Bola.com, Jakarta - Jika waktu kecil kamu sering menulis diary, tidak ada salahnya untuk kembali melakukan atau melanjutkan kebiasaan tersebut saat dewasa. Menulis buku harian atau biasa disebut journaling ternyata bermanfaat bagi kesehatan mental.
Mencatat pengalaman, pikiran, atau perasaan dapat membantumu mengekspresikan emosi.
Baca Juga
Advertisement
Untuk memulai journaling, kamu bisa menulis menggunakan alat tulis, seperti buku dan pulpen, bukan diketik di gadget. Dalam kegiatan menulis, terdapat proses terapeutik sehingga penyaluran emosi akan lebih baik.
Selain itu, ada juga beragam manfaat lain dari journaling yang berpengaruh pada kesehatan mental.
Berikut manfaat journaling untuk kesehatan mental, disadur dari Klikdokter, Senin (27/3/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Manfaat Journaling untuk Kesehatan Mental
1. Mengurangi Kecemasan
Menumpahkan perasaan lewat tulisan dapat mengurangi stres dan cemas. Penelitian The Permanente Journal melaporkan penurunan tingkat stres setelah journaling selama tiga menit.
Berusaha memahami emosi yang dirasakan bisa membantumu melepaskan emosi negatif dari pikiran. Dampaknya kecemasan dan stres akan berkurang.
Contohnya, kamu khawatir akan kehilangan pekerjaan dan berpikir tidak akan pernah mendapatkan pekerjaan lain. Setelah menuliskan kecemasan, kamu bisa menambahkan kemungkinan lain yang bisa saja terjadi, misalnya menemukan pekerjaan di bidang lain yang lebih kamu suka.
2. Mengelola Emosi
Sering kali kita memendam emosi (marah, sedih, atau rasa frustrasi) yang dirasakan. Padahal kita perlu menyalurkan atau mengungkapkan emosi itu untuk membantu tubuh menjadi lebih sehat secara mental dan bisa menjalankan aktivitas lebih baik.
Dengan journaling, kita juga bisa menyalurkan emosi terpendam. Mungkin sebelumnya kita tidak bisa mengenali emosi apa yang sedang dirasakan, tetapi saat ditulis dan dibaca kembali, kita jadi tahu perasaan saat ini, apakah sedih, marah, frustrasi, atau yang lainnya.
3. Mengatasi Depresi
Manfaat journaling untuk kesehatan mental lainnya adalah membantu mengatasi depresi. Menurut Journal of Affective Disorders, menulis peristiwa emosional dapat menurunkan gejala depresi secara signifikan.
Ketika berniat journaling untuk meningkatkan kesehatan mental, fokuslah menulis tentang perasaan dan pikiran yang lebih dalam.
Kamu juga bisa membuat jurnal berisi rasa syukur yang terbukti memberikan efek positif bagi kesehatan mental.
Advertisement
Manfaat Journaling untuk Kesehatan Mental
4. Membantu Mengatasi Trauma
Kelebihan journaling lainnya yaitu mengurangi gejala gangguan stres pascatrauma (PTSD). Namun, penderita PTSD harus melakukannya di bawah pengawasan psikiater atau psikolog.
Pada penderita PTSD, menulis secara ekspresif bisa memicu timbulnya trauma, sehingga berisiko mengganggu kesehatan mental.
5. Membantu Mencapai Tujuan
Jika kamu memiliki beberapa pencapaian yang ingin diraih, journaling bisa membantumu mengingatkan tujuan tersebut.
Kamu pun bisa lebih fokus untuk melakukan beberapa hal guna mencapainya. Pastikan menulis secara spesifik apa yang kamu inginkan, ya!
6. Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Dengan rutin journaling, kamu bisa bangga ketika melihat kembali apa yang sudah kamu lewati selama ini. Hal ini tentunya dapat meningkatkan rasa percaya diri.
Rutin menulis juga bisa membantumu mengekspresikan pikiran dan ide di kepala. Dengan journaling, kamu dapat meningkatkan keterampilan komunikasi.
7. Memperkuat Memori
Menuliskan sesuatu bisa membantumu mengingat sesuatu. Oleh karenanya, journaling dapat menjaga otak agar tetap berada dalam kondisi prima.
Selain memperkuat memori dan pemahaman, menulis juga bisa meningkatkan kapasitas memori kerja, sehingga tingkat pemrosesan kognitif bertambah.
Disadur dari: Klikdokter (Published: 10/11/2022)
Yuk, baca artikel manfaat lainnya dengan mengikuti tautan ini.