Bola.com, Jakarta - Ekoenzim adalah hasil fermentasi limbah organik dapur menjadi bahan yang mempunyai bahnyak manfaat untuk alam dan manusia.
Manfaat ekoenzim untuk pertanian adalah sebagai filter udara, herbisida dan pestisida alami, filter air, pupuk alami untuk tanaman, dan dapat menurunkan efek rumah kaca.
Baca Juga
Advertisement
Formula pembuatan Ekoenzim diketemukan oleh Dr. Rokuson Poompanvong, yaitu pendiri Asosiasi Pertanian Organik di Thailand, dan dia telah melakukan penelitian tentang hal ini sejak tahun 1980-an.
Kemudian ekoenzim diperkenalkan secara luas oleh Dr. Joean Oan, yaitu seorang peneliti Naturopathy dari Penang, Malaysia.
Konversi sampah organik dapur dari limbah sayur dan buah menjadi bahan multiguna rumah tangga dan lingkungan dapat membantu permasalahan sampah di antaranya bau tidak sedap, peledakan sampah pencemaran lingkungan dan mengurangi terbentuknya gas methana, sebagai sumber pemicu pemanasan global.
Agar lebih paham lagi, berikut manfaat dan cara membuat ekoenzim, dilansir dari distanpangan.baliprov.go.id, Senin (6/3/2023)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Manfaat Ekoenzim
Cairan Ekoenzim kaya akan manfaat meliputi bahan pembersih kompor, piring, pakaian, lantai, rambut, badan, hand sanitizer, detoks tubuh, pembersih udara/purifier, obat luka/bisul, anti radiasi, sebagai pembersih kolam, hewan peliharaan dan sebagai pupuk organik serta pestisida.
Sedangkan ampas ekoenzim dapat dimanfaatkan sebagai pengharum mobil, caranya yaitu dengan dikeringkan terlebih lalu dimasukkan ke tas kain kecil. Selain itu ampasnya dapat dikonversi menjadi pupuk organik padat.
Apakah ekoenzim mempunyai efek bahaya bagi kesehatan? Selama mengikuti dosis yang dianjurkan ekoenzim relatif aman bagi kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan. Ekoenzim mengandung larutan probiotik yang membantu Kesehatan dan lingkungan.
Berdasarkan hasil pengamatan mikroskopis kandungan dalam cairan didominasi propagule mirip hifa jamur atau kapang, dengan pH kisaran 3-4 atau cukup asam.
Hasil ini membantu sebagai obat kumur, mencegah jamur kulit, eksim bahkan karang gusi dapat berangsur bersih bila rajin berkumur dengan bahan ini. Demikian juga ketombe dapat dicegah bila sampo kita campurkan ekoenzim saat berkeramas.
Advertisement
Cara Membuat Ekoenzim
Ekoenzim dapat dibuat dari:
(a) bahan gula merah/tetes tebu
(b) sampah organic dapur
(c) air murni dari sumber atau air hujan dengan perbandingan (1:3:10).
Kemudian disimpan dalam keadaan anaerob atau kedap udara/ditutup rapat selama tiga bulan. Saat panen cairan disaring kemudian dikemas dalam wadah atau botol bersih, sedangkan ampas dapat dijadikan pupuk padat organik atau dikeringkan sebagai pengharum ruangan.
Dari Zero Menjadi Hero
Ekoenzim diolah dari bahan limbah organik dapur yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal oleh ibu rumah tangga, dapat diolah menjadi bahan yang bermanfaat bagi manusia dan alam sehingga cocok dengan semboyan dari 'zero menjadi hero'.
Saat ini banyak penggiat lingkungan yang aktif menyosialisasikan pembuatan dan penyebaran ecoenzim di sekolah-sekolah, ibu-ibu PKK, dan kelompok masyarakat lainnya dengan mengaplikasikan ecoenzim ke tempat pengolahan sampah, danau, sungai, saluran air untuk memperbaiki kualitas air dan lingkungan lainnya.
Meski punya banyak manfaat ekoenzim, ecoenzim juga memiliki kelemahan, yaitu utamanya proses membuatnya yang harus menunggu waktu lama, yaitu tiga bulan.
Bagi pemula yang belum merasakan manfaatnya, biasanya enggan mencoba. Untuk itu, sosialisasi produk ini perlu terus-menerus dilakukan sehingga persoalan sampah lebih mudah diatasi.
Sumber: distanpangan.baliprov.go.id
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement