5 Contoh Puisi Cinta Valentine, Romantis dan Menyentuh Hati

Bias matahari masih memerah di ufuk timur

Cerita kasih pun belum berujung

Hamparan kisah tentang asmara

Masih tetap terasa hangat

Aku tak paham hari kasih sayang

Karena setiap saat aku menyayangimu

Tanpa harus diiringi kado hadiah

Rasa kasihku tak akan luntur karenanya

Februari tahun ini

Aku berharap

Bukan sekadar cokelat berbentuk hati sebagai hadiah

Yang tak ada lagi rasanya setelah ku telan

Namun kasih yang ku inginkan

Engkau mencintaiku dalam

Ikhlas tanpa batas

Agar tiada lagi makna terhijab

Aku berharap cintamu sederas hujan di Februari

Matahari bisa membakar kulitku

Sinarnya meledak dari jauh

Tapi matahari tidak sebanding dengan senyummu yang kuat

Itu bisa menyembuhkan hati yang beku

Perayaan cinta

Cintamu adalah hadiah yang semakin aku hargai setiap hari

Seiring berjalannya waktu, aku menemukan diriku

Menemukan lebih banyak alasan untuk mencintaimu

Di hari Valentine ini

Aku memikirkan betapa indahnya memiliki cintamu dalam hidupku

Aku butuh teman untuk melalui

Aku butuh kawan untuk berbagi

Aku butuh bayangan untuk mengikuti

Aku butuh mentari untuk menerangi

Aku butuh air untuk menyirami

Aku butuh pohon untuk meneduhi

Aku butuh pagi setelah gelap hari

Aku butuh tempat untuk kudiami

Aku butuh tersenyum setelah bersedih

Aku butuh hati untuk disayangi

Untuk itulah kuingin kau tetap di sini

Hingga kelak kujadikan seorang istri

Ini Februari, Kasih

Tapak kedua sebelum genap dua belas langkah aku lewati tanpa kisah

Berlalu apa adanya

Begitu sederhana

Ini Februari, Kasih

Tak ada lagi ruang yang menghangat kecuali jahannam yang membakar lelah jiwa dalam dada

Membara bukan rindu yang mengembara

Seribu langkah kaki berlari

Mencoba meninggalkan pisah agar sejuk taman hati dengan melati

Namun peluh saat menelan ludah kala bersama dalam kita

Hanya menumbuhkan perdu, pada taman melati yang akhirnya berduri

Ini Februari, Kasih

Telah usai penantian kita

Sebelum sembilan purnama menjumpai

Kita akhiri saja celoteh hari ini

Engkau laksana matahari, sinarmu menerangi jiwa ini

Bahkan engkau pun tak memperhatikan

Siapa saja orang yang tampak bahagia atas kehadiranmu

Dalam diam, aku memperhatikan pesonamu

Yang kini telah meluruhkan jiwaku

Diam-diam aku memperhatikanmu

Debar jantung ini semakin berdetak tak beraturan

Tuhan.. Inikah cinta ?

Rasa yang membuat duniaku kini makin  berwarna

Rasa yang membuatku menghargai diri sendiri

Rasa yang membuat hariku kini semakin berarti

Rasa yang mengubahku mencari jati diri

Sumber: Berkaspuisi, Sharingkali

Yuk, baca artikel contoh lainnya dengan mengeklik tautan ini.