Sukses


Cara Menerapkan Karakter Pancasila di Lingkungan Sekolah

Bola.com, Jakarta - Pancasila adalah dasar serta landasan ideologi dan karakter bagi bangsa Indonesia. Maka itu, penguatan pendidikan karakter yang pancasilais menjadi penting.

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) merupakan upaya untuk menumbuhkan dan membekali generasi penerus agar memiliki bekal karakter baik, keterampilan literasi yang tinggi, dan memiliki kompetensi unggul abad 21, yaitu mampu berpikir kritis dan analitis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif.

Nilai utama karakter yang menjadi fokus dari kebijakan PPK adalah religiositas, nasionalisme, kemandirian, gotong royong, dan integritas.

Nilai-nilai utama tersebut berdasarkan nilai-nilai Pancasila, tiga pilar Gerakan Nasional Revolusi Revolusi Mental (GNRM), kekayaan budaya bangsa (kearifan lokal) dan kekuatan moralitas yang dibutuhkan bangsa Indonesia menghadapi tantangan di masa depan.

Berikut cara menerapkan pendidikan karakter Pancasila di lingkungan sekolah, dilansir dari ditsmp.kemdikbud.go.id, Kamis (9/3/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Cara Menerapkan Karakter Pancasila di Lingkungan Sekolah

1. Penerapan dalam Intrakurikuler

Dalam proses pembelajaran tematik, guru diharapkan tidak hanya menyampaikan ilmu pengetahuan sesuai dengan mata pelajaran, tetapi perlu memasukkan unsur nilai Pancasila/budi pekerti/karakter di dalamnya.

Guru harus mampu memberikan informasi tentang manfaat, dampak, dan bagaimana memanfaatkan pengetahuan dengan bijak.

Ilmu pengetahuan yang dibarengi dengan nilai-nilai Pancasila/budi pekerti/karakter, seharusnya juga dapat menumbuhkan kepedulian pada lingkungan.

2. Penerapan dalam Bidang Kokurikuler

Dalam rangka menanamkan karakter Pancasila pada bidang kurikuler, siswa dapat diminta melakukan kegiatan studi lapangan. Dari kegiatan tersebut, siswa dapat mempraktikkan teori-teori yang didapatkan dalam kelas.

Selain itu, siswa dapat menghayati bagaimana kerja keras dalam menghasilkan suatu produk, peduli terhadap kerja keras, menghargai sesama, dan dapat mensyukuri berkah sehingga membentuk karakter siswa.

3. Penerapan dalam Kegiatan Ekstrakurikuler 

Kegiatan ekstrakurikuler seperti olahraga, seni budaya dan keterampilan lainnya menumbuhkan karakter, kreativitas, dan kemandirian bagi siswa.

Siswa dapat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sesuai bakat dan minat masing-masing sehingga terasa lebih menyenangkan. 

4. Penerapan dalam Bidang Non-Kokurikuler 

Kegiatan bidang non-kokurikuler seperti kerja bakti, melakukan ibadah bersama misalnya salat berjemaah, bersalaman, serta pembiasaan-pembiasaan baik dapat diterapkan untuk menumbuhkan nilai Pancasila/budi pekerti/karakter yang baik bagi siswa.

Selain itu, strategi lain seperti menggelar kegiatan upacara bendera hari Senin, apel, dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, lagu-lagu nasional, dan berdoa bersama yang dilanjutkan dengan membaca kitab suci dan/atau buku-buku non-pelajaran selama 15 menit sebelum memulai pembelajaran juga bisa dilakukan di lingkungan sekolah.

 

Sumber: ditsmp.kemdikbud

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer