa ada halangan suatu apa.
Tak lupa selawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi kita, Nabi Muhammad saw. kepada keluarganya, sahabatnya, dan para pengikutnya sampai akhir zaman.
Anak-anakku semua,
Pada kesempatan pagi hari ini, ada beberapa hal yang hendak saya sampaikan. Yang pertama, saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh petugas upacara yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik.
Selanjutnya, saya di sini akan menyampaikan mengenai kedisiplinan dalam melaksanakan kegiatan upacara bendera. Seperti yang kita tahu bahwa upacara bendera menjadi satu di antara kegiatan yang membutuhkan disiplin tinggi. Tidak hanya bagi para petugas upacara, tetapi juga bagi para peserta upacara.
Dalam hal ini, saya sampaikan bahwa anak-anak yang berbaris harus benar-benar mengikuti aba-aba yang diperintahkan oleh pemimpin setiap regu maupun pemimpin upacara.
Tidak hanya mengenai kedisiplinan dalam baris berbaris, saya juga ingin menyampaikan mengenai kedisiplinan dalam hal berpakaian. Selalu saya ingatkan bahwa setiap siswa jika berada di lingkungan sekolah harus selalu memakai baju seragam yang sesuai aturan yang telah ditetapkan di sekolah.
Dan jika sewaktu-waktu ada anak yang tidak memakai seragam dengan lengkap, harus tahu konsekuensi yang diberikan, yakni berupa pemberian sanksi sesuai peraturan yang berlaku di sekolah.
Dan yang terakhir yang ingin saya sampaikan kepada anak-anak sekalian, yakni mengenai pentingnya membiasakan sikap disiplin sejak dini baik di lingkungan sekolah, rumah, dan lain-lain. Dengan membiasakan sikap disiplin maka anak akan terbiasa hidup teratur.
Anak-anak juga akan terlihat rapi dan tertib jika bisa menerapkan sikap disiplin dalam berpakaian dan lain-lain. Bahkan, anak-anak yang sudah terbiasa dalam mematuhi peraturan di sekolah, nantinya akan bisa hidup lebih teratur setelah beranjak dewasa.
Mungkin itu saja amanat yang bisa saya sampaikan, semoga bisa berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Apabila ada kekurangan dalam menyampaikan amanat ini, saya memohon maaf sebesar-besarnya.
Wassalamualaikum warah matullahi wabarakatu.
Motivasi Belajar
Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Bapak Ibu guru dan seluruh staf tata usaha yang saya hormati…
Serta anak-anakku para siswa dan siswi … yang saya cinta dan banggakan.
Sebelum saya menyampaikan amanat pembina upacara pada pagi hari ini, marilah kita semua panjatkan puji syukur kepada Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua sehingga kita bisa kembali berkumpul dalam melaksanakan kegiatan upacara bendera tanpa ada halangan suatu apa.
Dan tak lupa selawat serta salam selalu kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad saw. sebagai teladan yang baik kepada seluruh umat manusia yang ada di dunia.
Pada kesempatan pagi hari ini, izinkan saya untuk memberikan amanat pembina upacara dengan mengambil tema motivasi belajar bagi para siswa siswi di sekolah.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa belajar merupakan sebuah proses untuk mengetahui dan memahami sesuatu untuk kita terapkan di masa depan kelak. Dengan belajar, seseorang bisa menjadi tahu dan paham pada apa yang ia pelajari selama ini di sekolah.
Meski demikian, saya ingin ingatkan kembali bagi para siswa-siswi bahwa belajar umumnya tidak dapat menjadikan seseorang paham jika dilakukan tanpa adanya niat/kesungguhan dalam diri sendiri. Maka itu, seseorang perlu sekali untuk memiliki adanya motivasi yang kuat agar dapat belajar dengan sungguh-sungguh demi mencapai cita-citanya kelak.
Dalam hal ini, saya ingin menyampaikan bahwa anak-anak juga perlu memiliki motivasi dalam belajar agar apa yang telah dipelajari di sekolah nantinya bisa mengubah diri kalian sendiri dari tidak tahu menjadi banyak tahu dan dari tidak mengerti menjadi lebih paham.
Selain itu juga, saya sendiri ikut merasakan ketika seusia kalian dulu, saya bahkan merasa kesulitan dalam menumbuhkan motivasi dalam diri sendiri. Namun, setelah saya mencoba belajar untuk mencintai semua pelajaran di sekolah, saya jadi sadar bahwa belajar itu ternyata sangat menyenangkan.
Oleh karena itu, saya sampaikan kepada anak-anak bahwa kalian juga bisa mulai mencintai semua mata pelajaran mulai dari sekarang. Dengan begitu, kalian akan memiliki semangat yang lebih agar nantinya motivasi belajarmu akan lebih besar.
Dan yang perlu kalian ingat baik-baik bahwa ketika seseorang memiliki motivasi yang besar, itu merupakan modal utama untuk meraih keberhasilan di masa depan. Baik itu dalam hal apa pun itu, motivasi sendiri bisa menjadi suatu energi tambahan agar seseorang bisa berhasil atau sukses.
Mungkin itu saja amanat yang bisa saya sampaikan mengenai motivasi belajar, jika ada kekurangan dalam penyampaian saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Terima kasih.
Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarokaatu.
Advertisement
Persiapan UAS
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Innal hamda lillah nahmaduhu wa nasta’inuh, wa nastaghfiruh, wa na’udzu billahi min syuruuri anfusinaa wamin sayyiaati a’maalinaa, mayyahdihillahu falaa mudhillalah, wa mayudhlil falaa haa diya lah. Asyhadu alla ilaha illallah wahdahu wahdahu laa syariikalah wa asyhadu anna muhammadan abduhu wa rasuuluhu.
Yang saya hormati Bapak/Ibu Kepala Sekolah beserta staf,
Yang saya hormati Bapak/Ibu Guru beserta karyawan sekolah,
Yang saya sayangi dan saya banggakan Siswa/Siswi sekolah (...)
Yang pertama-tama marilah kita panjatkan puji, syukur kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan kesehatan kepada kita semua sehingga pada pagi hari yang cerah ini kita masih dapat melaksanakan kegiatan upacara bendera pada pagi hari ini dengan hikmat.
Yang kedua selawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw. dan semoga kita semua yang ada di sini kelak mendapatkan syafaat beliau di akhir zaman nanti.
Saya ucapkan terima kasih kepada petugas upacara, bapak mengucapkan terima kasih kalian telah melaksanakan tugas dengan baik, tapi jangan puas sampai di sini kalian masih perlu berlatih agar ke depannya menjadi lebih baik lagi.
Pada kesempatan ini, saya hanya memiliki satu pesan untuk siswa dan siswi kelas (...).
Dikarenakan pelaksanaan ulangan akhir semester dua (yang sekarang disebut penilaian akhir tahun) sebentar lagi akan dilaksanakan maka kamu sekalian sebaiknya meluangkan banyak waktu di rumah untuk belajar supaya nilai rapornya bagus-bagus.
Kalau di hari-hari biasanya kamu senang menghabiskan waktu di depan televisi, bermain, atau bekerja membantu orang tua, maka untuk beberapa hari ke depan diusahakan kesibukan itu mulai dikurangi, dan mencoba mempersiapkan diri untuk menghadapi ulangan akhir semester ini.
Tak lupa juga, saya mengingatkan kepada siswa/siswi yang masih punya tugas yang belum diselesaikan dengan guru, tolong diselesaikan secepatnya agar kamu bisa naik kelas dengan lancar.
Anak-anakku ingin naik kelas?
Ya…
Kalau begitu, selesaikan tugas dan belajarlah dengan giat agar kamu bisa mengisi soal-soal dengan mudah sehingga akhirnya bisa naik kelas dengan nilai yang memuaskan.
Hanya itu saja amanat yang bisa saya sampaikan pada kesempatan ini.
Mudah-mudahan amanat singkat yang disampaikan bisa meningkatkan semangat belajar kamu dalam menghadapi ulangan semester dua di tahun pelajaran ini.
Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.
Wassalamu alaikum…
Sumber: Syahrulanam, Pastiguna
Dapatkan artikel contoh berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.