Sukses


Cara Mengatasi Trust Issue, Hindari Kecemasan dan Stres

Bola.com, Jakarta - Trust Issue adalah pengalaman-pengalaman seperti dikhianati, dibohongi, ditolak, dan ditinggalkan dapat membuat seseorang mengalami masalah kepercayaan.

Trust issue artinya derajat kecenderungan seseorang untuk tidak memercayai pasangan atau orang terdekatnya. Kondisi ini dapat terwujud dalam berbagai bentuk sikap dan perilaku.

Sebagaimana kondisi psikologis pada umumnya, trust issue terbentuk oleh berbagai faktor. Satu di antaranya adalah faktor pengalaman di dalam relasi sebelumnya, kepribadian, pola asuh, dan pengaruh dari lingkungan sosial.

Pada orang dewasa, faktor memiliki pengalaman dikhianati di dalam relasi sebelumnya seringkali membuat orang tersebut memunculkan dan mempertahankan trust issue.

Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi trust issue, disadur dari Klikdokter, Selasa (21/3/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Cara Mengatasi Trust Issue

1. Membangun Rasa Percaya Secara Perlahan

Meski tidak mudah tapi membangun rasa percaya tetap layak dicoba. Tidak perlu terburu-buru untuk bisa langsung sangat percaya.

Cobalah untuk berlatih percaya dimulai dari hal-hal yang ringan secara bertahap sembari menilai apakah pasangan layak untuk diberikan kepercayaan.

2. Mengomunikasikan Kekhawatiran

Agar dapat menumbuhkan hubungan yang sehat dan berlandaskan rasa percaya, pasangan perlu saling terbuka mengenai kekhawatiran yang dirasakan. 

Apabila ada pengalaman traumatis atau kekhawatiran akan pengkhianatan, akan lebih baik disampaikan dan dibahas bersama pasangan.

Dari proses tersebut diharapkan pasangan akan mampu bekerja sama dalam membangun rasa percaya dan menjaga kepercayaan.

3. Belajar Membedakan antara Rasa Percaya dan Kontrol

Orang dengan trust issue seringkali keliru dalam membedakan antara rasa percaya dan kontrol, sehingga membuatnya cenderung posesif atau cemburuan.

Terus-menerus mencurigai dan mengontrol pasangan tidak menjamin kesetiaan dan kejujuran. Oleh karena itu, rasa percaya hendaknya diiringi dengan pemahaman bahwa perilaku pasangan adalah di luar kontrolnya.

3 dari 3 halaman

Cara Mengatasi Trust Issue

4. Berusaha Memelihara Keberhargaan Diri

Pengalaman dikhianati akan berpengaruh terhadap self-esteem yang kamu miliki. Ketika kamu memiliki keberhargaan diri yang positif dan adaptif, kamu akan cenderung merasa aman di dalam relasi. 

Meski mengalami pengkhianatan dan penolakan, kamu tetap mampu mencintai dan merawat diri sehingga dapat bangkit kembali dengan lebih baik setelah adanya pengalaman yang menyakitkan.

5. Menjadi Sosok yang Dapat Dipercaya

Apabila kamu ingin membangun rasa percaya, pastikan kamu juga mampu menjadi orang yang dapat dipercaya. 

Hal ini akan membangun mutual trust (sikap saling percaya satu sama lain) dalam relasi sehingga pasangan bisa saling menghormati dan jujur mengenai isi hati. Ketika mutual trust terjalin, pasangan akan beranjak menuju relasi yang lebih sehat.

Langkah-langkah di atas mungkin tidak dapat dilakukan secara instan. Proses ini membutuhkan waktu dan latihan untuk dapat kembali membangun rasa percaya. 

Jika trust issue tidak kunjung teratasi dan berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental bagi diri dan orang lain, sangat disarankan untuk berkonsultasi pada psikolog klinis dewasa yang ahli di bidangnya.

 

Disadur dari Klikdokter (Published: 5/9/2022)

Yuk, baca artikel cara lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer