Sukses


Bacaan Niat Salat Rawatib beserta Tata Cara Mendirikannya

Bola.com, Jakarta - Salat rawatib adalah salat sunah yang dikerjakan sebelum dan sesudah salat wajib. Salat sunah ini berfungsi sebagai penyempurna jika terjadi kekurangan dalam salat fardu. 

Rutin melaksanakan salat rawatib bisa memperbanyak pahala yang didapatkan seorang muslim dalam salat fardu.

Salat sunah rawatib yang dikerjakan sebelum salat fardu disebut dengan salat sunah qobliyah. Sedangkan salat sunah rawatib yang dikerjakan setelah salat fardu disebut dengan salat sunah ba'diyah.

Allah juga memerintahkan agar hamba-Nya taat dalam mendirikan salat fardu maupun sunah dengan khusyuk.

Keutamaan dalam mendirikan salat rawatib terbilang besar sehingga dalam mendirikannya umat Islam harus memahami betul bacaan niat serta tata caranya.

Berikut bacaan niat salat rawatib beserta tata cara mendirikannya, disadur dari Liputan6, Jumat (10/3/2023)

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Pembagian Salat Rawatib

Salat rawatib dapat dilaksanakan sebelum atau sesudah salat fardu. Mengenai waktu pelaksanaannya, dijelaskan dalam sebuah hadis di bawah ini:

Ibnu Qudamah berkata: "Setiap sunah rawatib qobliyah maka waktunya dimulai dari masuknya waktu salat fardu hingga salat fardu dikerjakan, dan salat rawatib ba'diyah waktunya dimulai dari selesainya salat fardu hingga berakhirnya waktu salat fardhu tersebut." (Al-Mughni 2/544)

Ada beberapa pembagian dalam salat rawatib. Pembagian ini dilakukan berdasarkan salat yang lebih diutamakan. Berikut pembagian salat rawatib:

Salat Sunah Rawatib Muakkad

Salat sunah rawatib mu'akkad sangat dianjurkan untuk dilaksanakan. Adapun jumlah salat sunah rawatib muakkad ada 12 rakaat, yaitu:

- 2 rakaat sebelum subuh

- 2 atau 4 rakaat sebelum zuhur

- 2 atau 4 rakaat sesudah zuhur

- 2 rakaat sesudah magrib

- 2 rakaat sesudah isya

Penjelasan tentang jumlah rakaat salat rawatib ini disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh At-Tarmidzi dan An-Nasa'i.

Dari Aisyah radiyallahu'anha, ia berkata: Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda, "Barang siapa yang tidak meninggalkan 12 rakaat pada salat sunah rawatib maka Allah akan bangunkan baginya rumah di surga, (yaitu): empat rakaat sebelum zuhur, dan dua rakaat sesudahnya, dan dua rakaat sesudah magrib, dan dua rakaat sesudah isya, dan dua rakaat sebelum subuh." (HR. At-Tarmidzi no. 414, An-Nasa’i no. 1794)

Salat Sunah Rawatib Ghoiru Muakkad

Salat sunah rawatib ghoiru muakkad adalah jenis salat sunah rawatib yang tidak begitu ditekankan. Berikut jumlah salat sunah ghoiru mu'akkad:

- 2 atau 4 rakaat sebelum asar (jika dikerjakan 4 rakaat, dikerjakan dengan dua kali salam)

- 2 rakaat sebelum magrib

- 2 rakaat sebelum isya

3 dari 4 halaman

Bacaan Niat Salat Rawatib

Bacaan niat salat rawatib pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan bacaan salat fardu. Seorang muslim hanya tinggal menambahkan qobliyatan lillahi ta'ala (jika dikerjakan sebelum salat fardu) di akhir niat atau ba'diyatan lillahi ta'ala (jika dikerjakan sesudah salat fardhu).

Jadi, jika mengerjakan salat rawatib sebelum salat subuh, bacaannya menjadi:

Ushallii sunnatash shubhi rak'ataini qabliy-yatan lillaahi ta'aalaa

Artinya: "Aku (niat) salat sunat qabliyyah subuh 2 rakaat, karena Allah Ta'ala."

Dan, jika mengerjakan salat rawatib setelah salat isya, bacaannya menjadi:

Ushallii sunnatal ‘isyaa’i rak’ataini ba’diy-yatan lillaahi ta'aalaa

Artinya: "Aku (niat) salat sunat ba’diyyah isya 2 rakaat, karena Allah Ta’ala."

4 dari 4 halaman

Tata Cara Salat Rawatib

Tata cara salat rawatib tidak jauh berbeda dengan salat fardu. Berikut tata cara salat rawatib:

1. Membaca niat

2. Takbiratul ihram

3. Membaca doa Iftitah

4. Membaca surat Al-Fatihah

5. Membaca surat pendek (Dianjurkan surah Al-Kaafirun dan Al-Ikhlas)

6. Ruku dengan tumakninah (Allahu akbar)

7. Iktidal dengan tumakninah

8. Sujud dengan tumakninah

9. Duduk di antara dua sujud, dengan tumakninah

10. Sujud kedua dengan tumakninah (Allahu akbar)

11. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua

12. Membaca surah Al-Fatihah

13. Membaca surah pendek hafal

14. Ruku dengan tumakninah (Allahu akbar)

15. Iktidal

16. Sujud pertama (rakaat kedua)

17. Duduk di antara dua sujud

18. Sujud kedua (rakaat kedua)

19. Tasyahud akhir

20. Salam

 

Disadur dari: Merdeka.com (Penulis: Edelweis Lararenjana. Published: 15/8/2021)

Yuk, baca artikel Islami lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer