Sukses


Bacaan Niat Salat Tarawih dalam Tulisan Arab dan Latin, Ketahui Tata Caranya

Bola.com, Jakarta - Bacaan niat salat Tarawih sangat penting untuk diketahui oleh setiap umat muslim. Salat Tarawih merupakan satu di antara ibadah sunah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan selama bulan suci Ramadan.

BACA JUGA: Doa Shalat Tarawih Sendiri Di Rumah Lengkap Dengan Doa Yang Wajib Diketahui

Ibadah salat Tarawih dilaksanakan sesudah salat isya. Biasanya umat Islam berbondong-bondong ke masjid untuk melaksanakan salat Tarawih dan witir secara berjamaah.

Seperti diketahui, Ramadan merupakan bulan yang paling mulia dan istimewa bagi umat Islam. Saat Ramadan tiba, semua umat muslim yang sudah balig diwajibkan melaksanakan puasa selama satu bulan.

Selain berpuasa, umat muslim juga bisa melaksanakan salat Tarawih dan witir. Hukum salat Tarawih adalah sunah muakkad, yang artinya sunah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan.

Salat Tarawih bisa dilakukan secara berjemaah di masjid setelah menunaikan salat Isya. Kamu juga bisa melaksanakan ibadah bulan Ramadan ini sendiri di rumah.

Sama seperti salat lainnya, salat Tarawih harus diawali dengan niat. Maka itu, bagi umat muslim yang akan mengerjakan salat Tarawih tentu perlu mengetahui bacaan niatnya.

Berikut ini bacaan niat salat Tarawih dalam tulisan Arab dan latin, disadur dari Dream, Senin (20/3/2023).

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Bacaan Niat Salat Tarawih

1. Lafal Niat Salat Tarawih sebagai Imam

أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيْحَ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اِمَامًا لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat tarawihi rak'ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillahi ta’ala.

Artinya:

" Aku menyengaja sembahyang sunah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah Swt.”

2. Lafal Niat Salat Tarawih sebagai Makmum

أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat tarawihi rak'ataini mustaqbilal qiblati mamuman lillahi ta’ala.

Artinya:

“ Aku menyengaja sembahyang sunah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah Swt.”

3. Lafal Niat Salat Tarawih Sendirian

أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat tarawihi rak'ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala.

Artinya:

"Aku menyengaja sembahyang sunah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah Swt.”

3 dari 4 halaman

Tata Cara Salat Tarawih

Tata cara salat Tarawih hampir sama dengan salat sunah pada umumnya. Meskipun bisa dikerjakan sendiri, saat Tarawih dianjurkan untuk dilakukan secara berjamaah di masjid.

Umumnya salat Tarawih dikerjakan sebanyak 11 rakaat yang terdiri dari 8 rakaat salat tarawih dan 3 rakaat salat witir. Praktiknya, salat Tarawih bisa dikerjakan sebanyak 2 rakaat dengan 1 kali salam, atau bisa 4 rakaat dengan 1 kali salam.

Berikut tata cara salat Tarawih yang bisa kalian lakukan:

1. Membaca niat.

2. Takbiratul ihram.

3. Membaca doa iftitah.

4. Membaca surah Al-Fatihah.

5. Membaca surat pendek Al-Qur'an.

6. Rukuk

7. Iktidal

8. Sujud

9. Duduk di antara dua sujud.

10. Sujud kedua.

11. Berdiri untuk mengerjakan rakaat kedua dan ulangi semua gerakan sampai rakaat keempat.

12. Pada rakaat keempat lakukan duduk tasyahud akhir.

13. Membaca tasyahud akhir dan diakhiri dengan salam.

4 dari 4 halaman

Doa setelah Salat Tarawih

Berikut doa setelah sholat tarawih yang bisa kamu panjatkan:

Allahummaj‘alna bil imani kamilin. Wa lil faraidli muaddin. Wa lish-sholati hafidhin. Wa liz-zakati fa‘ilin. Wa lima ‘indaka thalibin. Wa li ‘afwika rajin. Wa bil-huda mutamassikin. Wa ‘anil laghwi mu‘ridlin. Wa fid-dunya zahdin. Wa fil ‘akhirati raghibin. Wa bil-qadla’I radlin. Wa lin na‘ma’I syakirin. Wa ‘alal bala’i shabirin. Wa tahta lawa’i muhammadin shallallahu ‘alaihi wasallam yaumal qiyamati sa’irina wa ilal haudli waridin. Wa ilal jannati dakhilin. Wa min sundusin wa istabraqin wadibajin mutalabbisin. Wa min tha‘amil jannati akilin. Wa min labanin wa ‘asalin mushaffan syaribin. Bi akwabin wa abaraqa wa ka‘sin min ma‘in. Ma‘al ladzina an‘amta ‘alaihim minan nabiyyina wash shiddiqina wasy syuhada’i wash shalihina wa hasuna ula’ika rafaqan. Dzalikal fadl-lu minallahi wa kafa billahi ‘aliman. Allahummaj‘alna fi hadzihil lailati syahri syarifail mubarakah minas su‘ada’il maqbulin. Wa la taj‘alna minal asyqiya’il mardudin. Wa shallallahu ‘ala sayyidina muhammadin wa 'ala alihi wa shahbihi ajma‘in. Birahmatika ya arhamar rahimin wal hamdulillahi rabbil ‘alamin.

Artinya:

“ Yaa Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara salat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang rida dengan qada-Mu (ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra ,yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang salih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan shahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.”

 

Disadur dari: Dream.co.id (Reporter: Arini Saadah. Published: 31/3/2022)

Baca artikel seputar Ramadan lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer