Bola.com, Jakarta - Salat Witir merupakan satu di antara ibadah sunah yang sangat dianjurkan ditunaikan pada bulan Ramadan. Praktiknya, salat Witir dilaksanakan setelah salat isya sampai dengan terbitnya fajar.
Perlu diketahui, salat witir tidak dapat dilaksanakan dan tidak sah sebelum melaksanakan salat isya. Terkait hal itu, ada sejumlah doa yang dianjurkan untuk diamalkan ketika memasuki pertengahan Ramadan.
Advertisement
Menurut yang mengikuti pandangan mazhab Imam Syafi’i biasanya membaca doa qunut pada rakaat terakhir salat Witir Ramadan.
Doa qunut ini dibaca setelah ruku atau pada saat iktidal sebelum melakukan sujud. Anjuran membaca doa qunut pada salat Witir merujuk pada berbagai riwayat yang sahih.
Pelaksanaan doa qunut pada salat Witir juga diperkuat oleh pendapat Hasan bin Ali, cucu Nabi Muhammad saw.
“Kakekku, Rasulullah saw., mengajariku beberapa kalimat yang aku baca ketika qunut dalam salat Witir,” (HR. Ibnu Majah).
Adapun bacaan doa qunut yang dibaca saat salat witir, tidak berbeda dengan doa qunut pada umumnya. Ada beberapa keutamaan bagi umat muslim yang membaca doa qunut salat Witir.
Berikut ini keutamaan membaca doa qunut salat Witir saat Ramadan, dikutip dari laman Almanhaj dan Konsultasislam, Jumat (24/3/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Keutamaan Membaca Doa Qunut
1. Memberikan Petunjuk
Doa qunut mengandung petunjuk. Dalam kalimat yang berbunyi “Allahummahdinii fii man hadaiit”, yang bermakna permintaan seorang petunjuk kepada Allah Swt.
Petunjuk tersebut dapat berupa berbagai bentuk. Seperti meminta untuk diberikan ilmu yang bermanfaat atau petunjuk dalam melakukan kebaikan kepada sesama.
2. Mendapatkan Perlindungan dan Keselamatan
Kalimat di dalam doa qunut “Wa’aafinii fii man ‘afaiit”, bermakna memohon perlindungan dan keselamatan kepada Allah Swt. Hanya Allah Swt., sebaik-baik penolong tempat memohon perlindungan.
Ini juga berarti betapa Maha Pengasih Allah Swt., terhadap hamba-hamba-Nya. Untuk itu mohonlah perlindungan dan keselamatan bukan hanya di dunia namun juga di akhirat kelak.
3. Mendapatkan Berkah
Kalimat “wabaariklii fiimaa a’thoiit”, yang bermakna memohon keberkahan atas segala nikmat yang telah diberikan. Hal tersebut menjelaskan bahwa Allah Swt., selalu memberikan kebaikan dan keberkahan kepada setiap hambanya.
Advertisement
Bacaan Doa Qunut Salat Witir Ramadan
اَللّٰهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ، وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ، فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ، وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ، وَاسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
"Allahummahdini fiiman hadayt (a) wa ‘aafinii fiiman ‘aafayt (a) wa tawallanii fiiman tawallayt (a) wa baariklii fiiman a’thoyt(a) waqinii syarro maa qodhoyt(a) wallaa yuqdhoo ‘alaik(a) wa innahu laa yadzillu man waalayt(a) walaa ya’izzu man ‘aadayt(a) tabaarakta robbanaa wa ta’aalayt (a) wa astagfiruka wa atuubu ilaik (a), wa shallallâhu ‘alâ sayyidinaa Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallam".
Artinya: “Ya Allah, berilah aku petunjuk sebagaimana Engkau memberikan petunjuk (kepada selainku), berilah keselamatan sebagaimana Engkau memberikan keselamatan (kepada selainku), rawatlah aku sebagaimana Engkau merawat orang lain, berilah keberkahan kepadaku pada semua pemberian-Mu, lindungilah aku dari kejelekan takdir-Mu, sesungguhnya Engkau menakdirkan dan tidak ditakdirkan, dan sesungguhnya tidak terhinakan orang yang menjadikan Engkau sebagai wali, dan tidak mulia orang yang Engkau musuhi.
Sumber: Almanhaj, Konsultasislam
Dapatkan artikel Islami berbagai tema lain dengan mengklik tautan ini.