Bola.com, Jakarta - Isra Mikraj merupakan satu di antara peristiwa penting dalam sejarah Islam. Maka itu, sebagai umat Islam perlu mengetahui sejarah peristiwa Isra Mikraj.
Isra Mikraj merupakan peristiwa penting bagi Rasulullah Muhammad saw. Kala itu, dalam waktu kurang dari semalam suntuk, Rasulullah berpindah dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha dan menuju Sidratul Muntaha.
Baca Juga
Advertisement
Bagi kebanyakan umat Muslim, sudah tahu peristiwa Isra Mikraj merupakan perjalanan agung Nabi Muhammad menuju langit ketujuh untuk menerima perintah salat dari Allah Swt.
Isra Mikraj atau perjalanan Nabi Muhammad saw. menembus langit ke tujuh tersebut terjadi pada suatu malam tanggal 27 Rajab. Hal tersebut yang alasan Isra Mikraj diperingati setiap 27 Rajab. Di tahun 2023 ini, Isra Mikraj jatuh pada Sabtu (18/2/2023).
Sejarah Isra Miraj penting dikenali umat Islam karena terjadi banyak hal pada peristiwa ini. Peristiwa Isra Miraj dikenal sebagai perjalanan agung Nabi Muhammad menuju langit ketujuh untuk menerima perintah salat dari Allah Swt.
Berikut ini rangkuman tentang sejarah peristiwa Isra Mikraj yang perlu diketahui umat Islam, dilansir dari lamanĀ biroekbang.bantenprov.go.id, Kamis (16/2/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sejarah Peristiwa Isra Nabi Muhammad saw.
Perlu diketahui, Isra dan Mikraj merupakan dua peristiwa berbeda. Namun, karena dua peristiwa ini terjadi pada waktu yang bersamaan, disebutlah Isra Mikraj.
Peristiwa Isra merupakan perjalanan Nabi Muhammad saw. dari Kabah di Makkah ke Masjid Al Aqsa yang berada di Yerusalem. Saat itu, perjalanan dari Kabah ke Masjid Al Aqsa dapat ditempuh dengan kuda atau unta selama satu bulan.
Namun, Nabi Muhammad saw. dapat menempuh perjalanan tersebut hanya dalam satu malam. Di perjalanan tersebut, Nabi Muhammad saw. mengendarai hewan bernama Buraq. Buraq digambarkan memiliki tubuh seperti kuda putih dengan sayap dan ekor burung merak.
Sesampainya di Masjid Al Aqsa, Nabi Muhammad saw. dikisahkan memimpin para nabi terdahulu untuk melaksanakan ibadah salat dua rakaat.
Advertisement
Sejarah Peristiwa Mikraj Nabi Muhammad saw.
Mikraj merupakan perjalanan Nabi Muhammad saw. dari Masjid Al Aqsa menujut ke langit ketujuh atau Sidratul Muthana. Di tiap tingkatan langit tersebut, Nabi Muhammad saw. bertemu dengan nabi-nabi terdahulu.
Nabi-nabi tersebut di antaranya Nabi Adam di langit pertama. Nabi Isa dan Yahya di langit kedua. Nabi Yusuf di langit ketiga. Nabi Idris di langit keempat. Nabi Harun di langit kelima. Nabi Musa di langit keenam, dan Nabi Ibrahim di langit ketujuh.
Sejak kedua peristiwa tersebut, umat Islam diwajibkan menjalankan salat lima waktu dalam sehari. Pada mulanya, Allah Swt. memerintahkan umat Islam untuk melaksanakan ibadah salat sebanyak 50 kali dalam sehari.
Kendati demikian, Nabi Muhammad saw. pernah diingatkan oleh Nabi Musa a.s. bahwa jumlah tersebut terlalu besar. Nabi Muhammad saw. kemudian meminta keringanan kepada Allah Swt.
Setelah tiga kali menghadap Allah Swt., Nabi Muhammad akhirnya diberi keringanan oleh Allah Swt. untuk melaksanakan salat lima waktu. Tuntas sudah perjalanan Rasulullah melakukan Isra Mikraj.
Hingga kini, Isra Mikraj diperingati sebagai hari besar oleh umat Islam di seluruh penjuru dunia. Mereka melakukan beragam cara untuk memperingati hari besar ini, seperti dengan beribadah, melaksanakan syukuran, hingga mengadakan pengajian.
Pelajaran Penting Isra Miraj Nabi Muhammad saw.
7 Pelajaran Penting Isra Miraj Nabi Muhammad saw.
- Perjalanan Isra dan Mikraj Nabi Muhammad saw. dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang dilanjutkan sampai ke langit ketujuh hingga Sidratul Muntaha adalah mukjizat hissiyyah atau material (fisikal) yang dapat diterima oleh akal.
- Mengimani peristiwa Isra dan Mikraj Nabi Muhammad saw. merupakan bagian integral akidah Islam yang harus diperkuat.
- Peristiwa Isra Mikraj adalah anugerah Allah Swt. untuk Nabi Muhammad saw.
- Perjalanan Isra Mikraj menunjukkan pemuliaan dan pengagungan Nabi Muhammad saw., para nabi dan rasul, serta umat Islam yang menerima risalah salat lima waktu.
- Perjalanan Isra ke Masjid Al-Aqsha memberi pesan kepada Bani Israil, bahwa Nabi Muhammad saw. adalah nabi terakhir yang juga memimpin mereka. Perjalanan Mikraj ke langit juga menegaskan kedudukan beliau sebagai pembawa risalah terakhir yang akan meninggikan agama Allah dan memuliakannya.
- Sebelum mikraj ke langit, Rasulullah saw. mengimami salat semua nabi dan rasul. Hal ini menunjukkan bahwa mereka hanya akan mengikuti dan mematuhi risalah Nabi saw.
- Peristiwa Isra dan Mikraj menegaskan tentang keagungan salat wajib lima waktu yang merupakan rukun Islam.
Ā
Sumber: biroekbang.bantenprov.go.id
Baca artikel seputar Isra Mikraj lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement