Bola.com, Jakarta - Senam irama adalah gerakan senam ataupun gerakan bebas yang dibarengi dengan musik atau nyanyian sesuai dengan irama yang mengikutinya.
Adapun unsur-unsur yang terdapat dalam senam irama meliputi keluwesan, kesinambungan gerakan, dan ketepatan irama.
Baca Juga
Advertisement
Rangkaian senam irama dapat dilakukan dengan cara berjalan, berlari, melompat, loncat, serta ayunan, dan putaran tangan.
Senam irama atau disebut juga senam ritmik adalah gerakan senam yang dilakukan dengan irama musik, atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama.
Senam ritmik dapat dilakukan dengan menggunakan alat ataupun tanpa alat. Alat yang sering digunakan adalah ganda, simpai,tongkat, bola, pita dan topi.
Agar lebih paham lagi, berikut sejarah senam irama beserta contoh gerakannya, dilansir dari lamanĀ Gurupendidikan, Senin (20/2/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sejarah Senam Irama
Sejarah senam irama bermula dari gagasan Jean-Georges Noverre (1727-1810), Francois Delsarte (1811-1871), dan Rudolf Bode (1881-1970). Ketiganya percaya atas pentingnya ekspresi gerak di mana seseorang menggunakan tubuhnya untuk mencipta keindahan melalui rangkaian gerak tertentu.
Gagasan tersebut kemudian dikembangkan oleh Peter Henry Ling pada abad ke 19 dalam suatu sistem latihan yang disebut sebagai Swedish system (sistem Swedia) dari gerakan bebas yang kemudian dipromosikan sebagai "gymnastik estetis" yang mana seorang atlet mengekspresikan dirinya, emosi dan perasaannya melalui pergerakan tubuh.
Ide tersebut kemudian dikembangkan lagi oleh Catharine Beecher, pendiri Western Female Institute di Ohio, Amerika Serikat pada 1837.
Dalam program latihan yang diciptakan Beecher, yang dikenal dengan istilah "grace without dancing", pesenam perempuan berlatih dengan menggunakan musik mulai gerakan sederhana menuju gerakan kompleks.
Semenjak itu mulai bermunculan para pelopor gagasan mengenai tubuh, ekspresi tubuh, gerak, dan musik dengan berbagai jenis gaya.
Kemudian pada tahun 1900, semua jenis gaya tersebut dikombinasikan di sekolah Gymnastics Rhytmic Swedia dan setelahnya banyak juga sekolah-sekolah gymnastik yang mengembangkan hal serupa.
Advertisement
Contoh Gerakan Dasar Senam Irama
1. Gerakan Langkah Kaki
Gerakan langkah kaki meliputi sebagai berikut:
a. Langkah biasa (looppas)
Berdiri dengan sikap tegak. Langkahkan kaki kiri dan kedua lengan di samping badan. Melangkahkan kaki kanan dan jatuhkan pada tumit, dilanjutkan melangkah dengan kaki kiri secara bergantian.
Pada gerakan melangkah biasa harus diperhatikan faktor-faktor sebagai berikut:
- Kaki mengeper pada sendi lutut.
- Gerakan dilakukan dengan rileks.
- Gerakan disesuaikan dengan irama.
Gunakan irama 2/4 (dd), 3/4 (ddd), 4/4 (dddd) diambil sikap tegak, langkah kaki kiri, kedua lengan lepas di samping badan. Pada hitungan 1, langkahkan kaki kanan ke depan dengan meletakkan tumit di depan telapak kaki kiri lalu baru ujung jari kaki yang terakhir.
Hitungan 2, ganti langkah kaki kiri. Ingat, di dalam melangkah lutut harus mengeper, tumit harus dijatuhkan.
b. Langkah rapat
Berdiri dengan sikap tegak. Langkahkan kaki kanan di depan kaki kiri. Kemudian, melangkahkan kaki kiri di depan kaki kanan, dilanjutkan kedua kaki rapat. Langkah kaki rapat dilakukan dengan hitunganĀ 1 kanan, hitungan 2 kiri, dan hitungan 3 rapat.
Secara prinsip, sikap langkah jatuh pada tumit dengan ketentuan sebagai berikut:
- Gerakan kaki mengeper pada lutut.
- Dilakukan dengan rileks dan luwes.
- Gerakan disesuaikan dengan irama.
c. Langkah keseimbangan (ballanspas)
Berdiri dengan sikap tegak. Hitungan satu, melangkahkan kaki kiri ke depan. Hitungan dua, kaki kanan menyusul melangkah ke depan. Sebelum kaki kanan menapak (tumit masih terangkat) kaki kiri mundur diikuti kaki kanan mundur merapat.
Secara prinsip, langkah ini dilakukan sebagai berikut:
- Saat berhenti, diam (tidak melakukan apa pun)
- Dilakukan dengan gerakan kaki mengeper
- Lebih tepat gunakan irama 3/4 atau 4/4
- Langkah depan (galoppas)
Sikap tegak anjur kiri. Pada hitungan 1, silangkan kaki kiri di muka kaki kanan. Kraissprong dapat pula dilakukan ke belakang. Langkah silang ini dilakukan dengan irama 2/4.
d. Langkah depan (galoppas)
- Langkah ini diawali dengan posisi badan berdiri tegak.
- Pada aba-aba pertama kaki kiri diletakkan di depan kaki kanan.
- Kemudian lakukan gerakan menyilang di bagian belakang dengan langkah irama 2/4.
- Kemudian kaki kanan dalam posisi tegak dilangkahkan ke depan.
- Kemudian diikuti dengan langkahan kaki kiri lalu kaki kanan lagi.
- Gerakan tersebut dilakukan secara bergantian.
e. Langkah silang (kruispas)
- Langkah ini diawali sikap badan berdiri.
- Pada aba-aba pertama, kaki kiri diletakkan ke depan dengan posisi menyilang.
- Pada aba-aba kedua, kaki kanan melangkah ke arah samping kanan. Pada jenis langkah ini menggunakan ritme 2/4 atau dd.
Contoh Gerakan Dasar Senam Irama
2. Gerakan Ayunan Tangan
a. Ayunan Satu Lengan ke Depan Belakang
- Sikap permulaan berdiri tegak, melangkah, kedua lengan lurus ke depan.
- Hitungan 1: ayun lengan kiri ke belakang diikuti kedua lutut mengeper.
- Hitungan 2: ayunkan kembali tangan kiri ke depan.
- Hitungan 3-4: sama dengan hitungan 1-2, hanya dilakukan dengan tangan kanan.
- Lakukan pembelajaran ini 6 x 4 hitungan dengan irama 4/4.
b. Ayunan Satu Lengan ke Samping
- Sikap permulaan berdiri tegak, ayunkan kedua lengan ke samping kanan
- Hitungan 1: ayunkan lengan kiri dari depan ke samping kiri diikuti kedua lutut mengeper.
- Hitungan 2: ayunkan kembali lengan kiri ke depan.
- Hitungan 3-4, lengan kanan melakukan gerakan seperti tangan kiri pada hitungan 1 dan 2.
c. Ayunan Satu Lengan ke Samping Bersamaan dengan Memindahkan Berat Badan
- Sikap permulaan berdiri tegak, ayunkan kedua lengan ke samping kanan.
- Hitungan 1: ayunkan lengan kiri ke kiri.
- Hitungan 2: ayunkan lengan kanan ke kiri bersamaan dengan memindahkan berat badan ke kiri dan kedua lutut mengeper.
- Hitungan 3: ayunkan lengan kanan kembali ke kanan.
- Hitungan 4: ayunkan lengan kiri ke kanan bersamaan memindahkan berat badan ke kanan, kedua lutut mengeper.
d. Ayunan Dua Lengan ke Depan Belakang
- Sikap permulaan berdiri, kaki kiri melangkah, kedua lengan lurus ke depan.
- Hitungan 1: ayunkan kedua lengan ke belakang.
- Hitungan 2: ayunkan kembali ke depan.
- Hitungan 3-4, putar kedua lengan melalui bawah di samping badan.
- Hitungan 5, 6, 7, 8: Pembelajaran sama dengan Pembelajaran 1, 2, 3, 4, tetapi arahnya berlawanan.
e. Ayunan Dua Lengan Silang di Depan Badan
- Sikap permulaan tegakkan kaki kiri ke samping kiri, kedua tangan direntangkan.
- Hitungan 1: ayunkan kedua lengan silang di depan badan.
- Hitungan 2: ayunkan kedua lengan kembali.
- Hitungan 3: ayunkan kedua lengan silang di belakang badan.
- Hitungan 4: ayunkan kedua lengan kembali.
- Hitungan 5,6,7,8, diulang gerakan hitungan 1,2,3, dan 4.
f. Variasi Gerakan Langkah ke Depan dan Gerakan Tangan ke Atas
- Sikap permulaan tegak, langkahkan kaki kiri, kedua lengan ke samping.
- Hitungan 1: langkahkan kaki kiri ke depan, ayun kedua lengan lurus ke atas.
- Hitungan 2: pindahkan berat badan ke belakang sambil membungkukkan badan ke depan, ujung tangan ke bawah.
- Hitungan 3: tegak kembali.
- Hitungan 4: kaki kiri dirapatkan dan kedua lengan kembali ke sikap semula.
- Hitungan 5, 6, 7, dan 8 sama, hanya ganti kaki kiri.
Ā
Sumber: Gurupendidikan
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement