Bola.com, Jakarta - Kamu pasti pernah melihat debu menempel di perabotan yang ada di rumah. Tidak hanya pada perabotan, debu juga dapat kamu temukan di mana saja.
Semua orang pastinya akan dengan sigap menutup hidung saat terkena paparan debu. Tubuh manusia akan segera bereaksi dengan batuk atau bersin saat debu memasuki tubuh ke hidung.
Baca Juga
Menuju Piala AFF 2024, Timnas Indonesia TC di Bali pada 26 November hingga 5 Desember 2024: 4 Hari Jelang Laga Pertama Tandang ke Myanmar
Update 25 Pemain Timnas Indonesia Menuju Piala AFF 2024: Justin Hubner, Rafael Struick, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Asnawi Mangkualam
Media Vietnam Sebut Skuad Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Menakutkan: Ada Pemain Diaspora, Tetap Lebih Kuat daripada The Golden Star
Advertisement
Selain reaksi kotor alami, makhluk hidup bisa berkontribusi pada timbulnya debu di lingkungan, misalnya partikel bulu hewan peliharaan, kecoak mati, spora jamur, dan tungau debu.
Di lain sisi, ada hal yang perlu dipahami bahwa debu ternyata juga menyimpan bahaya jika tidak segera dibersihkan.
Dengan demikian, kita harus senantiasa menjaga kebersihan di sekitar kita agar debu tak mudah menempel di perabotan.
Berikut macam-macam bahaya debu yang jarang diketahui, disadur dariĀ Klikdokter, KamisĀ (16/3/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Macam-Macam Bahaya Debu yang Jarang Diketahui
1. Memicu AlergiĀ
Bahaya debu paling umum bagi kesehatan adalahĀ alergi. GejalaĀ alergi debu meliputi mata gatal, berair, dan merah, bersin, serta hidung meler.Ā
Kondisi ini bisa diperparah ketika kamu melakukan banyak aktivitas di luar ruangan, tetapi urung menjaga kebersihan rumah dan mengabaikan higienitas hewan peliharaan.
Jika kamu atau anggota keluarga memiliki alergi debu, penting untuk membersihkan rumah secara teratur. Saat siang hari, bukalah semua jendela agar sirkulasi udara berjalan baik.Ā
Sinar matahari dapat masuk ke rumah dan mengurangi kelembapan sehingga jamur juga tidak mudah tumbuh.
Hindari juga penggunaan karpet pada lantai, terutama di kamar tidur. Kamu bisa menggantinya dengan keramik, marmer, atau lantai kayu. Gunakan pula seprai dan sarung bantal antitungau untuk kamar.
2. Meningkatkan Risiko Resistensi Antibiotik
Resistensi antibiotikĀ adalah kemampuan bertahan bakteri dari efek antibiotik. Alih-alih mati, bakteri malah bertambah banyak. Kondisi tersebut akan mempersulit proses penyembuhan penyakit yang disebabkan bakteri.Ā
Ada beberapa hal yang dapat menjadi penyebab resistensi antibiotik, seperti penggunaan antibiotik berlebih maupun tidak tepat.Ā
Terkait debu, perlu diingat bahwa debu bukanlah benda mati. Ada berbagai senyawa hidup di dalam butiran debu, satu di antaranya antibakteri bernama triklosan. Ia umum sekali ditemukan di dalam debu.
Di sisi lain, banyak produk rumah tangga seperti detergen, pasta gigi, dan sabun yang mengandung triklosan serta diklaim dapat membunuh bakteri. Hal ini kemudian dapat memicu dan memperburuk kondisi resistensi bakteri.
Para peneliti di Northwestern University, Chicago, Amerika Serikat, mencoba membandingkan 42 sampel debu yang diambil dari fasilitas olahraga. Hasilnya, pada debu yang memiliki konsentrasi triklosan tinggi, bakterinya berpeluang mengalami perubahan gen yang mengarah pada resistensi antibiotik.
Advertisement
Macam-Macam Bahaya Debu yang Jarang Diketahui
3. Iritasi Saluran Napas
Tak hanya udara di luar rumah yang bisa mengandung polutan, debu yang beterbangan di udara rumah juga merupakan polutan.
Debu rumah dapat mengandung berbagai komponen kecil yang ikut beterbangan, termasuk zat kimia di dalam produk pembersih dan perawatan rumah.
Produk yang dimaksud misalnya cairan pembersih, pelapis kayu, dan cairan pembersih karat. Jika cairan tersebut menguap dan ikut terbang bersama debu di dalam rumah lalu terhirup, tentu dapat menimbulkan risiko.Ā
Paparan komponen berbahaya itu pada saluran pernapasan terus-menerus dalam jangka panjang dapat merusak lapisan epitel. Akibatnya, bahaya debu yang bisa timbul adalah iritasi dan masalah saluran pernapasan sepertiĀ batuk, suara serak, dan sesak napas.
4. Iritasi Mata
Bahaya debu bagi kesehatan selanjutnya adalah iritasi mata. Ukuran partikel debu yang cukup kecil untuk terbang di udara dapat mengganggu kesehatan mata jika tidak rajin dibersihkan.Ā
Gejala iritasi mata yang paling mudah dikenali adalah mata terasa seperti berpasir atau terasa gatal.
Maka itu, perhatikan kebersihan diri, lingkungan, dan produk-produk kebersihan yang selama ini kamu gunakan. Terlalu banyak menggunakan produk antibakteri mungkin tak diperlukan, bahkan dapat berakibat buruk bagi kesehatan.
Macam-Macam Bahaya Debu yang Jarang Diketahui
5. Masalah Pencernaan
Mungkin tanpa sengaja makanan yang kita konsumsi sehari-hari terkontaminasi oleh debu. Misalnya, saat masakan di rumah tidak ditutup rapat menggunakan tudung saji ataupun jajan sembarangan di luar rumah.
Nah, debu yang masuk ke saluran pencernaan bisa menimbulkan masalah misalnya sakit perut, mual, muntah, hinggaĀ diare.
Maka itu, selalu tutup wadah makanan yang tidak langsung kamu makan dan hindari jajan di tempat kotor.
6. Asma
Satu di antara penyebab asmaĀ adalah debu. Debu yang terhirup masuk ke saluran napas pada orang-orang dengan riwayat asma akan dengan mudah memicu kekambuhan penyakit ini.Ā
Asma ditandai dengan sesak napas dan napas berbunyiĀ ngik-ngik.Ā Jika tidak diatasi sesegera mungkin, asma dapat berbahaya dan mengancam nyawa.
Pengidap asma sebaiknya mengetahui pemicu dan menghindarinya. Misalnya, jika terpicu oleh debu, hindari penggunaan karpet di rumah, boneka-boneka, serta tumpukan buku ataupun baju.Ā
7. Gatal di Kulit
Tidak hanya berbahaya ketika dihirup, debu yang menempel pada kulit dapat menyebabkan iritasi. Keluhan gatal dan kemerahan pada kulit dapat dijumpai. Jika keluhan kulit ini digaruk, pada akhirnya akan timbul luka dan infeksi sekunder.Ā
Ā
Sumber:Ā Klikdokter.com (Published: 7/10/2022)
Yuk, baca artikel macam-macam lainnya dengan mengeklikĀ tautan ini.
Advertisement