Sukses


Contoh Seloka yang Bisa Dipelajari

Bola.com, Jakarta - Seloka merupakan satu di antara bentuk puisi Melayu Klasik yang berisikan pepatah maupun perumpamaan yang mengandung senda gurau, sindiran bahkan ejekan.

Adapun pengertian lain dari seloka ialah pantun yang di dalamnya berisi ibarat atau kisahan dan berisi nasihat-nasihat dan juga sindiran-sindiran.

Umumnya seloka ditulis empat baris memakai bentuk pantun/syair, terkadang bisa juga ditemui seloka yang ditulis lebih dari empat baris.

Uniknya, seloka mempunyai beberapa bait yang saling berhubungan. Baris kedua di bait pertama akan menjadi baris pertama di bait selanjutnya, sedangkan baris keempat di bait pertama akan menjadi baris ketiga di bait selanjutnya.

Jadi, bisa dikatakan perbedaan bait pertama dan bait berikutnya berada di satu baris sampiran (baris kedua) pada satu baris isi (baris keempat) bait berikutnya.

Jika kamu penasaran seperti apa seloka itu, bisa menyimak contoh-contohnya pada artikel ini.

Berikut ini kumpulan contoh seloka yang bisa dipelajari, dikutip dari laman Pelajaran dan Dosenpendidikan, Jumat (17/2/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 7 halaman

Contoh Seloka 4 Baris

1. Di Cianjur ketemu Mumu

Setiba ketemu Mumu sudah tak kukuh

Aku masih sayang padamu

Setiba ketemu Mumu sudah tak kukuh

 

2. Ada suatu burung merak

Lehernya panjang suaranya serak

Tuan umpama emas dan perak

Hati yang mana boleh bertolak

 

3. Sudah bertemu kasih sayang

Duduk terkurung malam siang

Hingga setapak tiada renggang

Tulang sendi habis berguncang

 

4. Sudah bertemu kasih sayang

Duduk termangu malam siang

Hingga setampak tiada renggang

Tulang sendi habis terguncang

 

5. Lubang digali semakin dalam

Ibu membeli sekilo teri

Saya menangis setiap malam

Berharap abang datang kemari

3 dari 7 halaman

Contoh Seloka 4 Baris

6. Kalau boleh tentu ku mau

Namun sayang itu milikmu

Adakah besok nasi dan lauk

Walau sekedar pengganjal perut

 

7. Adi bermain memakai topi

Kakak membuat kue di dalam loyang

Dirimu terbawa ke dalam mimpi

Karena engkaulah yang aku sayang

 

8. Warna merah menghias buku

Indah nian kian kupandang

Anak kecil menangis sendu

Seharian ia tak makan

 

9. Sudah bertemu kasih sayang

Duduk terkurung malam siang

Hingga setapak tiada renggang

Tulang sendi habis berguncang

 

10. Pergi ke pasar membeli nanas

Saat dijalan ketemu trantib

Selalu taatilah lalu lintas

Supaya jadi pengendara yang tertib

4 dari 7 halaman

Contoh Seloka 6 Baris

1. Baik budi emak si Randang

Dagang lalu ditanakkan

Tiada berkayu rumah diruntuhkan

Anak pulang kelaparan

Anak dipangku diletakkan

Kera dihutan disusukan

5 dari 7 halaman

Contoh Seloka 8 Baris

1. Merah-merah buah rambutan

Rambutan matang di keranjang

Setitik cinta aku layangkan

Berbunga-bunga untukmu sayang

 

Rambutan matang di keranjang

Warnanya merah layaknya bata

Berbunga-bunga untukmu sayang

Tersenyum manis kuterima cinta

 

2. Anak ayam turun sepuluh

Mati satu tinggal sembilan

Tuntutlah ilmu dengan sungguh-sungguh

Supaya engkau tidak ketinggalan

 

Anak ayam turun sembilan

Mati satu tinggal delapan

Ilmu boleh sedikit ketinggalan

Tapi jangan sampai putus harapan

 

3. Lurus jalan ke Payakumbuh,

Kayu jati bertimbal jalan,

Dimana hati tak kan rusuh,

Ibu mati bapak berjalan,

 

Kayu jati bertimbal jalan,

Turun angin patahlah dahan,

Ibu mati bapak berjalan,

Kemana untung diserahkan

 

4. Merah-merah buah rambutan

Rambutan matang di keranjang

Setitik cinta aku layangkan

Berbunga-bunga untukmu sayang

 

Rambutan matang di keranjang

Warnanya merah layaknya bata

Berbunga-bunga untukmu sayang

Tersenyum manis kuterima cinta

6 dari 7 halaman

Contoh Seloka 12 Baris

1. Cendawan berduri robekkan kain

Ambil tambang diikat sebelah

Pikirkan diri yang belum kawin

Adakah kumbang bersedia singgah

 

Ambil tambang diikat sebelah

Robek menganga si kain perca

Adakah kumbang bersedia singgah

Taman bunga mekar ceria

 

Robek menganga si kain perca

Buat tambalan kain pengganti

Taman bunga mekar ceria

Sudah tentukan si hari jadi

 

2. Jalan-jalan kekota bertemu umi pipik

Naik motor milik si Dahlan

Jadilah pengendara yang baik

Agar selamat sampai tujuan

 

Naik motor milik si Dahlan

Pergi ke pasar membeli nanas

Agar selamat sampai tujuan

Selalu taatilah lalu lintas

 

Pergi ke pasar membeli nanas

Saat dijalan ketemu trantib

Selalu taatilah lalu lintas

Supaya jadi pengendara yang tertib

 

3. Aduhai malang, malang Pak Kadok

Ayamnya menang kampung tergadai,

Ada nasi dicurahkan,

Awak pulang kebuluran.

 

Mudiklah mudik menongkah surut,

Hilir hilir menongkah pasang,

Ada isteri, isteri dibunuh,

Nyaris mati oleh tak makan.

 

Masa belayar kematian angin,

Sauh dilabuh bayu berpuput,

Ada rumah bertandang duduk

7 dari 7 halaman

Contoh Seloka 12 Baris

4. Untuk apa punya belati

Jika tak pernah jua diasah

Untuk apa beranak istri

Jika tak pernah dikasih nafkah

 

Jika tak pernah jua diasah

Si belati pun akan menumpul

Jika tak pernah dikasih nafkah

Nanti dapur pun takkan mengepul

 

Si belati pun akan menumpul

Jadi tak bisa memotong lada

Nanti dapur pun takkan mengepul

Anak istri pun kosong perutnya

 

5. Percuma punya liontin emas

Kalau emasnya emas yang palsu

Percuma punya otak yang cerdas

Bila akhlakmu buruk selalu

 

Kalau emasnya emas yang palsu

Pasti tak laku saat dijual

Bila akhlakmu buruk selalu

Orang lain pun tak mau kenal

 

Pasti tak laku saat dijual

Ujung-ujungnya tidak berguna

Orang lain pun tak mau kenal

Kesepian pun pasti kau rasa

 

Sumber: Pelajaran, Dosenpendidikan

Dapatkan artikel contoh berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer