Bola.com, Jakarta - Terjadinya pencemaran lingkungan memang bukan kabar baik untuk kehidupan. Bahkan, ada banyak pencemaran lingkungan yang bisa mengakibatkan kerugian besar bagi makhluk hidup.
Lingkungan tempat tinggal kita perlu dijaga kelestariannya setiap saat dan dalam segala situasi. Hal tersebut dikarenakan kehidupan manusia begitu bergantung dengan lingkungan sekitar.
Baca Juga
Sembuh dari Cedera di Timnas Indonesia, Kevin Diks Main 90 Menit dan Cetak 1 Assist dalam Kemenangan FC Copenhagen di Liga Denmark
2 Pemain ke Timnas Indonesia Proyeksi Piala AFF 2024, Arema FC antara Bangga dan Kehilangan
Shin Tae-yong Hanya Pertahankan 8 Pemain Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 ke Piala AFF 2024, Sisanya U-22 dan U-20
Advertisement
Meski terkesan sepele, membuang sampah sembarangan bisa menyebabkan berbagai masalah lingkungan yang berdampak pada alam dan manusia.
Kerusakan lingkungan akibat ulah manusia bisa mengancam adanya ketakseimbangan ekosistem dan dapat memicu bencana yang merugikan manusia itu sendiri.
Lantas, apa saja dampak yang bisa dirasakan manusia jika lingkungan di sekitar sudah mulai tercemar?
Berikut macam-macam dampak pencemaran lingkungan yang harus dipahami, disadur dari Merdeka, Jumat (10/3/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Contoh Perbuatan Tidak Mencintai Lingkungan
Beberapa contoh perbuatan tidak mencintai lingkungan di antaranya:
- Membuang sampah sembarangan.
- Membakar hutan.
- Menggunakan plastik terlalu sering dan membuangnya secara sembarangan.
- Boros air.
- Boros bahan bakar.
- Menebang pohon sembarangan.
Pada umumnya, pencemaran disebabkan oleh kegiatan manusia dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya.
Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup dikatakan bahwa pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia atau proses alam sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu, dan menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya.
Advertisement
Dampak Pencemaran Lingkungan
1. Kepunahan Makhluk Hidup
Apa yang terjadi jika manusia tidak menjaga kelestarian lingkungan sekitar? Tidak menjaga kelestarian lingkungan dan tetap menggunakan sumber dayanya sama saja dengan membiarkan lingkungan rusak.
Polutan yang mencemari lingkungan secara terus-menerus akan membuat lingkungan bermasalah. Hal tersebut menyebabkan hewan dan tumbuhan tidak bisa hidup lagi sehingga menyebabkan kepunahan pada satu di antara makhluk hidup.
Jika satu spesies punah maka akan menimbulkan efek domino pada rantai makanannya. Makhluk hidup dalam rantai makanan tersebut akan turut punah, meluas hingga ke ekosistem dan menyebabkan kepunahan massal.
2. Kehilangan Sumber Makanan
Manusia bisa bertahan hidup dengan cara mengonsumsi makanan dari makhluk hidup lain. Baik itu hewan ataupun tumbuhan.
Jika pencemaran lingkungan dilakukan secara terus-menerus maka makhluk hidup yang ada terancam punah. Hal tersebut tentu bisa menyebabkan manusia mengalami kelaparan massal.
Dampak Pencemaran Lingkungan
3. Persediaan Air Bersih Berkurang
Kerusakan lingkungan bisa berpengaruh pada kualitas air bersih. Tanpa adanya vegetasi berupa pohon dan tanaman, tanah tidak bisa menyaring air bersih.
Hal ini mengakibatkan berbagai polutan masuk ke batuan akuifer dan merusak persediaan air bersih di dalamnya. Jika terus dibiarkan, air bersih akan terus berkurang sehingga menyebabkan krisis.
4. Berkurangnya Persediaan Oksigen
Dilansir dari laman National Geographic, 70 persen oksigen dihasilkan oleh tumbuhan laut berupa fito plankton dan alga, 28 persen dihasilkan oleh hutan hujan, dan dua persen sisanya dihasilkan oleh sumber lain.
Jika seluruh oksigen dihasilkan dari tumbuhan, bagaimana bisa manusia hidup tanpa adanya tumbuhan? Maka itu, melakukan penggundulan hutan akan menyebabkan oksigen menjadi berkurang.
Disadur dari: Merdeka.com (Penulis: Khulafa Pinta Winastya. Editor: 26/6/2021)
Yuk, baca artikel macam-macam lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement