Bola.com, Jakarta - Selain salat wajib, ada banyak ibadah salat sunah yang bisa dikerjakan. Ibadah-ibadah ini mengandung banyak pahala dan keutamaan yang melimpah.
Salat sunah yang dianjurkan oleh Rasulullah saw. untuk didirkan oleh umat muslim ada beragam. Satu di antaranya salat istikharah.
Baca Juga
Arkhan Kaka dan 4 Anak Buah Indra Sjafri Dipromosikan Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024, Ini Nama-namanya
Termasuk Pemain Berlabel Kiper Timnas Indonesia, Ini Daftar Lengkap Penerima Kartu Merah di BRI Liga 1 2024 / 2025
Shin Tae-yong Fix Panggil Ronaldo Junior dan 6 Pemain Abroad ke Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024, Siapa Lainnya?
Advertisement
Salat istikharah merupakan salat sunah dua rakaat yang diajarkan oleh Nabi Muhammad saw. untuk memohon petunjuk dan menentukan pilihan.
Melalui salat istikharah, kita memohon petunjuk dalam dari beragam pilihan yang sedang dihadapi, seperti menentukan pekerjaan, jodoh, dan pilihan lainnya.
Selain membaca niat dan doa salat, ada juga doa yang perlu dipanjatkan setelah menjalankan salat istikharah.
Selain doa, sebelum mendirikan salat istikharah, ada baiknya sebagai umat muslim memahami tata caranya terlebih dahulu.
Berikut tata cara mendirikan salat Istikharah beserta bacaan doanya, seperti disadur dari Liputan6, Selasa (28/2/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dalil Tentang Salat Istikharah
Sebelum mengenal cara melaksanakan salat istikharah, kamu perlu mengetahui dalilnya terlebih dahulu. Mengenai dalil salat istikharah, hadis Sahih Bukhari menjelaskan:
Dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu'anhuma, ia berkata:
"Bahwa Rasulullah saw. mengajarkan kami cara mengerjakan salat istikharah dalam segala urusan, sebagaimana beliau mengajarkan kami surat Al-Qur'an."
Rasulullah bersabda, "Jika salah seorang di antara kalian hendak melakukan sesuatu, hendaklah terlebih dahulu mengerjakan salat dua rakaat selain salat fardlu." (HR. Ahmad, Al-Bukhari, Ibn Hibban, Al-Baihaqi dan yang lainnya)
Advertisement
Waktu Melaksanakan Salat Istikharah
Nabi Muhammad saw. bersabda, waktu yang tepat menjalankan salat sunah istikharah, sama seperti salat tahajud, yakni pada malam hari. Waktu yang lebih utama pada pukul 22 malam hingga 1 dini hari.
Sepertiga malam terakhir merupakan waktu yang paling mustajab melakukan istikharah. Namun, sebetulnya jika merujuk pada hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad saw. menyatakan salat istikharah bisa dilakukan kapan pun, baik siang maupun malam selain waktu-waktu dilarang salat.
Sementara, waktu yang dilarang salat istikharah adalah setelah subuh hingga matahari muncul, dan usai waktu ashar hingga matahari tenggelam. Setidaknya ada tiga ketentuan waktu terbaik salat istikharah, yaitu:
1. Waktu salat istikharah bisa dilakukan pada pagi, petang, dan malam.
2. Waktu salat istikharah juga boleh dilakukan pada sepertiga malam.
3. Selepas salat tahajud boleh juga melaksanakan salat Istikharah.
Sedangkan jumlah rakaat salat Istikharah dilaksanakan sebanyak dua rakaat sampai 12 rakaat. Lantaran hukum salat istikharah sunah maka jumlah rakaatnya juga disesuaikan dengan kemampuan masing-masing.
Tata Cara Melaksanakan Salat Istikharah
1. Niat
"Ussholli sunnatan istikhoroti rak’ataini lillahi ta’ala"
Artinya: Saya berniat salat sunah istikharah dua rakaat karena Allah Ta'ala.
2. Takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah.
3. Membaca surah Al-Fatihah.
4. Membaca surah dari Al-Qur'an, diutamakan surath Al Kafirun.
5. Ruku' dengan tumakninah.
6. I'tidal dengan tumakninah.
7. Sujud dengan tumakninah.
8. Duduk di antara dua sujud dengan tumakninah.
9. Sujud kedua dengan tumakninah.
10. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua.
11. Membaca surah Al-Fatihah.
12. Membaca surat dari Al-Qur'an, diutamakan surah Al Ikhlas.
13. Ruku' dengan tumakninah.
14. I'tidal dengan tumakninah.
15. Sujud dengan tumakninah.
16. Duduk di antara dua sujud dengan tumakninah.
17. Sujud kedua dengan tumakninah.
18. Tahiyat akhir dengan tumakninah.
19. Salam.
Advertisement
Bacaan Doa Salat Istikharah
Cara melaksanakan salat Istikharah, yang paling istimewa ada pada doanya. Setelah salam, dianjurkan untuk membaca doa sebagai berikut:
"Allahumma inni astakhiruka bi ‘ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa ta’lamu wa laa a’lamu, wa anta ‘allaamul ghuyub.
Allahumma fa-in kunta ta’lamu hadzal amro (menyebutkan persoalannya) khoiron lii fii ‘aajili amrii wa aajilih (aw fii diinii wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii) faqdur lii, wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiihi.
Allahumma in kunta ta’lamu annahu syarrun lii fii diini wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii (fii ‘aajili amri wa aajilih) fash-rifnii ‘anhu, waqdur liil khoiro haitsu kaana tsumma rodh-dhinii bih."
Artinya:
"Ya Allah, sesungguhnya, aku memohon kebaikan kepada-Mu dengan ilmu-Mu, aku memohon kemampuan kepada-Mu dengan kekuasaan-Mu dan aku memohon kepada-Mu dari anugerah-Mu yang Agung. Sesungguhnya, Engkau Mahakuasa sedang aku tidak kuasa, Engkau Mahatahu sedang aku tidak mengetahui, Engkaulah Zat yang Maha Mengetahui perkara yang gaib.
Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (menyebutkan persoalannya) adalah baik bagiku dalam agamaku, kehidupanku, dan akhir urusanku, maka tentukanlah untukku, mudahkanlah jalannya dan berkahilah aku di dalamnya.
Dan apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini adalah buruk bagiku dalam agamaku, kehidupanku dan akhir urusanku maka jauhkanlah ia dariku dan jauhkanlah diriku darinya, tentukanlah untukku apa pun yang terbaik, kemudian jadikanlah aku rida dengannya."
Begitulah cara melaksanakan salat istikharah dan doanya yang perlu kamu pahami. Setelah salat istikharah, biasanya akan timbul rasa tenang dan mantap di hati untuk menentukan pilihan.
Petunjuk yang didapat dari istikharah dapat berupa mimpi, dengan isyarat dan simbol-simbol tertentu. Istikharah dapat dilakukan dua atau tiga kali jika dirasa hati masih ada keraguan.
Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Husnul Abdi, Editor: Nanang Fahrudin. Published: 29/7/2020)
Yuk, baca artikel Islami lainnya dengan mengeklik tautan ini.