8 Manfaat Jadi Orang Berkepribadian Ekstrover yang Tidak Disadari

1. Mendapat Banyak Dukungan Sosial

Seorang ekstrover merasa perlu berada di antara semua orang (atau setidaknya sebagian besar orang). Hal ini berarti, ia akan selalu aktif secara sosial.

Hal tersebut dapat membuatnya selalu terhubung dengan orang baru. Pada kesempatan seperti itu, ia akan mendapat banyak pengalaman baru. Sebab, ia lebih mudah mengerti orang lain dan peka terhadap kebutuhan mereka.

Lambat laun, para ekstrover akan sering dikagumi karena pesona yang dimilikinya maka dukungan sosial pun akan mudah didapatkannya.

2. Berani Ambil Risiko

Para pribadi ekstrover berani mengambil risiko dibanding dengan mereka yang introver. Hal ini merupakan efek sensitivitas dopamin yang ada di dalam otak. Entah ia tipe yang dapat atau justru tak pandai mengatasinya, poin penting adalah mereka berani mengambil risiko.

3. Memiliki Banyak Teman Baik

Di antara tipe kepribadian lainnya, seorang ekstrover dapat mengekspresikan perasaannya dengan mudah dibandingkan dengan orang introver. Hal ini berarti ia dapat mengeluarkan isi hatinya kepada siapa pun.

Sifat ekspresif ini bisa menjadi keuntungan besar baginya karena dapat membantunya lebih rileks dan merasa lebih baik. Selain itu, hal tersebut akan memungkinkan dia untuk mendapatkan lebih banyak teman baik.

4. Percaya Diri

Faktor lainnya yang memengaruhi seorang ekstrover dapat menjadi pemimpin yang baik adalah karena mereka cenderung percaya diri. Hal ini mungkin tidak dimiliki oleh semua orang dan terdapat porsinya masing-masing.

Pada orang yang memiliki kepribadian ekstrover, rasa percaya diri ini seakan sudah tersambung dengan sendirinya.

Umumnya mereka memiliki semangat tinggi dan energik ketika beraktivitas baik di publik maupun lingkun terbatas. Kepercayaan diri ini diperlukan untuk meningkatkan interaksi dan berkomunikasi dengan orang lain di lingkungannya dengan baik.

5. Terlihat Lebih Bahagia

Keunggulan ini menjadi penampilan yang paling tampak dari para ekstrover karena mereka tak segan untuk mengekspresikan diri. Penelitian dari Washington State University menemukan, seringnya interaksi sosial yang dilakukan selalu dapat mengisi tenaganya kembali dan membuat lebih bahagia.

6. Jago Belajar Bahasa Asing

Orang ekstrover lebih baik dalam menguasai bahasa asing. Hal in dipengaruhi oleh sistem otaknya yang berani mengambil risiko. Selain itu, ia dapat menekan otaknya hingga batas tertentu untuk mempelajar sesuatu yang baru.

7. Pekerja Keras

Orang dengan tipe ekstrover cenderung memiliki sikap bekerja keras tanpa banyak memilih-milih pekerjaan. Mereka cenderung tidak "picky" sehingga orang dengan tipe ini cenderung memiliki kemampuan bersosialisasi yang baik.

Mereka juga memiliki jiwa sosial yang baik dalam hidup bermasyarakat. Mereka peduli pada isu-isu yang terjadi di lingkungannya. Tidak heran mereka sering mengikuti kegiatan sosial bersama teman atau rekan dekatnya.

8. Tegas

Kepribadian seseorang yang ekstrover dapat menjadi tegas dan teliti. Sikap ini dapat muncul ketika bekerja atau tidak sedang bekerja. Orang-orang dengan kepribadian ekstrover dapat mengambil sebuah keputusan dengan baik dan cepat.

Hal ini karena mereka menyukai hal-hal yang cepat dan pasti di mana akan menentukan sikap mereka nantinya. Tidak jarang orang-orang dengan tipe ini dapat menjadi seorang pemimpin yang baik di tempat kerja.

Namun, kembali lagi pada asal kita yakni manusia. Tidak semua orang ekstrover tertarik untuk menjadi pemimpin, meski mereka dapat bekerja dengan baik pada posisi tersebut.

Sumber: Journeyfront, Connectusfund

Dapatkan artikel manfaat dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.