Bola.com, Jakarta - Keberadaan bunga begitu lekat dengan kehidupan sehari-hari kita. Pasalnya, bunga selalu hadir di setiap suasana. Perannya begitu penting di beberapa acara, baik yang bersifat sakral maupun biasa saja.
Tak hanya dalam bentuk sesungguhnya, bunga kerap dijadikan simbolisasi seperti lambang cinta, persembahan, ciri khas, kebudayaan, dan lainnya.
Baca Juga
Advertisement
Pada dasarnya bunga menyimpan banyak makna. Keindahan dan semerbak wangi bunga kerap dijadikan sumber inspirasi pembuatan puisi.
Puisi tentang bunga bisa menjadi bentuk menyalurkan rasa takjub akan keindahan ciptaan Tuhan tersebut. Selain itu, puisi tentang bunga menjadi cara kita berekspresi mencintai keragaman flora satu ini.
Berikut ini lima contoh puisi tentang bunga yang penuh pesan menginspirasi, dikutip dari laman Rimbakita dan Ruangseni, Jumat (17/3/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Karena Indahmu Aku Bersimpuh
Bunga terlihat anggun sekali tampilmu
Engkau hadir hiasi alam, tempat mengadu hidupku
Penyejuk halaman rumah yang asri itu
Menyatu dalam pemandangan pepohonan hijau
Raut pesona hibur meriah hatiku
Sangat indah sekali ciptaan-Nya
Pelengkap cantik rupa surga dunia
Bunga yang berwarna engkau harum sekali
Hati tak berhenti bersyukur pada yang memberi
Bunga mungkin jika tidak ada engkau
Alam tidak akan tampil indah
Alam tidak akan tampil berwarna layaknya pelangi
Terus bertebarlah tumbuh bangunkan yang lumpuh
Sampai bersujud dan bersimpuh
Advertisement
Di Taman Bunga Kita Bahagia
Tumbuh berbagai macam jenis bunga
Di taman-taman tengah kota
Warna-warni kedipkan mata
Bagai lampu terangi malam gulita
Bunga rupawan hanyutkan cerita
Mawar merah lambang ungkapan cinta
Terlihat kupu-kupu terbang menghinggapi
Menghisap sari-sari manis di tepi
Di taman ini tersimpan banyak memori
Bunga-bunga tegak lurus menjadi saksi
Melati putih berwarna bersih dan suci
Daun melambai bukti tak ingin pergi
Di sini aku mengerti cinta sejati
Indah di rasa tidak enggan dicari
Tak ingin pergi mudah dinanti
Di taman bunga kita bahagia sampai mati
Cantik Bunga Jingga Merona
Setangkai bunga berwarna jingga elok rupa
Ku petik dari taman tak ternama di desa
Tampilmu elegan menggoyah pangeran berkuda
Kelopak menawan tersirat pada sukma
Engkau hidup memberi warna-warni dunia nyata
Tidak tau mengapa gemuruh rasa di jiwa menggelora
Saatku pandangi dengan tajam dan lebih dekat lagi
Ah... Tak tau mengapa tanpa sadar senyum ini terus merona
Bunga Jingga
Cantikmu memesona hingga menandingi intan permata
Jemari ini tak ingin pisah melepas tangkaimu yang kukuh
Sayupan udara itu seakan mengantar ke alam bebas
Kini makin terpancar cerah warna bunga itu
Seakan sedang menjadi saksi bisu kisah permadani
Sedap dipandang itu yang sangat ku rasa
Tercium harum semerbak tak terkira
Elok parasmu segera bangunkan jiwa
Saat anak manusia sedang memadu cinta
Advertisement
Kuncup Mawar Merah
Mawar
Merah merekah warnamu
Duri-duri tajam penjaga tangkai kecil
Saat kuncup bunga menutup indahmu
Ilalang menyeru untuk segera membuka kelopak itu
Mawar
Tumbuh mekar tajam engkau di tengah taman
Mahkota jelita dan manja hiasi tudungmu
Putik terjuntai bahagia menjadi bagianmu
Batang melambai menyaksikan kisah itu
Mawar
Tercium di hidung sedap sekali aroma merah yang terpancar
Cantik megah serta tumbuh besar dan mekar
Daun bunga bergerigi bentuk manis sekali
Sejukkan pandang saat tersentuh terik matahari
Mawar
Kupu-kupu terbang dan hinggap di tangkai itu
Terpaut indah pesonamu menari-nari di atas kelopak merah
Hadir warna cerah terpancar yang mencolok rasa
Tetaplah hidup berseri di tengah taman kota
Melati Putih Berseri
Dari sudut pemandangan halaman
Tumbuh besar bunga melati idaman
Bunga berwarna putih bersih terpelihara
Akar tumbuh kukuh untuk menopang
Daun hijau tertata di batang muda
Berjajar-jajaran di tanah subur
Di bawah pohon besar yang rindang
Semilir angin lembut menggoyangkan tangkai
Bersuka ria sangat memanjakan pandangan mata
Melati putih berseri
Daunmu segar terhinggap tetes-tetes embun pagi
Luluhkan keras kejamnya hidup ini
Warna putihmu sucikan hamparan
Sampai air di lautan kering terbiarkan
Sumber: Rimbakita, Ruangseni
Dapatkan artikel contoh berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement