Bola.com, Jakarta - Pencak silat merupakan cabang olahraga beladiri yang diajarkan di berbagai jenjang pendidikan, mulai tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Pencak silat adalah olahraga bela diri yang mengandung nilai-nilai seni tradisional.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pencak silat yaitu permainan (keahlian) dalam mempertahankan diri dengan keahlian menangkis, menyerang serta membela diri menggunakan ataupun tanpa senjata.
Baca Juga
Advertisement
Pencak silat merupakan sebuah bela diri yang punya teknik dan tidak boleh digunakan secara asal-asalan. Maka itu, ada beberapa teori dan praktik yang harus dikuasai terlebih dahulu.
Pencak silat menjadi satu di antara tradisi dari Indonesia yang diwariskan secara turun-temurun. Sebagai rakyat Indonesia tentu perlu mengetahui sejarah pencak silat.
Tak hanya itu, penting juga untuk diketahui sejarah pencak silat di dunia. Lantas, bagaimana sejarah pencak silat di Indonesia dan dunia?
Berikut ini sejarah pencak silat di Indonesia dan dunia yang perlu diketahui, dilansir dari emodul.kemdikbud.go.id, Rabu (15/2/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sejarah Pencak Silat di Indonesia
Silat diperkirakan menyebar di kepulauan Nusantara semenjak abad ke-7 masehi, akan tetapi asal mulanya belum dapat dipastikan.
Asal mula ilmu bela diri di nusantara ini kemungkinan berkembang dari keterampilan suku-suku asli Indonesia dalam berburu dan berperang dengan menggunakan parang, perisai, dan tombak, misalnya seperti dalam tradisi suku Nias yang hingga abad ke-20 relatif tidak tersentuh pengaruh luar.
Tradisi silat diturunkan secara lisan dan menyebar dari mulut ke mulut, diajarkan dari guru ke murid sehingga catatan tertulis mengenai asal mula silat sulit ditemukan. Sejarah silat dikisahkan melalui legenda yang beragam dari satu daerah ke daerah lain.
Legenda Minangkabau, silat (bahasa Minangkabau: silek) diciptakan oleh Datuk Suri Diraja dari Pariangan, Tanah Datar di kaki Gunung Marapipada abad ke-11.
Saat ini silat ini telah diakui sebagai budaya suku Melayu dalam pengertian yang luas yaitu para penduduk daerah pesisir Pulau Sumatra dan Semenanjung Malaka, serta berbagai kelompok etnik lainnya yang menggunakan lingua franca bahasa Melayu di berbagai daerah di Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan pulau-pulau lain-lainnya yang juga mengembangkan beladiri ini.
Beberapa organisasi silat nasional antara lain adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) di Indonesia, Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia (PESAKA) di Malaysia, Persekutuan Silat Singapore (PERSIS) di Singapura, dan Persekutuan Silat Brunei Darussalam (PERSIB) di Brunei.
Telah tumbuh pula puluhan perguruan-perguruan silat di Amerika Serikat dan Eropa. Kini silat telah secara resmi masuk sebagai cabang olahraga dalam pertandingan internasional, khususnya dipertandingkan dalam SEA Games.
Advertisement
Sejarah Pencak Silat di Dunia
Pencak Silat telah berkembang pesat selama abad ke-20 dan telah menjadi olah raga kompetisi di bawah penguasaan dan peraturan Persilat (Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa, atau The International Pencak Silat Federation).
Pencak silat sedang dipromosikan oleh Persilat di beberapa negara di seluruh lima benua, dengan tujuan membuat pencak silat menjadi olahraga Olimpiade. Persilat mempromosikan pencak silat sebagai kompetisi olah raga internasional.
Hanya anggota yang diakui Persilat yang diizinkan berpartisipasi pada kompetisi internasional. Beberapa federasi pencak silat nasional Eropa bersama dengan Persilat telah mendirikan Federasi Pencak Silat Eropa.
Pada 1986 kejuaraan dunia pencak silat pertama di luar Asia, berlangsung di Wina, Austria. Pada 2002 pencak silat diperkenalkan sebagai bagian program pertunjukan di Asian Games di Busan, Korea Selatan, untuk kali pertama.
Pencak silat juga menjadi cabang yang dipertandingan pada Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang. Kejuaraan dunia terakhir digelar di Penang, Malaysia, pada Desember 2002.
Selain upaya Persilat yang membuat pencak silat sebagai pertandingan olahraga, masih ada banyak aliran-aliran tua tradisional yang mengembangkan pencak silat dengan nama Silek dan Silat di berbagai belahan dunia. Diperkirakan ada ratusan aliran (gaya) dan ribuan perguruan.
Â
Sumber: Kemdikbud
Baca artikel seputar sejarah lainnya dengan mengeklik tautan ini.