Sukses


5 Contoh Puisi Menyambut Ramadan, Sarat Makna dan Menyentuh Hati

Bola.com, Jakarta - Semarak menyambut Ramadan sudah terlihat di mana-mana. Datangnya Ramadan selalu disambut umat muslim dengan penuh sukacita.

Sebab, Ramadan merupakan bulan suci yang penuh dengan berkah dan ampunan. Selain itu, Ramadan memiliki banyak kemuliaan yang diberikan Allah Swt.

Ada satu kegiatan yang bisa dilakukan untuk menyambut bulan suci ini, yakni dengan membagikan puisi bertema Ramadan.

Puisi bertema Ramadan berisi ungkapan penuh makna dan menyentuh hati siapa pun yang membacanya. Tak hanya itu, kamu pun dapat membagikan dengan mengunggah puisi bertema Ramadan di media sosial.

Bagi kamu yang ingin membuat puisi dalam rangka menyambut Ramadan, tetapi bingung menyusunnya. Tenang saja, kamu bisa mencermati contoh-contohnya pada artikel ini, yang bisa jadi referensi.

Berikut ini lima contoh puisi menyambut Ramadan, dikutip dari laman Puisibijak dan Contohpantunpuisicerpen, Jumat (10/3/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Merindu Bulan Perapian

Aroma asap perapian telah tercium

Terbawa oleh semilir datangnya bulan

Memanggil jiwa-jiwa shaum

Untuk membakar dosa setahun

 

Kayu perapian adalah tubuh-tubuh lapar

Dikeringkan oleh amal kebajikan

Lalu apinya berupa ikhlas dan sabar

Dalam menjalankan perintah-Nya penuh ketaatan

 

Mereka yang tak terbakar terjauh dari perubahan

Semata seonggok tanah liat hitam

Terinjak dalam hina

Tenggelam, lalu karam

 

Tanah mesti matang menjadi tumpukkan bata

Berguna kuat untuk bangunan takwa

Hingga jiwa bercahaya

Bahagia sepanjang bahtera dalam nikmat surga

 

Dan bulan perapian itu selalu dirindukan

Disambut jamuan di sepertiga malam

Anak-anak tarawih senyum berhamburan

Marhaban Ya Ramadan

3 dari 6 halaman

Dalam Penantian Ramadan

Sejak tengah Mei musim bersemi

Hidangkan hangat di hamparan bumi

Seolah beribu tahun dinanti

Kedatangan Ramadan percikan wangi

 

Lapar ditunggu, diminati, dilumati

Bukan soal nasi mahal dibeli

Ini ketaatan kepada Yang Maha Suci

Di bibir fajar, Ramadan berjalan menuju pagi

 

O, anak-anak bersuka hati

Mengumpul makanan untuk buka nanti

Para orang tua membeli melati

Ziarahi famili sambil mengaji

 

Semua mandi di sepanjang kali

Telanjang tubuh mengusir daki

Keramas kepala dengan debu bakaran padi

Masjid-masjid mengusir sepi

 

Mesti riang bagi yang beriman

Walau lebaran dicemaskan

Oleh para pemudik yang tak mampu membeli kemewahan

Oleh para tuan yang takut tak mampu memberi tunjangan

 

Fajar Ramadan tak dapat dihentikan

Melenggang penuh keberkahan

Siapa merasa, siapkan amalan

Cumbui Tuhan, membela kemanusiaan

4 dari 6 halaman

Ramadan Bulan Penuh Makna

Marhaban

Ya Ramadan

Bulan suci telah tiba

 

Mari kita berlomba-lomba

Menambang amal saleh

Menggali kebaikan

Demi meraih surga Firdaus yang dinanti

 

Setan-setan yang terikat

Seakan pergi menjauh

Lapar dan dahaga mewarnai aksi kita

Tuk beraksi berbuat kebaikan

 

Ayat-ayat suci dilantunkan

Hatamkan Al-Qur'an sebagai tujuan

 

Ikhlas itu

Tidak terucap, tapi tertanam dalam hati

InsyaAllah jadi berkah

5 dari 6 halaman

Selamat Datang Ya Ramadan

Begitu terbayang betapa meriah

Ingin segera menyambut bulan yang indah

Bulan penghapus dosa dan salah

Karna bisa memetik banyak bunga ibadah

Dengan aroma pahala yang berlimpah

Dari Allah Yang Maha Pemurah

 

Selamat datang bulan Ramadan !

Kami menyambutmu dengan senyum iman...

 

Sayang....

 

Lihatlah sang rembulan

Menariknya bintang berkerlipan

Tak seindah senyum kemaafan

Yang telah engkau berikan

Buat aku yang salalu memiliki kerinduan

Untukmu yang setia menantikan

 

Selamat menyambut bulan puasa Ramadan!

 

Duhai sayang....

 

Merdunya percikan gerimis hujan

Mengiringi sucinya hatiku mengatakan

Bahwa aku mohon engkau maafkan

Atas segala dosa dan kesalahan

Sebelum puasa aku tunaikan

 

Selamat menyambut bulan puasa Ramadan!

6 dari 6 halaman

Cahaya Ramadan

Telah tiba pelita Ramadan

Yang tiada tandingannya

Memancarkan cahaya yang

Terang-benderang

Walaupun ia hanya

Terjadi sekali saja

Namun kejadiannya sangat

Menakjubkan.

 

Puasa

Mendidik kita supaya

Membaiki diri

Menginsafkan kita

Di kala menderita

Dan sabarlah yang

Menjadi kekuatan iman

 

Salat tarawih ibadah

Yang istimewa

Merasakan kehambaan dan

Kerdilnya kita di hadapan Tuhan

 

Ramadan

Menghadiahkan kerahmatan

Menghadiahkan keampunan

Menghadiahkan kenikmatan

 

Zakat

Tunaikanlah ia

Pada akhir Ramadan

Agar mereka yang susah

Tidak meminta

Pada hari raya

 

Semoga nur Ramadan

Menyala buat selama-lamanya

 

Sumber: Puisibijak, Contohpantunpuisicerpen

Dapatkan artikel contoh berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer