Bola.com, Jakarta - Olahraga low impact interval training (LIIT) cocok untuk kamu yang ingin mendapatkan manfaat olahraga, tetapi tidak ingin lelah berlebih secara fisik.
Low impact adalah aktivitas fisik dengan beban yang rendah. Olahraga ini tidak menekankan beban pada persendian sehingga beberapa aktivitas berat, seperti lari dan loncat, tidak dimasukkan jenis olahraga ini.
Baca Juga
Advertisement
Sejatinya olahraga low impact bisa dilakukan oleh siapa saja, tetapi ada beberapa orang yang sangat disarankan untuk memilih olahraga ini.
Secara umum, tinggi atau rendahnya olahraga dapat diukur dari intensitasnya. Intensitas didefinisikan sebagai sejumlah tenaga yang dikeluarkan tubuh untuk beraktivitas. Aktivitas tersebut mempengaruhi detak jantung dan pernapasan.
Satu di antara cara mengukur intensitas suatu olahraga adalah dengan melakukan tes bicara. Jika saat olahraga kamu kesulitan untuk berbicara karena terengah-engah, artinya kamu sedang melakukan olahraga high impact.
Namun, jika kamu bisa berbicara dengan mudah, artinya kamu sedang melakukan olahraga low impact.
Berikut macam-macam olahraga low impact interval training (LIIT), disadur dari Klikdokter, Sabtu (25/2/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Macam-Macam Olahraga Low Impact
1. Jalan Kaki
Jalan kaki dapat menjadi contoh mudah dalam menerapkan gerakan low impact. Kamu bisa memulai dengan berjalan sedikit lebih cepat selama dua menit, kemudian perlambat jalan kaki selama dua menit pula.
Lakukan metode ini sebanyak enam kali tanpa berhenti di tengah-tengah olahraga. Kamu akan mendapatkan waktu total 24 menit berolahraga.
2. Berenang
Berenang juga termasuk olahraga low impact karena berolahraga di air dapat mengurangi beban berat di persendian.
Bagi kamu yang tidak bisa berenang, jangan khawatir karena berjalan di dalam air juga memiliki manfaat untuk tubuh, seperti melatih kekuatan dan daya tahan tubuh.
3. Senam Aerobik Intensitas Rendah
Instruktur senam aerobik biasanya akan memandu gerakan yang mudah dan diiringi dengan musik berirama sedang.
Gerakan senam aerobik melibatkan beberapa otot tubuh yang dapat merangsang kerja jantung dengan intensitas ringan sampai sedang.
4. Yoga
Yoga merupakan satu di antara olahraga low impact yang bisa membakar kalori tanpa merasakan lelah berlebih. Beberapa gerakan yoga dapat meningkatkan kelenturan tubuh, menguatkan otot, dan menurunkan stres.
Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 20/11/2021)
Yuk, baca artikel olahraga lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement