Bola.com, Jakarta - Setiap orang memiliki kepribadian dan sifat yang berbeda-beda. Ada yang lebih menyukai menghabiskan waktu sendiri atau dikenal juga dengan introver (introvert).
Beberapa juga lebih nyaman untuk melakukan interaksi dengan yang lain atau dikenal juga dengan ekstrover. Kendati demikian, seorang berkepribadian introver justru lebih sering mendapat pandangan negatif dibandingkan ekstrover.
Advertisement
Pasalnya, orang dengan kepribadian introver cenderung tertutup, pendiam, dan senang menyendiri dibandingkan berinteraksi dengan orang lain.
Hal tersebut membuat mereka dianggap sebagai pribadi yang tidak asyik dan sulit bergaul. Di balik sifatnya tersebut, memiliki kepribadian introver ternyata membawa sederet keuntungan yang mungkin tidak disadari.
Untuk mengetahui lebih jauh soal keuntungan orang memiliki kepribadian introver, bisa menyimak pembahasannya di bawah ini.
Berikut ini sembilan keuntungan orang berkepribadian introver, dikutip dari laman Introvertdear dan Diaryofanintrovertng, Rabu (22/2/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Manfaat Menjadi Seorang Introver
1. Memiliki Fokus yang Tinggi
Terbiasa menyendiri membuat seorang introver tidak mudah terganggu dengan hal-hal yang ada di sekitarnya. Oleh karena itu, biasanya mereka memiliki fokus yang tinggi. Hal tersebut membuatnya sangat fokus dan teliti ketika sedang melakukan sesuatu.
2. Tidur Berkualitas
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Scientific Journal Sleep menyebutkan seorang introver cenderung memiliki waktu tidur malam yang lebih panjang. Hal ini dapat menjadi kelebihan introver karena ia mendapatkan waktu istirahat yang cukup.
Berbeda dengan seorang ekstrover, yang cenderung memiliki aktivitas sosial yang lebih padat sehingga memiliki waktu tidur yang lebih sedikit.
3. Mampu Berpikir Kreatif
Seperti yang dikatakan Albert Einstein, kemonotonan dan kesunyian hidup yang tenang dapat merangsang pikiran kreatif. Kreativitas dalam pemikiran orang introver didorong oleh fantasi dan imajinasi yang dimilikinya.
Advertisement
Manfaat Menjadi Seorang Introver
4. Pendengar yang Baik
Secara alami, seorang introver cenderung mahir dalam mendengarkan. Mereka dapat menjadi seorang pendengar yang baik, bahkan rata-rata orang memercayai hal tersebut.
Tidak heran, karisma seorang introver kerap dijadikan tempat berbagi pikiran dan keluh kesah karena mereka mendengarkannya dengan saksama.
5. Memiliki Pengetahuan yang Luas
Banyak yang mengira orang yang berkepribadian introver itu orang yang tidak tahu apa-apa, tetapi salah jika berpikir demikian.
Tidak mudah bergaul dan pendiam bukan berarti tidak tahu apa-apa, justru orang yang memiliki kepribadian introver cenderung mempunyai pengetahuan yang luas.
6. Terhindar dari Obesitas
Alih-alih menghabiskan waktu berjam-jam bersama teman di sebuah restoran, seorang introver merasa lebih baik menikmati "dunianya: di dalam kamar. Kebiasaan ini mungkin bisa menyelamatkan orang introver dari risiko kelebihan berat badan alias obesitas.
Meski begitu, seperti pedang bermata dua, terlalu banyak menyendiri di kamar juga bisa memicu obesitas. Hal ini jika orang introver tidak mengimbanginya dengan gaya hidup aktif dan sehat.
Manfaat Menjadi Seorang Introver
7. Lebih Berhati-Hati saat Berbicara
Seorang introver akan lebih menjaga dirinya saat berbicara. Biasanya saat berbicara ia akan langsung pada pokok bahasan yang akan diucapkan. Ia juga akan berusaha semaksimal mungkin menjaga perkataannya agar tidak melukai perasaan orang lain.
8. Menurunkan Risiko Terjangkit Penyakit Menular Seksual
Seorang ekstrover cenderung lebih banyak melakukan hubungan seksual dibandingkan introver. Selain itu, ekstrover cenderung memiliki pasangan yang lebih banyak sehingga meningkatkan kemungkinan terkena penyakit menular seksual (PMS).
Karenanya, manfaat menjadi orang introver bisa meminimalkan risiko terjangkit AIDS ataupun PMS. Introver biasanya terjangkit akibat donor darah atau tertusuk jarum saat bekerja, bukan karena hubungan seksual.
9. Lebih Mandiri dan Tidak Bergantung pada Orang Lain
Lantaran terbiasa melakukan berbagai hal sendiri, orang introver cenderung lebih mandiri dan tidak bergantung kepada orang lain.
Mereka juga tidak masalah untuk bekerja secara mandiri dan jarang menemukan kesulitan. Meski demikian, terdapat bahaya introver yang mungkin terjadi. Pemilik kepribadian ini bisa jadi lebih rentan terhadap depresi jika tidak bisa menyendiri.
Sumber: Introvertdear, Diaryofanintrovertng
Dapatkan artikel keuntungan dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement