Bola.com, Jakarta - Irigasi adalah kata yang berkaitan erat dengan sistem pertanian. Saat ini, sudah banyak model pengairan atau irigasi yang dapat dilakukan oleh manusia.
Pada zaman dahulu, irigasi dilakukan dengan mengalirkan air sungai atau sumber mata air ke lahan pertanian.
Baca Juga
Advertisement
Istilah irigasi berasal dari bahasa Belanda yaitu irrigate atau dalam bahasa Inggris disebut irrigation. Irigasi adalah pengairan atau penggenangan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), irigasi adalah pengaturan pembagian atau pengaliran air menurut sistem tertentu untuk sawah dan sebagainya. Sederhananya, irigasi adalah pengairan.
Berikut penjelasan lanjutan tentang irigasi, disadur dari Liputan6, Kamis (2/3/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jenis Irigasi
- Irigasi permukaan
Irigasi permukaan adalah pengaliran air di atas permukaan dengan ketinggian air sekitar 10-15 cm di atas permukaan tanah.
Irigasi permukaan merupakan sistem irigasi yang menyadap air langsung di sungai melalui bangunan bendung maupun melalui bangunan pengambilan bebas (free intake), kemudian air irigasi dialirkan secara gravitasi melalui saluran sampai ke lahan pertanian.
Pengaturan air ini dilakukan dengan pintu air. Prosesnya adalah gravitasi, tanah yang tinggi akan mendapat air lebih dulu.
- Irigasi lokal
Pada sistem ini, air disalurkan dengan cara pemipaan. Di sini juga berlaku gravitasi, di mana lahan yang tinggi mendapat air lebih dahulu. Namun, air yang disebar hanya terbatas sekali atau secara lokal.
Irigasi dengan penyemprotan. Penyemprotan biasanya dipakai penyemprot air atau sprinkle. Air yang disemprot akan seperti kabut sehingga tanaman mendapat air dari atas, daun akan basah lebih dahulu, kemudian menetes ke akar.
- Irigasi tradisional dengan ember
Di sini diperlukan tenaga kerja secara perorangan yang banyak. Di samping itu juga pemborosan tenaga kerja yang harus menenteng ember.
- Irigasi pompa air
Air diambil dari sumur dalam dan dinaikkan melalui pompa air, kemudian dialirkan dengan berbagai cara, misalnya dengan pipa atau saluran. Pada musim kemarau, irigasi ini dapat terus mengairi sawah.
- Irigasi tetes
Irigasi tetes merupakan satu di antara cara pemberian air pada tumbuhan secara langsung pada permukaan tanah. Jenis irigasi ini menggunakan alat yang disebut emiter atau penetes.
Alat ini digunakan untuk menyebarkan air ke dalam profil tanah secara menyeluruh, baik horizontal maupun vertikal sebagai akibat dari adanya gravitasi dan kapilaritas.
Jenis irigasi tetes ini cocok digunakan untuk tanah yang memiliki tekstur tidak terlalu kering. Adapun luas wilayah yang dapat dialiri air tergantung pada besarnya debit keluaran dan interval, kelembapan tanah, dan tekstur tanah.
Advertisement
Fungsi dan Manfaat Irigasi
1. Irigasi berfungsi untuk memenuhi kebutuhan air di daerah pertanian yang memiliki curah hujan rendah atau tidak ada.
2. Pembuatan irigasi diperlukan agar dapat membersihkan tanah dan hama yang sering kali membahayakan bagi tanaman.
3. Melalui irigasi juga dapat memberikan zat-zat yang berguna bagi tumbuhan.
4. Irigasi bertujuan untuk menjaga keseimbangan suhu agar tanaman tumbuh dengan baik.
5. Menambah persediaan air tanah untuk keperluan sehari-hari.
Disadur dari Liputan6.com (Penulis: Husnul Abdi, Editor: Nanang Fahrudin. Published: 3/12/2021)
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.