Bola.com, Jakarta - Konotasi adalah makna tidak sebenarnya atau kiasan yang berhubungan erat dengan perasaan atau bersifat emosional.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, menjelaskan konotasi adalah tautan pikiran yang menimbulkan nilai rasa pada seseorang ketika berhadapan dengan sebuah kata.
Baca Juga
Advertisement
Kata dengan konotasi mengandung makna tambahan yang dikenakan pada sebuah makna konseptual. Konotasi memiliki makna tambahan berupa nilai rasa.
Berasal dari ciri-ciri makna konotasi tersebut dapat dipahami, konotasi adalah makna dengan pengaruh kepentingan pribadi dan sifatnya subjektif.
Itulah mengapa dalam sebuah kata konotasi atau kalimat konotasi adalah memiliki sifat yang cukup emosional.
Agar lebih jelas, kamu dapat memahami melalui beberapa contohnya di bawah ini.
Berikut contoh kalimat konotasi, disadur dari Liputan6, Senin (13/3/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Contoh Kalimat Konotasi
- Banyak pahlawan yang telah gugur dalam medan perang. (Gugur bermakna meninggal dunia)
- Karena besar kepala, Reno dijauhi teman-temannya. (Besar kepala bermakna sombong)
- Para buruh merasa bahwa perusahaan tempat mereka bekerja hanya menjadikan mereka sebagai ssapi perah belaka. (Sapi perah bermakna orang yang dimanfaatkan oleh orang lain demi sebuah keuntungan)
- Pejabat tersebut mencari kambing hitam untuk mempertahankan jabatannya. (Kambing hitam bermakna orang yang disalahkan)
- Ririn anak yang ringan tangan dan baik. (Ringan tangan bermakna anak yang rajin atau suka menolong)
- Setiap permasalahan sebaiknya diselesaikan dengan hati dingin. (Hati dingin bermakna sabar)
- Pak Rizal menjadi tangan kanan polisi untuk membantu memecahkan kasus penculikan. (Tangan kanan bermakna orang kepercayaan)
- Mutia merupakan anak emas dalam keluarganya. (Anak emas bermakna anak yang paling disayang)
- Kesuksesan instan yang dia peroleh membuat dirinya menjadi lupa daratan. (Lupa daratan bermakna sombong atau lupa diri)
- Seorang kuli tinta sedang melakukan peliputan berita. (Kuli tinta bermakna wartawan)
- Putra tidak disukai teman-temannya karena besar kepala. (Besar kepala bermakna sombong, angkuh)
- Bunga mempunyai paras cantik dan imut sehingga menjadi bunga desa. (Bunga desa bermakna yang paling cantik)
- Banyak orang tua sudah banyak makan asam garam kehidupan. (Asam garam bermakna pengalaman)
- Fadlan tak ingin sombong, meski berada di kursi empuk di kantornya. (Kursi empuk bermakna jabatan yang bagus)
Advertisement
Contoh Kalimat Konotasi
- Mukhlis hidup sebatang kara. (Sebatang kara bermakna sendirian atau tanpa keluarga)
- Rumah Paijo hangus di lalap si jago merah. (Jago merah bermakna Api)
- Irfan merupakan keturunan darah biru. (Darah biru bermakna bangsawan atau terhormat)
- Anisa menjadi buah bibir semenjak sukses mendirikan toko kue (Buah bibir bermakna pembicaraan orang banyak)
- Ahmad angkat kaki dari kosnya. (Angkat kaki bermakna pindah atau keluar)
- Kenaikan BBM bukan hanya kabar angin. (Kabar angin bermakna isu atau tidak pasti kebenarannya)
- Ternyata dia adalah maling kelas kakap yang sudah insaf. (Kelas kakap bermakna hebat atau berkuasa)
- Didin sudah tahu akal bulus Bejo. (Akal bulus bermakna licik atau penipu)
- Dian bisa kerja di kantor tersebut karena ada orang dalam. (Orang dalam bermakna kerabat atau kenalan yang berwenang )
- Rossi sangat lihai menunggangi kuda besinya. (Kuda besi bermakna motor balap)
- Pengalaman pahit yang aku rasakan, menjadi penyemangat kesuksesanku. (Pahit bermakna tidak menyenangkan hati)
- Para pedagang tersebut gulung tikar. (Gulung tikar bermakna bangkrut)
- Benny orang yang pandai bersilat lidah. (Bersilat lidah bermakna pandai berbicara atau pandai mencari alasan)
Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Laudia Tysara, Editor: Septika Shidqiyyah. Published: 2/6/2022)
Yuk, baca artikel contoh lainnya dengan mengikuti tautan ini.