Bola.com, Jakarta - Jalan dan lari merupakan jenis olahraga yang yang murah dan mudah dilakukan. Untuk melakukan dua jenis olahraga tersebut tidak membutuhkan teknik-teknik tertentu.
Setiap orang bisa melakukan kedua olahraga ini tanpa skill tertentu. Hanya dengan jalan ataupun lari secara rutin, tubuh kamu akan lebih bugar dan sehat.
Baca Juga
Advertisement
Berjalan dan lari sama-sama jenis olahraga kardio dengan segudang manfaat untuk kesehatan. Meski sama-sama bermanfaat, ada perbedaan jalan dan lari
Jalan tentunya lebih lambat dari lari. Jalan menggunakan kecepatan yang konstan dan cenderung lambat sehingga membuat perpindahan memakan waktu yang cukup lama.
Sementara lari yang menggunakan kecepatan tidak konstan sehingga perpindahan menjadi lebih cepat. Itulah perbedaan jelas antara olahraga jalan dan lari.
Untuk menambah pengetahuan, kamu bisa coba membaca sejarah olahraga jalan dan lari. Bagaimana sejarah olahraga tersebut?
Berikut ini sejarah olahraga jalan dan lari yang perlu diketahui, dilansir dari emodul.kemdikbud.go.id, Kamis (2/3/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sejarah Atletik Jalan dan Lari
Tidak sama dengan sejarah atletik yang sudah banyak dituliskan, sejarah jalan dan lari justru tidak banyak diketahui banyak orang. Jalan dan lari ini lahir sebagai satu di antara fase perkembangan manusia.
Lantaran merupakan fase perkembangan manusia, lari menjadi tidak istimewa dan dianggap biasa saja. Tidak jelas bagaimana lari ini menjadi sebuah ajang perlombaan dan bukannya hanya aktivitas manusia.
Sejarah lari memang tidak tertulis secara terperinci dan terdokumentasi sejak kapan manusia berlari untuk kebugaran atau meraih prestasi.
Sejak manusia ada, sebenarnya telah melakukan berjalan dan berlari dalam rangka kegiatan berburu atau kegiatan berpindah tempat guna mempertahankan hidupnya.
Ada versi lain yang mengatakan bermula dari bangsa Yunani yang sedang dilanda peperangan antara kaum Yunani dan Persia di Kota Marathonas Pulau Egina Yunani.
Pasukan Persia mengalami kekalahan dan pasukan Yunani yang memenangkan perang memerintahkan salah seorang pasukannya untuk membawa pesan.
Advertisement
Sejarah Atletik Jalan dan Lari
Pembawa pesan berlari ke Athena sepanjang 40,8 km dalam sehari untuk mengabarkan kemenanganya, sesampai di kota sambil berteriak yang akhirnya pingsan dan meninggal dunia.
Untuk mengenang kemenangan perang tersebut dan menghormati si pembawa pesan maka beberapa periode diadakan lomba lari. Seiring berjalannya waktu, lari makin berkembang menjadi olahraga prestasi modern dan terpecah menjadi berbagai cabang lari.
Konon kabarnya cabang olahraga lari marathon kali pertama dilombakan dalam dalam Olimpiade yang diadakan di Kota Athena, dimenangkan oleh Eucles, dan pada lomba berikutnya dimenangkan oleh Philippides.
Setelah mengalami berbagai event dan waktu, lomba ini berubah menjadi Olimpiade dan pada periode selanjutnya mendapat julukan Olimpiade Modern.
Olahraga ini pun berkembang menjadi beberapa cabang yang dibagi dalam jarak tempuh tertentu.
Manfaat Jalan dan Lari
Selain untuk meraih prestasi, olahraga jalan dan lari kalau dilakukan dengan rutin sebagai bagian dari latihan olahraga atau rehabilitasi fungsi anggota tubuh.
Ada banyak manfaat berolahraga dengan berlari (joging), berikut beberapa di antaranya:
1. Meningkatkan Fleksibilitas Tubuh
Lari bermanfaat untuk meningkatkan fleksibilitas tubuh. Fleksibilitas tubuh atau kelenturan tubuh adalah membuat gerakan dan jangkauan lebih lebih maksimal.
Hal ini dapat mengurangi resiko pengroposan tulang dan persendian saat melakukan aktivitas fisik berat.
2. Melancarkan Sirkulasi Darah
Lari membantu melancarkan aliran darah ke seluruh tubuh sehingga mengurangi gangguan kesehatan karena masalah sirkulasi darah seperti tekanan darah tinggi maupun tekanan darah rendah serta serangan jantung.
3. Meningkatkan Keseimbangan dan Koordinasi
Melakukan latihan dapat membantu meningkatkan keseimbangan dan koordinasi sehingga membuat gerakan lebih gesit dan tidak mudah jatuh.
Hal ini bermanfaat terutama bagi olahragawan dan pekerja seni gerak yang mengutamakan gerak sendi.
Advertisement
Manfaat Jalan dan Lari
4. Meningkatkan Kemampuan Fisik
Lari merupakan aktivitas yang umum dilakukan oleh olahragawan sebelum berlatih atau bertanding. Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan otot agar siap melakukan kontraksi secara maksimal.
5. Meningkatkan Kebugaran Tubuh
Membantu melatih otot agar lebih kuat sehingga otot tidak mudah capek saat melakukan aktivitas fisik tertentu tanpa mengalami kelelahan yang berarti sehingga otot sendi masih bisa menerima beban yang lain.
6. Mengurangi Risiko Nyeri
Nyeri kaki bagian bawah atau atas dapat disebabkan otot yang kaku di sekitar lutut dan paha bagian bawah. Mengurangi risiko nyeri punggung bagian bawah.
7. Mengurangi Stress
Olahraga ringan seperti peregangan dapat membantu melancarkan sirkulasi darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke otak serta membantu mengendurkan ketegangan saraf.
Â
Sumber: Kemdikbud
Baca artikel seputar sejarah lainnya dengan mengeklik tautan ini.