Sukses


Pengertian dan Sejarah Tenis Lapangan

Bola.com, Jakarta - Bermain tenis lapangan dapat menyehatkan badan sekaligus melatih emosi dan kesabaran di tengah kesibukan sehari-hari.

Ketika ingin memainkan tenis lapangan, kamu memerlukan beberapa peralatan khusus yang terdiri dari raket, bola, net, dan lapangan.

Ada tiga jenis lapangan tenis yaitu lapangan keras (hard court), lapangan tanah liat (clay), dan lapangan rumput.

Sementara itu, cara bermainnya ialah memukul bola masuk dan melewati net tim lawan sampai lawan tidak dapat mengembalikan bola.

Permainan ini dapat dimainkan oleh perseorangan, baik putra maupun putri serta ganda maupun campuran.

Itulah sedikit gambaran secara umum apa itu tenis lapangan. Setelah mengetahui pengertian dari tenis lapangan, kamu perlu mempelajari juga sejarahnya. Bagaimana sejarah atau asal-usul tenis lapangan?

Berikut ini rangkuman mengenai sejarah tenis lapangan yang bisa menambah pengetahuanmu, dilansir dari laman Blogpenemu dan Saintif, Selasa (21/2/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Sejarah Tenis Lapangan secara Umum

Awalnya, tenis lapangan dikenal dengan nama lawn tennis atau tenis rumput. Sebab, olahraga ini memang dimainkan di lapangan atau tanah dengan permukaan rumput oleh pria dan wanita pada zaman Victoria (1820-1914).

Melansir situs web Olympics.com, asal-usul tenis lapangan dapat ditelusuri dari sebuah permainan bola tangan yang berkembang di Prancis pada abad ke-11. Permainan ini disebut "jeu de paume" yang berarti "permainan telapak tangan".

Permainan yang populer pada abad ke-16 sampai abad ke-18 itu merupakan olahraga yang sangat dihormati di kalangan raja dan bangsawan.

Ketika akan mulai permainan, pemain akan meneriakkan kata dalam bahasa Prancis yakni "tanez" yang berarti "mainkan!"

Pada 1530-an, Raja Henry VIII dari Inggris membangun sebuah lapangan tenis di Istana Hampton Court, kemudian raket pertama ditemukan 1583.

Memasuki era 1870-an, popularitas tenis lapangan di Inggris meroket, terutama setelah publikasi berjudul "A Portable Court of Playing Tennis".

Publikasi itu merupakan karya dari Walter Clipton Wingfield yang kemudian dianggap sebagai pelopor tenis lapangan.

Seiring waktu, tenis lapangan terus mengalami perkembangan. Permainan tenis lapangan kali pertama diperkenalkan di Amerika Serikat pada 1874.

Amerika Serikat kemudian mendirikan klub tenis lapangan yang pertama di Staten Island. Dari situ, permainan tenis lapangan berkembang pesat.

Pada 1913, dibentuklah organisasi internasional untuk olahraga tenis lapangan yang berpusat di Prancis dengan nama Federation International de Lawn Tennis (FILT). Nama organisasi itu kemudian diubah oleh orang Inggris menjadi International Lawn Tennis Federation (ILTF). Kemudian pada 1977, nama ILTF diubah menjadi ITF atau International Tennis Federation.

Sementara itu, kejuaran tenis lapangan paling bergengsi di dunia yaitu Wimbledon, mulai dilaksanakan tahun 1877 dan pada 1881, terbit standar peraturan dan organisasi kompetisi tenis lapangan. 

3 dari 3 halaman

Sejarah Tenis Lapangan di Indonesia

Banyak orang yang menganggap bahwa olahraga tenis lapangan dibawa ke Indonesia oleh bangsa Belanda. Namun, pendapat lain menyebutkan, bangsa Inggris juga turut andil dalam memperkenalkan tenis lapangan ke Tanah Air.

Olahraga tenis lapangan mulai berkembang di Indonesia tahun 1920-an. Kala itu, sekolah-sekolah elit menjadi yang pertama memperkenalkan permainan ini.

Sejak saat itu, tenis lapangan terus berkembang di Tanah Air. Berbagai organisasi pemuda mulai menyelenggarakan pertandingan tenis lapangan.

Perkembangan tenis lapangan di Indonesia ini makin pesat setelah masyarakat berhasil memenangi pertandingan yang diselenggarakan Belanda.

Melihat olahraga tenis lapangan yang semakin berkembang dan mendapatkan tempat di hati masyarakat maka didirikan organisasi tenis lapangan.

Organisasi tenis lapangan di Indonesia itu disebut dengan Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti) pada 26 Desember 1935.

 

Sumber: Blogpenemu, Saintif

Dapatkan artikel sejarah dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer