Bola.com, Jakarta - Limbah adalah segala sesuatu yang sudah tidak digunakan lagi. Limbah yang berupa bahan sisa produksi dan mengandung bahan berbahaya tersebut tentu bisa berdampak buruk terhadap lingkungan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, limbah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembuatan atau pemakaian.
Baca Juga
Advertisement
Ada berbagai macam limbah yang dihasilkan manusia dari suatu proses produksi. Satu di antara jenisnya adalah limbah keras.
Limbah keras adalah limbah yang berwujud keras, padat, tidak mudah berubah bentuk, tidak mudah diolah, dan tidak mudah terurai dalam tanah.
Jadi, limbah keras tersebut akan sulit terurai. Mungkin ada beberapa limbah yang bisa terurai, tetapi memerlukan waktu. Jenis limbah keras ada dua, yaitu limbah keras organik dan anorganik.
Limbah keras organik adalah limbah yang berasal dari sumber daya alam laut dan daratan (tumbuhan dan hewan) bersifat keras, padat, pejal, solid dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk terurai oleh bakteri di dalam tanah.
Berikut ini contoh-contoh limbah keras organik yang perlu diketahui, dilansir dari bnp.jambiprov.go.id, Senin (13/3/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Contoh Limbah Keras Organik
Kayu Bekas Konstruksi
Kayu bekas konstruksi seperti papan dan balok kayu bisa menjadi limbah keras organik yang sulit terurai dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk diurai oleh mikro organisme.
Serabut kelapa
Serabut kelapa merupakan limbah keras organik yang cukup sulit diuraikan karena memiliki struktur yang keras dan kuat.
Namun, serabut kelapa ini dapat diolah menjadi bahan baku untuk produk kerajinan tangan seperti tas, tempat tidur, kursi, sapu, dan sebagainya.
Batang jagung
Batang jagung juga termasuk limbah keras organik yang sulit terurai karena memiliki serat-serat yang cukup kuat. Namun, batang jagung ini dapat dijadikan bahan baku untuk industri pulpen dan kertas.
Potongan kayu
Potongan kayu juga termasuk limbah keras organik yang sulit terurai. Namun, kayu ini dapat diolah menjadi berbagai produk seperti furnitur, produk kerajinan tangan, dan bahan bakar.
Kacang-kacangan
Kulit kacang-kacangan seperti kulit kacang almond, kulit kacang pistachio, dan kulit kacang tanah termasuk limbah keras organik yang sulit terurai.
Namun, kulit kacang-kacangan ini dapat diolah menjadi bahan baku untuk berbagai produk, seperti tinta printer dan bahan perekat.
Advertisement
Contoh Limbah Keras Organik
Bagian Keras dari Tumbuhan Lainnya
Selain itu, bagian keras dari tumbuhan lainnya seperti kulit kayu, daun kering, dan akar tanaman juga termasuk limbah keras organik yang sulit terurai, tapi dapat diolah menjadi pupuk organik atau bahan baku untuk industri kertas, pembuatan bahan bangunan, dan sebagainya.
Kulit Telur
Apakah kamu pernah menyadari bahwa kulit telur sebenarnya merupakan limbah organik yang sulit diurai? Hal ini mungkin sering terlewatkan karena kulit telur biasanya dihasilkan dari sampah rumah tangga.
Kulit telur yang keras tentu memerlukan waktu yang lebih lama untuk terurai. Maka itu, kita perlu berhati-hati dan mengelolanya dengan lebih baik untuk proses daur ulang yang lebih efektif.
Cangkang Kerang Laut
Beragam jenis kerang dengan bentuk yang bervariasi hidup di perairan Indonesia yang kaya akan keanekaragaman hayati.
Kerang, atau mollusca dalam bahasa Latin, adalah hewan air yang memiliki cangkang. Namun, cangkang yang keras ini tidak dapat dikonsumsi oleh manusia.
Oleh karena itu, cangkang kerang biasanya dibuang dan menjadi limbah jika tidak diolah dengan baik. Cangkang kerang berasal dari makhluk hidup dan memiliki sedikit kandungan air, sehingga memiliki tekstur yang keras dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk terurai dengan baik.
Sisik Ikan
Walau sisik ikan berasal dari makhluk hidup, kandungan air pada sisik ikan terbilang sedikit, seperti yang diketahui, sisik ikan memiliki tekstur yang keras dan sulit untuk terurai dengan baik.
Contoh Limbah Keras Organik
Tulang Ikan
Tulang ikan juga memiliki kandungan air yang sedikit seperti sisik ikan, sehingga sulit untuk terurai. Sebagaimana sisik ikan, tulang ikan memiliki tekstur yang keras.
Sekam Padi
Sekam padi merupakan lapisan kering dan bersisik yang tidak dapat dikonsumsi, yang berasal dari padi setelah digiling.
Fungsinya adalah melindungi bagian dalam padi. Berbeda dengan beras yang dapat dimasak dan dikonsumsi, sekam padi memiliki kandungan air yang sedikit sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk terurai.
Tulang Hewan Berkaki Empat
Tulang hewan memerlukan waktu yang lama untuk terurai dengan baik. Saat jiwa hewan terkubur, yang tersisa di akhir adalah tulangnya.
Oleh karena itu, banyak fosil hewan purba (terutama hewan berkaki empat) yang ditemukan karena tulang-tulang tersebut tidak terurai dengan baik meskipun telah beratus-ratus tahun.
Kertas
Kertas termasuk dalam kategori sampah keras organik. Hal ini disebabkan oleh penggunaan kayu sebagai bahan baku utama untuk pembuatannya.
Kertas dapat terurai dengan baik jika diolah dengan benar. Namun, dalam beberapa kasus, kertas tidak dapat diurai dan terurai dengan baik karena penggunaan bahan kimia dalam proses pembuatannya.
Taring Hewan
Seperti tulang hewan, taring atau gigi hewan juga sulit untuk terurai karena sifatnya yang padat dan keras. Hal ini menyebabkan taring hewan memerlukan waktu yang cukup lama untuk terurai dengan baik.
Sumber: bnp.jambiprov.go.id
Baca artikel seputar contoh lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement