Bola.com, Jakarta - Morfem adalah istilah yang ada dalam tataran linguistik, khususnya cabang ilmu yang bernama Morfologi. Morfem bisa diartikan sebagai bagian terkecil bahasa yang mengandung arti yang relatif stabil dan tidak dapat dibagi lagi.
Untuk lebih jelasnya, berikut urut-urutan satuan bahasa dari yang terkecil sampai yang besar.
Baca Juga
- morfem -> kata -> frasa -> klausa -> kalimat -> paragraf
Advertisement
Sebuah kata masih bisa dibagi menjadi morfem-morfem penyusunnya, misalnya kata melakukan terdiri atas dua morfem yaitu {me-kan} dan {laku}.
Kecuali kata dasar maka kata tersebut hanya terdiri atas satu morfem, contoh kata 'makan' dan 'beli' hanya terdiri satu morfem yaitu {makan} dan {beli}.
Dalam studi morfologi, morfem biasanya ditulis dengan diapit kurung kurawal ({}).
Agar lebih paham lagi, berikut jenis-jenis morfem beserta contohnya, dilansir dari laman Edutorial, Selasa (28/3/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jenis-Jenis Morfem
A. Jenis-jenis morfem berdasarkan bentuknya
Berdasarkan kebebasan atau keterikatannya, morfem dibedakan menjadi dua, yaitu morfem bebas dan morfem terikat.
1. Morfem bebas
Morfem bebas adalah morfem yang secara potensial dapat berdiri sendiri dalam suatu bangun kalimat, misalnya {saya}, {duduk}, {kursi}. Morfem-morfem tersebut bisa berdiri sendiri tanpa harus digabung dengan morfem lain.
2. Morfem terikat
Morfem terikat adalah morfem yang tidak bisa berdiri sendiri dan selalu terikat dengan morfem lain untuk membentuk ujaran, misalnya {ber}, {meng}, {kan}.
Morfem-morfem tersebut harus terikat dengan morfem lain agar bisa berdiri dalam sebuah kalimat, misalnya berteduh, menganalisis, dan sebutkan.
Contoh lain misalnya, morfem {baur}. Morfem tersebut tidak bisa berdiri sendiri, melainkan harus bersama morfem lain. Contoh: berbaur, membaur, campur baur, dan lain-lain.
B. Jenis-jenis morfem berdasarkan keutuhannya
Berdasarkan keutuhannya morfem dibedakan menjadi dua, yaitu morfem utuh dan morfem terbagi.
1. Morfem utuh
Morfem utuh adalah morfem yang susunannya utuh atau tidak terbagi. Contoh: {lari), {pergi}, {angkat}, {lantai}. Morfem-morfem tersebut utuh susunannya dan tidak terbagi atau terpisah.
2. Morfem terbagi
Morfem terbagi adalah morfem yang perwujudannya dalam bentuk morfem diantarai oleh unsur lain. Misalnya morfem {ke-an}, morfem tersebut bentuknya tidak utuh atau unsur-unsurnya terpisah.
Di antara ke- dan -an ada unsur lain misalnya unsur {satu} menjadi kesatuan. Jadi, ke- dan -an pada {ke-an} adalah satu morfem, meski terpisah.
Advertisement
Jenis-Jenis Morfem
C. Jenis-jenis morfem berdasarkan maknanya
Berdasarkan maknanya, morfem dibedakan menjadi dua, yaitu morfem bermakna leksikal dan morfem tidak bermakna leksikal.
1. Morfem bermakna leksikal
Morfem bermakna leksikal adalah morfem yang mempunyai makna leksikal. Makna leksikal adalah makna kata atau leksem sebagai lambang benda, peristiwa, objek, dan lain-lain.
Contohnya morfem {ikan}, {ku}, {jalan}, {dwi}, {rumah}, {buku}, dan {mu}.
Morfem bermakna leksikal tidak sama dengan morfem bebas. Morfem bermakna leksikal bisa berbentuk morfem bebas bisa juga berbentuk morfem terikat.
Morfem {dwi} termasuk morfem terikat karena harus digabung dengan morfem lain misalnya dwibahasa, morfem {dwi} juga termasuk morfem bermakna leksikal karena morfem {dwi} mempunyai makna leksikal, yaitu dua.
2. Morfem tidak bermakna leksikal
Morfem tidak bermakna leksikal adalah morfem yang tidak mempunyai makna leksikal, tetapi mempunyai makna gramatikal.
Makna gramatikal adalah makna yang muncul sebagai akibat hubungan antara unsur-unsur gramatikal dalam satuan gramatikal yang lebih besar. Misalnya, hubungan morfem dan morfem dalam kata, kata dan kata lain dalam frasa atau klausa, frasa dan frasa dalam klausa atau kalimat.
Contoh morfem bermakna leksikal bisa berupa afiks seperti {me}, {di}, {ter}, {ber}. Bisa pula berupa partikel seperti {dari}, {ke}, {dan}, {wah}.
D. Morfem Segmental dan Morfem Suprasegmental
1. Morfem Segmental
Morfem segmental adalah morfem yang terjadi dari fonem segmental atau atau dapat dibagi. Contoh morfem {meja}, bunyi morfem tersebut dapat dibagi menjadi me-ja atau m-e-j-a.
2. Morfem Suprasegmental
Morfem suprasegmental adalah morfem yang terjadi dari fonem suprasegmental. Fonem suprasegmental adalah satuan bunyi yang berupa tekanan, nada, atau jeda yang fonemis. Morfem suprasegmental tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Sumber: Edutorial
Yuk, baca artikel contoh lainnya dengan mengikuti tautan ini.