Bola.com, Jakarta - Joging adalah satu di antara jenis olahraga yang banyak diminati. Selain tidak memerlukan latihan dan peralatan khusus, jenis aktivitas fisik ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Satu di antara manfaat joging adalah menyehatkan pembuluh darah, yang pada akhirnya mampu menurunkan risiko penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke.
Baca Juga
Advertisement
Waktu yang paling tepat untuk melakukan joging adalah pagi hari. Saat pagi hari, tubuh kita akan mendapatkan kualitas udara serta oksigen yang baik untuk sistem pernapasan.
Meski bermanfaat, joging juga bisa menimbulkan efek samping merugikan apabila dilakukan sembarangan. Satu efek samping yang dimaksud adalah sakit tenggorokan.
Untuk lebih jelasnya, berikut macam-macam penyebab sakit tenggorokan setelah joging, disadur dari Klikdokter, Jumat (3/3/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penyebab Sakit Tenggorokan setelah Joging
1. Menggunakan Pernapasan Mulut saat Berlari
Hal pertama yang menyebabkan tenggorokan kering dan sakit setelah berlari adalah karena kamu menggunakan pernapasan mulut ketika melakukan aktivitas tersebut.
Bernapas dengan mulut terbuka saat berlari bisa menyebabkan kekeringan yang pada gilirannya mampu meningkatkan risiko iritasi tenggorokan.
Lantaran napas yang terengah-engah, seorang pelari bisa saja menarik oksigen tambahan dengan bernapas melalui mulut. Hal tersebut yang dapat menyebabkan area tenggorokan menjadi kering sehingga mudah mengalami iritasi.
2. Asam Lambung Naik
Asam lambung bisa naik ke arah kerongkongan apabila kamu langsung berlari begitu selesai mengonsumsi makanan.
Berlari membuat tubuh terguncang. Apabila langsung dilakukan setelah makan, asam lambung bisa naik hingga mencapai tenggorokan dan menyebabkan sensasi nyeri pada bagian tubuh tersebut.
Kamu sebaiknya menunggu setidaknya tiga jam setelah makan besar apabila hendak berlari. Jika perlu, hindari juga makanan yang sangat asam sebelum berlari.
3. Berlari di Lingkungan Berudara Lembap atau Kering
Berlari di lingkungan berudara terlalu dingin (lembap) atau panas (kering) dapat meningkatkan risiko sakit tenggorokan. Oleh karena itu, apabila cuaca sedang tidak bersahabat, sebaiknya berlarilah di dalam ruangan menggunakan treadmill.
Perhatikan juga suhu ruangan dan pastikan tidak terlalu dingin atau panas agar kamu tidak mengalami sakit tenggorokan setelah berolahraga.
Advertisement
Cara Mencegah Sakit Tenggorokan setelah Joging
Untuk mencegah sakit tenggorokan setelah joging, kamu perlu melakukan teknik pernapasan hidung ketika melakukan olahraga tersebut.
Selain itu, hindari pula berolahraga di lingkungan yang tercemar atau bersuhu terlalu rendah maupun tinggi. Kamu pun perlu memenuhi kebutuhan cairan, baik sebelum, selama, maupun setelah berlari.Â
Namun, apabila sakit tenggorokan sudah terlanjur terjadi, cobalah untuk mengonsumsi lebih banyak air putih hangat. Kamu juga bisa berkumur dengan air garam atau mengisap permen mint bebas gula agar keluhan bisa segera reda.
Apabila keluhan tak kunjung membaik, kamu sebaiknya segera berobat ke dokter. Dokter akan mendiagnosis penyebab sakit tenggorokan dan memberikan penanganan lebih lanjut.Â
Â
Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 27/2/2022)
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.