Bola.com, Jakarta - Bagi umat muslim, Ramadan merupakan bulan suci penuh kemuliaan. Selain menunaikan ibadah puasa, umat muslim juga berupaya berbuat kebaikan untuk mendulang pahala.
Satu di antara yang dapat dilakukan untuk mengisi bulan Ramadan ialah mendengarkan kultum yang digelar selama bulan Ramadan.
Advertisement
Kultum atau kuliah tujuh menit merupakan sebuah ceramah agama singkat yang biasanya disampaikan setelah melaksanakan salat berjemaah atau ketika menunggu waktu buka puasa tiba.
Biasanya kultum disampaikan oleh pendakwah, ustaz, atau tokoh yang memiliki tanggung jawab untuk mengisi sesi tersebut.
Berkaitan dengan hal tersebut, mungkin kamu mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan kultum. Tentu penting bagi kamu untuk mempersiapkan diri dengan menyusun teks kultum yang ingin disampaikan.
Ada beberapa tema kultum yang bisa penceramah sampaikan. Tema-tema tersebut tak hanya berkisar pada Ramadan saja, tetapi juga bisa mengangkat berbagai keutamaan ibadah lainnya.
Berikut ini lima contoh teks kultum Ramadan, yang bisa digunakan bagi yang membutuhkan, dikutip dari laman Dosenpintar dan Ukulele, Senin (27/3/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Istikamah
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Marhaban ya Ramadan! Kita semua tahu bahwa dalam kehidupan ini, tidak mudah untuk tetap istikamah untuk berbuat dan beramal baik. Namun, sebagai seorang muslim, kita harus selalu berusaha untuk menjadi lebih istikamah untuk melaksanakan kewajiban dan kebaikan.
Allah Swt. berfirman dalam Al-Qur'an, yang artinya:
"Dan tetaplah istikamah sebagaimana diperintahkan kepadamu, serta orang-orang yang kembali kepada Allah bersama denganmu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah melihat apa yang kamu kerjakan." (QS. Hud: 112)
Dalam ayat ini, Allah Swt. memerintahkan kita untuk tetap istikamah untuk melaksanakan perintah-Nya, serta tidak melewati batas-batas yang ditetapkan.
Nabi Muhammad saw. juga mengajarkan pentingnya istikamah dalam berbuat dan beramal baik. Beliau bersabda, yang artinya:
"Sesungguhnya amal itu dinilai berdasarkan akhirnya. Barang siapa yang akhirnya baik maka seluruh amalannya baik. Dan barang siapa yang akhirnya buruk maka seluruh amalannya buruk." (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari hadis ini, kita bisa belajar bahwa untuk mendapatkan pahala yang baik dari Allah Swt. kita harus tetap istikamah untuk berbuat dan beramal baik sampai akhir hayat kita.
Maka itu, mari kita selalu berusaha untuk menjadi lebih istikamah untuk melaksanakan kewajiban dan kebaikan. Ingat bahwa setiap amal baik yang kita lakukan akan menjadi bekal untuk kebahagiaan di akhirat kelak. Semoga kita selalu diberikan kekuatan untuk tetap istikamah untuk berbuat dan beramal baik.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Advertisement
Manfaat Puasa untuk Kesehatan
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Puasa adalah satu di antara ibadah yang dilakukan oleh umat muslim pada bulan Ramadan. Selain sebagai bentuk penghormatan kepada Allah Swt. puasa memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.
Manfaat pertama puasa adalah membantu tubuh membersihkan diri dari racun. Ketika seseorang berpuasa, tubuh akan memulai proses detoksifikasi dengan mengeluarkan racun melalui keringat, air seni, dan tinja.
Proses ini akan membantu meningkatkan kesehatan organ dalam tubuh seperti hati, ginjal, dan paru-paru.
Manfaat kedua dari puasa adalah membantu menurunkan berat badan. Puasa membantu mengurangi asupan kalori dalam tubuh sehingga dapat membantu menurunkan berat badan.
Manfaat ketiga dari puasa adalah meningkatkan kesehatan jantung. Puasa dapat membantu menurunkan kolesterol dalam tubuh yang dapat menyebabkan penyakit jantung.
Puasa juga dapat membantu mengurangi tekanan darah tinggi dan mengurangi risiko terkena stroke.
Manfaat keempat dari puasa adalah meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selama puasa, tubuh akan memproduksi lebih banyak sel darah putih yang dapat membantu melawan infeksi dan penyakit.
Selain itu, puasa dapat membantu memperbaiki sistem pencernaan dan mengurangi risiko terkena penyakit pencernaan.
Manfaat kelima dari puasa adalah membantu meningkatkan konsentrasi dan fokus. Ketika tubuh tidak diganggu oleh makanan dan minuman, otak akan lebih fokus dan konsentrasi.
Lalu, puasa dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dan memperbaiki siklus tidur.
Demikianlah beberapa manfaat puasa bagi kesehatan tubuh. Namun, perlu diingat bahwa puasa harus dilakukan dengan benar dan seimbang agar tidak membahayakan kesehatan.
Semoga kita semua dapat menjalankan ibadah puasa dengan baik dan mendapatkan manfaat yang besar bagi kesehatan dan kehidupan kita. Amin.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Bersyukur
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Pertama-tama, marilah kita mengucap puji serta syukur kepada Allah Swt. yang sudah memberi nikmat berlimpat hingga saat ini. Juga tak lupa selawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad saw. serta keluarga, para sahabat, sampai kepada kita umatnya.
Lewat kesempatan yang singkat ini, saya ingin menyampaikan mengenai pentingnya bersyukur. Saking pentingnya syukur, ada beberapa hadis yang menggambarkan hal tersebut. Satu di antaranya berbunyi:
"Seorang mukmin itu sungguh menakjubkan karena setiap perkaranya itu baik. Namun, tidak akan terjadi demikian kecuali pada seorang mu'min sejati. Jika ia mendapat kesenangan, ia bersyukur, dan itu baik baginya. Jika ia tertimpa kesusahan, ia bersabar, dan itu baik baginya." (HR. Muslim No.7692)
Ya, seorang muslim sejati akan selalu melibatkan Allah Swt. dalam setiap perkara. Jika senang ia akan bersyukur, sementara jika tertimpa kesusahan ia akan bersabar.
Mengapa syukur menjadi penting? Sebab, ada banyak manfaat yang secara langsung akan kita dapatkan. Beberapa manfaat:
- Kita akan jauh dari berbagai penyakit hati.
- Hidup akan penuh keberkahan.
- Allah janjikan surga.
- Allah akan tambah nikmat yang lainnya.
- Mempertebal iman seseorang.
- Membuat hidup lebih tenang.
Lalu, bagaimana caranya kita bersyukur? Tak usah repot-repot. Cobalah kita rasakan apa yang kita punyai saat ini, misalnya kesehatan, keluarga, rezeki, dan lain-lain.
Semua itu patut kita syukuri lantaran tak semua orang bisa mendapatkannya. Maka itu, mari mulai saat ini tanamkan selalu rasa syukur dalam diri agar hidup kita menjadi lebih baik.
Demikian kultum yang bisa saya sampaikan, semoga ada manfaatnya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Advertisement
Nuzulul Qur’an
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas tentang Nuzulul Qur'an dan Lailatulqadar, malam yang disebut sebagai malam yang lebih baik dari 1.000 bulan dalam agama Islam.
Nuzulul Qur'an adalah peringatan atas turunnya Al-Qur'an yang dianggap sebagai wahyu terakhir dari Allah Swt. kepada Nabi Muhammad saw. Peringatan ini biasanya dirayakan pada malam tanggal 17 Ramadan. Sementara itu, Lailatulqadar adalah malam yang dipercayai sebagai malam paling utama dan penuh berkah di antara sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan.
Allah Swt. berfirman dalam surah Al-Qadr ayat 1-3,
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari 1000 bulan."
Dalam ayat tersebut, Allah Swt. menjelaskan bahwa malam Nuzulul Qur'an atau Lailatulqadar lebih baik daripada 1000 bulan. Artinya, ibadah yang dilakukan di malam tersebut memiliki nilai dan pahala yang sangat besar.
Hadis Rasulullah saw. juga menyebutkan bahwa siapa saja yang melakukan ibadah di malam Lailatulqadar dengan penuh iman dan harapan akan mendapatkan pahala sebanding dengan melakukan ibadah selama 1.000 bulan.
Hal ini sesuai dengan hadis dari Abu Hurairah yang menyebutkan,
"Barang siapa yang berdiri (salat) di malam Lailatulqadar dengan iman dan harapan (pahala) maka diampuni dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim).
Maka itu, mari kita manfaatkan sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan dengan beribadah dan meraih keberkahan di malam Lailatulqadar. Kita juga perlu meningkatkan keimanan dan kebaikan dalam hidup sehari-hari agar kita bisa menjadi hamba yang lebih baik lagi di sisi Allah Swt.
Semoga Allah Swt. senantiasa memberikan hidayah, keberkahan, dan rahmat-Nya kepada kita semua. Amin.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Akhir Ramadan
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Pada kesempatan kali ini, saya akan berbicara tentang amalan penutup di akhir bulan Ramadan yang dianjurkan dalam Islam, yaitu memperbanyak sedekah, membaca Al-Qur'an, dan melakukan itikaf di 10 malam terakhir bulan Ramadan.
Sedekah merupakan satu di antara ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Allah Swt. berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 261 yang artinya:
"Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir biji yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." Dalam ayat ini, Allah Swt. menjelaskan bahwa pahala sedekah yang diberikan kepada orang yang bersedekah akan dilipatgandakan oleh-Nya.
Selain itu, membaca Al-Qur'an juga merupakan amalan yang sangat dianjurkan di bulan Ramadan. Rasulullah saw. bersabda:
"Barang siapa membaca satu huruf dari kitabullah (Al-Qur'an) maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan dilipatkan menjadi sepuluh kebaikan yang semisal dengannya. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim itu satu huruf, tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf." (HR. Tirmidzi)
Dari hadis ini, kita bisa memahami bahwa pahala dari membaca Al-Qur'an sangat besar, bahkan satu huruf yang dibaca akan mendapat pahala sepuluh kebaikan.
Selanjutnya, itikaf di 10 malam terakhir bulan Ramadan juga merupakan amalan yang sangat dianjurkan. Itikaf adalah ibadah yang dilakukan dengan cara mengisolasi diri di dalam masjid selama beberapa waktu dengan tujuan untuk memperbanyak ibadah dan zikir kepada Allah Swt.
Rasulullah saw. pernah beritikaf selama 10 malam di bulan Ramadan. Dalam sebuah hadis, Rasulullah saw. bersabda:
"Barang siapa beritikaf di masjidku selama 10 hari di bulan Ramadan karena mencari pahala Allah, niscaya ia akan menjadi orang yang terlepas dari dosa-dosa seperti hari kelahirannya dari rahim ibunya." (HR. Bukhari dan Muslim)
Dengan melakukan ketiga amalan tersebut, kita diharapkan dapat meningkatkan ibadah dan kebaikan di akhir bulan Ramadan. Semoga Allah Swt. senantiasa memberikan hidayah-Nya kepada kita semua untuk dapat melaksanakan amalan-amalan yang dianjurkan dalam Islam dengan ikhlas dan penuh keikhlasan. Aamiin.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sumber: Dosenpintar, Ukulele
Dapatkan artikel contoh berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement