Bola.com, Jakarta - Majas eufemisme termasuk majas perbandingan. Majas Eufemisme adalah gaya bahasa yang mengganti ungkapan yang dianggap kurang baik dengan ungkapan yang lebih halus.
Kata eufemisme berasal dari bahasa Yunani yaitu kata "Euphemizein" yang dapat diartikan sebagai "kata yang baik".
Baca Juga
Advertisement
Sedangkan majas eufemisme adalah majas yang mengungkapkan perkataan halus sebagai pengganti kata yang dirasa dianggap kasar sehingga terbentuk ungkapan yang lebih sopan.
Majas ini sering digunakan saat berbicara dengan orang yang lebih tua atau dengan orang yang dihormati dan sering digunakan juga pada karya sastra serta tulisan dokumen resmi supaya kata-katanya sopan.
Berikut contoh majas eufimisme, dikutip dari laman Nekopencil, Rabu (15/3/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Contoh Majas Eufimisme
1. Orang itu telah meninggal. (Meninggal = mati)
2. Tuna netra itu berjalan menggunakan tongkat. (tuna netra = buta)
3. Di lampu merah kita bisa menemui tuna wisma. (tuna wisma = gelandangan)
4. Sejak kecil dia tidak pernah sekolah sehingga dia menjadi tuna aksara. (tuna aksara = buta huruf)
5. Walau hanya dengan satu tangan, tuna daksa itu tetap semangat berkerja. (tuna daksa = cacat tubuh)
6. Anak tuna ganda itu masuk ke sekolah luar biasa. (tuna ganda = penderita cacat lebih dari satu kecacatan yaitu cacat fisik dan mental)
7. Orang tuna busana itu melewati pasar tanpa rasa malu. (tuna busana = tidak memiliki pakaian)
8. Anak tuna grahita itu tidak bisa masuk ke sekolah biasa. (tuna grahita = cacat pikiran)
9. Teman sebangku aku kurang pintar sehingga dia harus tidak naik kelas. (kurang pintar = bodoh)
10. Ari askara dibebastugaskan dari PT Garuda karena menyelundupkan barang ilegal. (dibebastugaskan = dipecat)
Advertisement
Contoh Majas Eufimisme
11. Menjadi pramuniaga harus kuat fisik melayani pembeli. (Pramuniaga = penjaga toko)
12. Kamu bisa buang air kecil di minimarket itu. (buang air kecil = kencing)
13. Aku sudah menjadi tuna karya sejak lulus sekolah. (tuna karya = tidak memiliki pekerjaan)
14. Orang tuna laras itu berani audisi nasional tanpa rasa malu. (tuna laras = cacat suara dan nada)
15. Kita harus menggunakan bahasa isyarat untuk mengobrol dengan orang tuna rungu. (tuna rungu = tidak bisa mendengar)
16. Pak agus termasuk keluarga dengan ekonomi ke bawah. (ekonomi ke bawah = miskin)
17. Perempuan tuna susila itu ditangkap Satpol PP. (tuna susila = pelacur)
18. Tuna wicara itu harus menuliskan untuk berbincang kepada orang lain. (tuna wicara = bisu)
19. Untuk menjadi pramusaji di kapal pesiar, kamu harus mendapatkan sertifikat memasak terlebih dahulu. (pramusaji = juru masak)
20. Toilet itu tidak bisa digunakan untuk buang air besar. (buang air besar = berak)
Contoh Majas Eufimisme
21. Tentara itu gugur dalam medan perang. (gugur = mati)
22. Pegawai PNS yang tidak disiplin dirumahkan oleh bapak bupati. (dirumahkan = dipecat)
23. Bapak itu diberhentikan setelah melanggar peraturan perusahaan. (diberhentikan = dipecat)
24. Pasien di rumah sakit itu mendapat jaminan kesehatan dari pemerintah. (pasien = orang sakit)
25. Masyarakat ekonomi kelas atas wajib membayar pajak. (ekonomi kelas atas = kaya)
26. Kamar kecil ini sangat bau. (Kamar kecil = WC)
27. Keluargaku kurang mapan maka mendapatkan bantuan langsung dari pemerintah. (kurang mapan = miskin)
28. Bapak itu pergi ke paranormal untuk meminta bantuan. (paranormal = dukun)
29. Adi mengundurkan diri dari perusahaan karena merasa tidak cocok. (mengundurkan diri = keluar dari pekerjaan)
30. Saudara kami amankan ke kantor polisi! (amankan = tangkap)
Â
Sumber:Â Nekopencil
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement