Sukses


Pengertian dan Sejarah Olahraga Biliar

Bola.com, Jakarta - Tidak sedikit orang mengisi waktu luang mereka dengan bermain biliar, baik bersama keluarga maupun teman-teman.

Biliar merupakan olahraga yang menyenangkan, bisa dimainkan secara perorangan maupun tim sehingga cocok saat untuk refreshing bersama orang terdekat. Selain refreshing, bermain olahraga biliar bisa menyehatkan tubuh.

Istilah biliar diambil dari kata "billart", yang memiliki makna tongkat kayu, atau "bille" yang memiliki makna bola.

Biliar dimainkan di atas meja menggunakan peralatan bantu khusus berupa stik biliar, kiu (cue), dan bola biliar, serta miliki peraturan tersendiri.

Cara bermain biliar dilakukan dengan mendorong (menyodok) bola-bola kecil yang telah diberi nomor supaya bisa masuk ke lubang-lubang yang ada di sisi meja.

Biliar termasuk olahraga yang memerlukan konsentrasi fokus. Maka itu, diperlukan ketahanan dan pemahaman mental yang benar, serta kemampuan fisik yang prima.

Itulah sedikit gambaran secara umum tentang olahraga biliar. Setelah mengetahui pengertian dari biliar, kamu perlu mempelajari juga sejarahnya.

Berikut ini rangkuman pengertian dan sejarah biliar yang perlu diketahui, dilansir dari laman Penjaskes dan Aturanpermainan, Rabu (15/3/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Sejarah Biliar secara Umum

Mengenai asal-usul biliar belum secara jelas diketahui, tetapi banyak menyakini bahwa olahraga ini populer dimainkan di Eropa Timur dan Prancis pada abad ke-15.

Awalnya, biliar adalah olahraga yang biasa dimainkan di taman seperti halnya croquet (kriket), yang pada akhirnya dipindahkan ke dalam ruangan menggunakan meja yang diberi taplak berwarna hijau sehingga menyerupai rumput dan diberi pembatas kecil ditambahkan pada pinggiran meja.

Tidak seperti sekarang, biliar dimainkan dengan dua bola pada meja yang mempunyai enam kantong menggunakan tongkat lurus (mace) sebagai sasaran pantul.

Awal tahun 1800-an, olahraga ini banyak dimainkan oleh kaum bangsawan. Namun, banyak juga bukti-bukti yang menunjukan bahwa olahraga biliar telah dimainkan oleh orang-orang dari berbagai tingkat sosial.

3 dari 4 halaman

Sejarah Biliar secara Umum

Pada 1675, terbit sebuah buku tentang peraturan biliar dan selanjutnya dipopulerkan sebagai olahraga scientific oleh Captain Mingaud. Ia merupakan seorang tahanan politik pemerintah Inggris ketika terjadi Revolusi Prancis.

Saking cintanya dengan olahraga ini, dia menolak untuk dibebaskan dari penjara ketika masa hukumannya berakhir.

Mingaud pula yang menemukan "tip", yaitu tambahan kulit di ujung "cue". Dengan tip, pukulan jadi lebih akurat dan mudah melakukan kontrol cue ball.

Tip temuannya lama-kelamaan mengeras dan mengurangi efektivitas pukulan sehingga perlu diganti secara berkala. Akhirnya Mingaud meninggalkan penjara dan keliling Prancis untuk melakukan ekshibisi biliar.

Memasuki abad ke-18, alat-alat yang digunakan untuk permainan biliar makin berkembang karena Revolusi Industri di Inggris. Kapur pun mulai digunakan untuk meningkatkan gesekan antara bola dengan cue, bahkan sebelum cue berujung seperti sekarang.

Ujung cue dari kulit mulai disempurnakan pada 1823, berguna bagi para pemain untuk menghasilkan putaran samping pada bola (side-spin).

Di samping itu, seorang pelatih biliar asal Inggris bernama Jack Carr adalah seorang penemu teknik pukulan off-center pada biliar.

Ia jugalah yang berjasa dalam mengoleskan kapur di permukaan tip supaya akurasi pukulan bisa meningkat. Pada 1820, ia berkeliling Eropa dan menjual magical twisting chalk yang ia temukan sambil melakukan pelatihan biliar.

Sementara itu, Shakespeare menyebutkan permainan biliar dalam karyanya "Antony and Cleopatra" yang disebut sebagai "Old Egyptian Sport" (olahraga Mesir kuno).

Pada akhirnya, biliar tetap menjadi permainan yang berhasil bertahan sampai kini dan menjadi satu di antara cabang olahraga yang dipertandingkan dalam ajang olahraga.

4 dari 4 halaman

Sejarah Biliar di Indonesia

Pada awal perkembangannya di Indonesia, olahraga biliar dibawa saat negara-negara Eropa melakukan penjajahan.

Namun, olahraga biliar muncul dari masyarakat lapisan bawah. Sebagian besar dari mereka yang bermain biliar tak memiliki pekerjaan, berperilaku kasar, dan erat dengan citra negatif.

Seiring berjalannya waktu, biliar makin berkembang di Indonesia. Putera Astaman dianggap satu di antara yang berjasa. 

Beliau adalah Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) POBSI.

Semantara prestasi Indonesia dalam cabang olahraga biliar dapat dikatakan cukup baik. Hal ini bisa dilihat dari prestasi beberapa pemain biliar Indonesia dalam ajang olahraga internasional seperti SEA Games, World Pool Championship dan juga Guiness World Seris of Pool.

 

Sumber: Penjaskes, Aturanpermainan

Dapatkan artikel sejarah berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer