Bola.com, Jakarta - Tidur yang cukup dan berkualitas adalah modal untuk bisa fit keesokan harinya. Hanya, sebagian besar pengidap asma sulit untuk mendapatkan kondisi tidur yang demikian.
Beberapa penderita asma sering terbangun di malam hari karena kambuhnya asma yang ditandai dengan sulit bernapas, dada sesak, dan mengalami mengi.
Baca Juga
Sudah Sembuh dari Cedera, Mungkinkah Asnawi Mangkualam Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia? PSSI Menjawab
Super Pede! Herve Renard Yakin Bawa Arab Saudi ke Piala Dunia 2026, Pantang Kalah di Markas Timnas Indonesia
Waduh... Wasit Duel Timnas Indonesia Vs Jepang Ternyata Punya Catatan Kontroversial di Liga 1
Advertisement
Asma merupakan suatu kondisi di mana saluran napas menyempit dan juga terjadi peradangan di sepanjang jalan napas yang menimbulkan cairan/dahak, dan mengganggu pernapasan.
Tidak dimungkiri, ada banyak faktor yang bisa membuat penderita asma sulit mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas. Satu di antara faktor tersebut adalah posisi tidur.
Agar pengidap asma bisa mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik, perlu mengetahui posisi tidur yang menunjang hal tersebut.
Nah, berikut beberapa contoh posisi tidur yang baik dan benar untuk pengidap asma, seperti disadur dari Klikdokter, Selasa (14/2/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Posisi Tidur yang Baik dan Benar untuk Pengidap Asma
1. Berbaring Telentang dengan Bahu dan Leher Terangkat
Pengidap asma bisa meletakkan dua, tiga, atau lebih bantal di bagian leher dan bahu saat tertidur. Hal ini bertujuan untuk melonggarkan saluran napas sehingga tidur tidak akan terganggu.
Bagi penderita asma yang mengalami gejala sinusitis di malam hari, tidur dengan meletakkan bantal di bawah bahu dapat memberikan dorongan gravitasi drainase. Hal ini membantu kamu untuk bernapas dengan mudah saat tidur.
2. Berbaring Miring ke Kiri dengan Bantal di Antara Kedua Kaki
Orang dengan asma disarankan untuk tidur miring ke kiri. Hal ini utamanya dilakukan jika pengidap asma memiliki gastroesophageal reflux disease (GERD), yang dapat memicu gejala di malam hari.
Posisi miring ke kiri disarankan untuk pengidap asma karena sirkulasi darah ke jantung lebih lancar. Dengan begitu, pasokan oksigen juga akan meningkat.
Berbaring miring ke kiri dengan kepala terangkat mungkin cukup untuk membuatmu nyaman sepanjang malam. Namun, jika tidak, cobalah untuk menambahkan bantal di antara kedua kakimu.
Menambahkan bantal di antara kedua kaki dapat membuat tulang belakang stabil sepanjang malam. Tindakan ini juga dapat memperbaiki postur tidur sehingga membuatmu bernapas lebih mudah.
3. Berbaring Telentang dengan Kepala Ditinggikan
Kamu juga bisa mencoba posisi tidur telentang dengan kepala dan bahu ditopang bantal.
Posisi tidur dengan kepala lebih tinggi dapat meningkatkan sirkulasi dan menjaga tubuh tetap stabil sepanjang malam. Jika perlu, kamu juga bisa meletakkan bantal tambahan di bawah lutut agar lebih nyaman.
Advertisement
Posisi Tidur yang Baik dan Benar untuk Pengidap Asma
Pembahasan di atas adalah posisi tidur yang benar untuk pengidap asma. Sebaliknya, di bawah ini adalah posisi tidur yang tidak benar dan tak disarankan untuk dilakukan oleh orang dengan asma:
1. Tidur Miring Ke Kanan
Tidur miring ke kanan tidak disarankan untuk pengidap asma karena dapat memperburuk gejala. Hal tersebut berdasarkan penelitian yang dilakukan pada 1990.
Para peneliti menyimpulkan bahwa tidur miring ke sisi kanan dapat meningkatkan resistensi di saluran udara paru-paru saat bernapas di malam hari.
Temuan tersebut didasarkan pada teori bahwa tidur miring ke kanan dapat meningkatkan tonus vagal, yang mengaktifkan sistem saraf parasimpatis sehingga menyebabkan penyempitan saluran napas.
Meski begitu, teori itu tidak berlaku untuk semua orang. Jadi, mereka yang menderita asma harus bereksperimen guna mengetahui posisi tidur mana yang paling cocok untuknya.
2. Tidur Tengkurap
Beberapa pengidap asma merasa bahwa tidur tengkurap dapat membuatnya merasa lebih nyaman. Namun, posisi ini tidak cukup baik untuk dilakukan terus-menerus.
Alasannya, posisi tidur tengkurap tidak membuat aliran udara bebas untuk masuk dan keluar ke paru-paru saat kamu tertidur.
3. Tidur Telentang Tanpa Bantal
Tidur telentang tanpa sanggahan dari bantal di belakang kepala, leher, atau bahu dapat memperburuk gejala asma saat kamu tidur.
Sumber: Klikdokter.com (Published: 28/7/2021)
Yuk, baca artikel contoh lainnya dengan mengeklik tautan ini.