Sukses


12 Contoh Bukti Beriman kepada Qada dan Qadar

Bola.com, Jakarta - Dalam pengertian sehari-hari, qada dan qadar merupakan dua buah kata yang mempunyai arti yang hampir sama. Qada dan Qadar merupakan rukun iman yang keenam.

Iman kepada qada dan qadar dalam kehidupan sehari-hari sering dikenal dengan sebutan iman kepada takdir.

Qada dan qadar atau takdir berasal dari bahasa Arab. Menurut bahasa Arab, "qada" berarti ketetapan, ketentuan, ukuran, takaran, atau sifat.

Kemudian menurut istilah, qada memiliki arti ketetapan Allah yang tercatat di Lauh al Mahfuz (papan yang terpelihara) sejak zaman azali. Ketetapan ini sesuai kehendak-Nya dan berlaku untuk seluruh makhluk atau alam semesta.

Sementara qadar atau takdir secara bahasa berarti ketetapan yang telah terjadi atau keputusan yang diwujudkan.

Qadar secara istilah adalah ketetapan atau keputusan Allah yang memiliki sifat Maha Kuasa (Qadir) atas segala ciptaan-Nya, baik berupa takdir yang baik maupun takdir yang buruk

Iman kepada qada dan qadar berarti percaya bahwa segala apa yang terjadi di alam semesta ini, seperti adanya sehat dan sakit, hidup dan mati, rezeki dan jodoh seseorang merupakan kehendak dan ketentuan Allah Swt.

Seseorang yang beriman kepada qada dan qadar akan tecermin dalam kehidupan sehari-hari. Ada banyak contoh bukti seseorang beriman kepada qada dan qadar.

Berikut ini contoh bukti beriman kepada qada dan qadar, dilansir dari cendikia.kemenag.go.id, Jumat (17/3/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Bukti Beriman kepada Qada dan Qadar

a. Ikhlas, rida, lapang dada, dan berjiwa besar dalam menerima segala sesuatu yang berhubungan dengan qada dan qadar Allah.

Untuk mencapai hal ini hendaknya seorang mukmin bergaul dengan orang-orang yang memiliki keimanan dan ketakwaan yang kuat, termasuk iman kepada qada dan qadar, sehingga dapat mencontoh serta meneladani semua amal baiknya.

b. Senantiasa berikhtiar, yakni berusaha dan bekerja keras dengan memaksimalkan segala potensi yang dimilikinya dan pantang menyerah. Allah Swt. telah mengaruniakan beragam potensi kepada manusia untuk digunakan sebagai bekal hidup.

Setiap manusia dikaruniai akal untuk berpikir  dan organ-organ tubuh untuk bergerak. Allah Swt. juga menciptakan manusia sebagai makhluk paling mulia di antara makhluk-makhluk-Nya. Oleh karena itu, semua potensi ini harus digunakan untuk berusaha dan ikhtiar meraih cita-cita.

c. Memiliki etos kerja yang tinggi, yaitu karakter pantang menyerah, profesional dan tanggung jawab dalam hal pekerjaan sehingga hasilnya efektif dan efisien. Mengisi kehidupan dengan hal positif untuk mencapai kebahagiaan di akhirat kelak.

3 dari 5 halaman

Bukti Beriman kepada Qada dan Qadar

d. Senantiasa berdoa untuk menggapai suatu tujuan. Semua usaha yang dilakukan, pada akhirnya Allah yang menentukan sehingga sebagai hamba-Nya harus memohon agar apa yang diusahakan dapat tercapai. Selain itu kita harus senantiasa berdoa kepada Allah agar diberi kekuatan menjadi orang yang memiliki keimanan yang kuat, berilmu manfaat dan berakhlak mulia.

e. Memiliki sikap selalu bersyukur ketika mendapatkan nikmat dari Allah Swt. Ciri orang yang bersyukur yaitu di dalam hatinya merasa cukup atas pemberian Allah Swt. Kemudian rasa syukur tersebut diwujudkan secara lisan dan perbuatan.

Syukur secara lisan yaitu dengan mengucapkan Alhamdulillah, memperbanyak ibadah, sedekah, serta menggunakan nikmat-nikmat tersebut sesuai kehendak Allah Swt.

f. Memiliki sikap sabar, pasrah, dan tawakal apabila mengalami kesulitan, kesusahan, musibah, atau cobaan. Bentuk musibah atau cobaan bisa berupa bencana alam, kebakaran, fisik yang lemah, penyakit, kekurangan bahan makanan, dan lain sebagainya.

Semua musibah dan cobaan pada hakikatnya bertujuan untuk menguji keimanan seorang hamba.

4 dari 5 halaman

Bukti Beriman kepada Qada dan Qadar

g. Menjauhkan diri dari sifat sombong. Seseorang yang beriman kepada qada dan qadar apabila memperoleh keberhasilan ia menganggap semua itu adalah karunia Allah Swt. Ia tidak pernah mengatakan semua itu merupakan hasil usahanya sendiri. Ia tetap merasa rendah hati kepada siapa pun.

h. Memiliki sikap optimistis. Seseorang yang beriman kepada qada dan qadar akan memiliki sifat optimistis. Kegagalan meraih cita-cita tidak membuatnya berputus asa, justru sebaliknya semakin bersemangat berusaha sekuat tenaga untuk meraihnya.

Ia meyakini setiap kegagalan pasti ada pelajaran berharga. Ia akan segera introspeksi diri mencari kelemahan dan kekurangannya.

Setelah mengetahui kelemahan dan kekurangan tersebut, ia akan belajar dan berlatih dengan tekun. Di hatinya ada keyakinan bahwa suatu saat cita-cita tersebut pasti tercapai.

5 dari 5 halaman

Bukti Beriman kepada Qada dan Qadar

i. Memiliki sikap husnuzan kepada Allah. Sebagai hamba-Nya manusia diperintahkan untuk berprasangka baik kepada Allah Swt. sehingga Allah akan memberikan yang terbaik buat kita.

j. Memiliki jiwa qana'ah, yakni sikap rela menerima dan merasa cukup dengan apa yang dimiliki serta menjauhkan diri dari sifat tidak puas dan merasa kurang.

k. Memiliki jiwa yang tenang. Orang yang beriman kepada qada dan qadar akan merasa tenteram hidupnya karena merasa bahwa dirinya selalu dekat dengan Allah Swt. sehingga tidak mudah terpengaruh oleh lingkungan yang kurang baik.

l. Bertawakal kepada Allah setelah berikhtiar dengan maksimal dan berdoa. Beriman kepada qada dan qadar akan membuat seseorang berusaha semaksimal mungkin dan menyerahkan masalah hasil sepenuhnya kepada Allah Swt.

Dengan demikian akan senantiasa menerima hasil yang diperoleh, dan meyakini bahwa hasil tersebut merupakan yang terbaik.

 

Sumber: Kemenag

Baca artikel seputar contoh lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer