Bola.com, Jakarta - Olahraga kalistenik adalah jenis latihan yang bertumpu pada berat badan, baik menggunakan alat maupun tidak. Beberapa alat calisthenic pendukung yang bisa digunakan misalnya parallettes, pull up bar, dan resistance band.
Satu di antara jenis gerakan kalistenik yang melibatkan kelompok otot besar adalah push up. Olahraga ini membantu meningkatkan koordinasi, fleksibilitas, dan kekuatan.
Baca Juga
Advertisement
Gerakan olahraga kalistenik bisa dimulai dengan gerakan sederhana seperti jongkok hingga gerakan lanjutan seperti muscle up. Untuk gerakan yang lebih kompleks, dibutuhkan alat olahraga seperti pull up bar untuk melakukan flips.
Kamu bisa melakukan olahraga kalistenik untuk membantu membangun otot dan meningkatkan kekuatannya. Latihan kalistenik bisa digunakan sebagai latihan pemanasan, pendinginan, atau olahraga tersendiri.
Hal yang menarik dari kalistenik adalah kamu bisa melakukannya di mana saja dan kapan pun kamu mampu, termasuk di dalam ruangan.
Berikut manfaat olahraga kalistenik, jenis, dan cara melakukannya, disadur dari Klikdokter, Minggu (12/3/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Manfaat Olahraga Kalistenik
Selain cukup mudah dan bisa dilakukan di mana saja, gerakan kalistenik juga memiliki beberapa manfaat seperti:
Cocok untuk Pemula
Olahraga kalistenik bisa membantu kamu mempelajari bentuk gerakan olahraga yang benar sebelum melanjutkan latihan tertentu, misal angkat beban.
Meningkatkan Kekuatan Tubuh
Manfaat gerakan kalistenik adalah bisa membantu tubuh tetap seimbang dan meningkatkan kekuatan tubuh.
Tubuh Lebih Banyak Bergerak
Gerakan kalistenik yang dilakukan pada anak-anak diteliti bisa meningkatkan kesehatan, kualitas hidup, dan mendorong kemandirian.
Advertisement
Jenis Gerakan Kalistenik
- Jumping jacks
- Trunk twist
- Push up
- Pull up
- Chin up
- Sit up
- Plank
- Lunges
Kamu bisa mengulangi tiap gerakan kalistenik tersebut setidaknya 10-12 kali sesuai kebutuhan.
Cara Melakukan Gerakan Kalistenik
Periksa Kesehatan
Memeriksakan diri sebelum memulai jenis olahraga baru sangat penting, terutama untuk mereka yang sudah berusia lanjut.
Sebelum memilih jenis olahraga kalistenik, disarankan mendapatkan pemeriksaan kesehatan untuk memastikan kesiapan tubuh.
Menetapkan Goal
Menetapkan tujuan yang realistis adalah cara terbaik untuk meningkatkan motivasi olahraga. Kamu bisa memulai olahraga kalistenik dari gerakan yang sederhana secara bertahap untuk menghindari kelelahan berlebih atau cedera.
Selain itu, jangan lupa lakukan latihan ini rutin sesuai kemampuan.
Frekuensi dan Durasi Kalistenik
Berikut contoh rangkaian latihan kalistenik dan set yang dapat kamu lakukan untuk permulaan:
- Push up, 5-20 kali
- Istirahat, 30 detik
- Squat, 5-20 kali
- Istirahat, 30 detik
- Plank, tahan selama 30-45 detik
- Istirahat, 30 detik
- Lunges, 10-15 kali pada setiap kaki
- Istirahat, 30 detik
- Lompat tali, 30 detik
Latihan di atas bisa kamu mulai dengan jumlah repetisi dan waktu yang lebih singkat sesuai kemampuan tubuhmu.
Disadur dari Klikdokter.com (Published: 26/10/2022)
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement