Bola.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga periode 2019-2023, Zainudin Amali, mengaku pernah dimarahi mendiang Ketua Umum Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI), Bob Hasan. Peristiwa itu terjadi pada awal berkarier sebagai Menpora.
Zainudin Amali mendapatkan sorotan pada awal-awal berkarier sebagai Menpora. Banyak pihak meragukan kemampuan dan kredibilitas Amali untuk mengemban jabatan tersebut.
Advertisement
Keraguan itu satu di antaranya datang dari mendiang Bob Hasan. Menurut Amali, ketika itu Bob Hasan meragukan kemampuannya untuk bisa membangkitkan dunia olahraga Indonesia.
"Dunia olahraga langsung menatap saya, bahkan ada yang sangat keberatan. Saya membaca salah satu harian itu keras-keras kritikannya. Apa yang mau dia perbuat? Pasti yang diurus politik-politik saja seperti menteri sebelumnya," kata Zainudin Amali.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dimarahi Bob Hasan
Zainudin Amali kemudian mendatangi pihak-pihak yang meragukannya. Satu di antaranya adalah Bob Hasan, yang diklaim Amali sebagai sosok senior daripada lainnya.
"Akhirnya dari sekian cabang olahraga yang meragukan saya, mereka pantas meragukan saya, saya datangkan satu-satu. Yang saya datangi pertama itu Almarhum Bob Hasan, Ketua PASI," ucap Amali.
"Sejam saya diomelin. Kemarahan beliau terhadap menteri-menteri yang sebelumnya ditumpahkan kepada saya. Namun, saya dengarkan. Kemudian beliau bisikan 'Pak Menteri, you hebat. Saya marahi sejam lebih kok tidak bereaksi apa-apa'," ucap Amali.
Advertisement
Menteri Pertama
Menurut Zainudin Amali, kemarahan Bob Hasan adalah sesuatu yang wajar karena kurangnya perhatian pemerintah terhadap pengurus-pengurus olahraga di Indonesia. Bahkan, Bob Hasan ketika itu mengakui Amali merupakan Menpora pertama yang menyambanginya.
"Saya panggil dia om, kemudian saya katakan 'om, saya sudah baca, yang meragukan saya itu om. Sekarang apa yang om sampaikan akan saya lakukan'," ucap Amali saat itu.
"Terima kasih, you adalah menteri pertama yang mendengarkan saya. Padahal, saya ini sudah berkorban materi, tiap bulan berapa saya habis duitnya. Bahkan, saat saya berada di tempat yang tidak bebas pun masih membiayai organisasi," ujar Amali menirukan ucapan Bob Hasan.
Jersey PSG
Selain keraguan berupa kritikan, Zainudin Amali juga pernah dirundung karena salah memakai kostum. Perlakuan itu diterima Amali ketika menyambangi pelatnas SEA Games 2019.
"Yang namanya olahraga, salah kostum saja langsung dihajar saya. Waktu itu saya akan meninjau pelatnas SEA Games. Tidak mungkin meninjau pelatnas pakai batik atau jas," kata Zainudin.
"Saya ambilah jersey kaos di mobil yang ada. Yang ada jerseynya klub sepak bola luar negeri, PSG. Langsung dihajar saya. Menteri Pemuda dan Olahraga kok pakai jerseynya Paris Saint-Germain," ucap Zainudin Amali.
Advertisement
Ujung Perjalanan
Zainudin Amali secara resmi telah menyerahkan jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga kepada Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, sebagai Pelaksana Tugas, Kamis (16/3/2023).
Amali menyebut dengan diserahkan jabatan Menpora pada Muhadjir Effendy sebagai Pelaksana Tugas menjadi ujung perjalanannya di kementerian tersebut. Zainudin Amali juga merasa deja vu saat menyerahkan jabatannya itu.
"Saya menerima jabatan Menpora setelah Pak Hanif Dhakiri. Memang nasib saya kembali menyerahkan jabatan kepada Plt. Saya tidak pernah menerima dan menyerahkan jabatan kepada Menpora definitif,"Â ucap Amali.
"Hari ini saya berakhir di Kemenpora. Ini adalah ujung jalan perjalanan saya di Kementerian Pemuda dan Olahraga. Selamat datang Prof. H. Muhadjir Effendy," tegas Amali.