Bola.com, Jakarta - Puisi cinta bisa menjadi pengungkap isi hati yang menarik perhatian. Puisi adalah rangkaian kata-kata yang menggambarkan perasaan penulisnya.
Pesan yang ingin disampaikan penyair dirangkai dengan kata-kata yang indah, yang berbeda dengan bahasa sehari-hari. Maka itu, puisi cinta bisa rayuan untuk gebetan ataupun pacar.
Baca Juga
Advertisement
Terlebih, keindahan puisi cinta memang bisa membuat kekasih menjadi mabuk kepayang dan hatinya.
Puisi cinta akan lebih mengena jika ditulis sendiri. Namun, jika kamu tidak lihai dalam bermain kata-kata, beberapa contoh ini bisa menjadi referensi.
Berikut contoh puisi cinta, dikutip dari laman Marimembaca, Jumat (10/3/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Puisi Cinta “Melukis Langit Senja”
Pagi hari kuntum melati mulai bersemi kembali
Terbuai dengan sentuhan embun sejak semalam
Hingga senja beranjak menghampiri
Dititipkannyalah segala harap dan ketulusan yang mendasar
Bertanya pada langit kala itu
Akankah menyecap kebahagian setiap waktu
Lalu bagaimana dengan kabar kepahitan dan kesengsaraan
Angin sepoi sedikit menggelitik
Menerpa wajah serta membawa aroma bunga
Akankah dia yang kucinta kembali dan membawa rindu bersamanya
Aku yakin dengan rasa ku
Cinta yang terilhami dari ketulusanmu, kekagumanku, dan kebersamaan kita
Hingga kini masih menjadi misteri
Teka-teki saat manik mata kedua insan saling menatap
Tak tahukah engkau wahai lelaki pujaan
Nuansa jingga kembali membawaku ke masa lalu
Dan kini ku sadari itu hanyalah kenangan
Dari kisah cintaku yang bertepuk sebelah tangan
Advertisement
Puisi Cinta “Kamu Adalah Judul Puisiku”
Aku dan kamu
Dua insan berbeda suku bertemu disaat tidak tepat
Masih terngiang pertemuan pertama kala itu
Belum mengenal serta belum bersua
Terbingkai senyum cerah raut wajahmu
Membuat aku bertanya siapakah gerangan
Anak adam yang berhati mulia nan rupawan
Kamu
Seseorang istimewa mengisi relung hatiku
Sejak 2 tahun lalu
Datang tanpa aku undang dan membukanya dengan caramu secara perlahan
Tahukah kamu apa arti dirimu bagi ku
Kamu
Seiring berjalannya waktu membuat aku terbiasa akan kasih sayangmu
Segala humor kau selipkan setiap pembicaraan kita
Kepedulianmu dan perhatian yang kau berikan setiap waktu
Hati yang telah lama tertutup lambat laun mulai terbuka kala itu
Kamu
Pujangga yang berada dihidupku tanpa ikatan jelas
Tanpa rencana dan seketika pergi tanpa ucapan selamat tinggal
Bagian kenangan yang tidak akan pernah selesai
Puisi Cinta “Tatap Aku”
Kurasa mentari saja tersenyum ketika melihat kebersamaan kita
Canda dan tawa tanpa kepalsuan
Melihat dua hati sedang berbunga-bunga
Tatapan tegas nan tajam
Mungkin semut pun ikut menari-nari
Tak secuil perasaan iri akan cerita ini
Terinspirasi dari kisah kita
Walau seribu rintangan dengan jalan berliku
Berakhir sangat indah
Kebenaran berdasarkan kenyataan
Dari tatapan kekasih hati
Selepas semua problematika yang telah dilewati
Tajamnya duri kini tak lagi terasa
Serpihan bebatuan kini rata sebab pijakan bersama
Melangkah dengan tangan yang saling menggenggam
Sangat hangat dan erat bagai sepasang kunci dan gembok
Tatap aku
Bersama kita melangkah menuju masa depan
Aku, kamu, dan keluarga kita menjadi satu
Advertisement
Puisi Cinta “Janji Romantis Bibirmu”
Telah lebih 1000 malam kita lalui
Suka duka manis pahit terasa bersama
Jangan ragukan lagi besarnya cinta dan kesetiaan ku
Langit pun tahu
Walau langit tak mampu menjawab
Senja pun menyapa
Walau tak sanggup bersahutan
Cinta kasih kita adalah satu
Hati ku telah terpanjatkan hanya kepada mu
Sadarkah kamu
Aku harap kamu dapat mencerna sehingga mengerti
Cinta suci ini tak dapat terbagi
Merupakan harga mati
Hingga deru nafas ku terhenti
Manik mata tak mampu lagi terbuka
Serta raga ini terbujur kaku
Hanya satu dirimu yang kumau selalu dihati
Janji suci jangan kau ingkari
Cukup aku dan kamu serta anak-anak kita kelak
Bersatu dalam satu atap diliputi suasana cinta kasih keluarga utuh
Aku yakin
Kamu takdir ku untuk kini sampai selamanya
Puisi Cinta “Pandangan Pertama Pada Senja”
Puisi Cinta
Puisi Cinta
Aku terbuai
Aku terpesona oleh sinar hangatnya
Senja kala itu malu menatap ku dengan sembunyi-sembunyi
Aku tak ragu menatapnya diujung sana
Binar cahaya nan indah tak tertandingi
Aku terhanyut lembayunnya yang tampak semu
Gagah nan sangat berseri
Seakan diliputi kekejaman dengan campuran kelembutan
Sayangnya kini senja berubah
Luka membuatnya tertutup sendu
Senja
Kala itu mampu membuat aku terdiam seribu bahasa
Merubah aku menjadi manusia pemarah
Memiliki prasangka dan rasa cemburu buta
Senja
Kehadiranmu selalu menghadirkan kegundahan
Seandainya aku boleh bertanya
Apakah arti rasa ku hingga kini aku melangkah tak tentu arah?
Sumber: Marimembaca
Yuk, baca artikel contoh lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement