Sukses


Bacaan dan Makna Surah Al-Baqarah Ayat 183, Berisi Perintah Puasa untuk Orang Beriman

Bola.com, Jakarta - Dalam berbagai ceramah atau kajian di bulan puasa Ramadan, surah Al-Baqarah ayat 183 adalah ayat yang paling sering dilantunkan.

Pasalnya, surah Al-Baqarah ayat 183 merupakan ayat yang menerangkan kewajiban bagi orang-orang beriman untuk melaksanakan ibadah puasa Ramadan.

Dengan kata lain, surah Al-Baqarah ayat 183 menjadi landasan atau sebuah perintah yang wajib dilaksanakan bagi umat muslim untuk berpuasa Ramadan.

Nah, jika kamu ingin memahami perintah berpuasa yang sesungguhnya, mengimani dan memahami surah Al-Baqarah ayat 183 bisa mencermati penjelasan di bawah ini.

Berikut ini bacaan dan makna surah Al-Baqarah ayat 183 yang berisi perintah puasa untuk orang beriman, disadur dari Fimela, Selasa (28/3/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Bacaan Surah Al-Baqarah Ayat 183

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

"Yā ayyuhalladzīna āmanū kutiba ‘alaikumush-shiyāmu kamā kutiba ‘alalladzīna ming qablikum la‘allakum tattaqūn."

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."

3 dari 4 halaman

Makna Tiap Kalimat dalam Surah Al-Baqarah Ayat 183

Pada tiap kalimat dalam ayat surah Al-Baqarah ayat 183 memiliki penjabarannya masing-masing, berikut ini penjelasannya:

Pada lafal pertama, يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا yang artinya "Wahai orang-orang yang beriman", memiliki makna tersendiri.

Imam Ath Thabari menyatakan bahwa maksud ayat ini adalah: "Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, membenarkan keduanya dan mengikrarkan keimanan kepada keduanya".

Ibnu Katsir menafsirkan ayat ini: "Firman Allah Ta’ala ini ditujukan kepada orang-orang yang beriman dari umat manusia dan ini merupakan perintah untuk melaksanakan ibadah puasa".

Hal ini berarti perintah berpuasa ini diperuntukkan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Dengan begitu Allah hanya menerima puasa dari orang-orang beriman. Selain itu, ayat ini dimaknai puasa adalah tanda kesempurnaan iman seseorang.

Kewajiban berpuasa juga tertuang pada ayat ini. كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ yang artinya, "diwajibkan atas kamu berpuasa".

Al Qurthubi menafsirkan ayat ini dengan, "Sebagaimana Allah Ta’ala telah menyebutkan wajibnya qishash dan wasiat kepada orang-orang yang mukallaf pada ayat sebelumnya, Allah Ta'ala juga menyebutkan kewajiban puasa dan mewajibkannya kepada mereka. Tidak ada perselisihan pendapat mengenai wajibnya".

4 dari 4 halaman

Makna Tiap Kalimat dalam Surah Al-Baqarah Ayat 183

Makna dari kalimat كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ yang artinya, "Sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian", ditafsirkan oleh Imam Al Alusi sebagai berikut:

"Yang dimaksud dengan 'orang-orang sebelum kalian' adalah para nabi sejak masa Nabi Adam ‘Alaihissalam sampai sekarang, sebagaimana yang ditunjukkan dengan adanya isim maushul.

Menurut Ibnu Abbas dan Mujahid, yang dimaksud adalah Ahlul Kitab. Sementara, menurut Al Hasan, As Suddi, dan As Sya’bi yang dimaksud adalah kaum Nasrani.

Ayat ini menunjukkan adanya penekanan hukum, penambah semangat, serta melegakan hati lawan bicara (yaitu manusia). Lantaran suatu perkara yang sulit itu jika sudah menjadi hal yang umum dilakukan orang banyak, akan menjadi hal yang biasa saja.

Adapun permisalan puasa umat Muhammad dengan umat sebelumnya, yaitu berupa sama-sama wajib hukumnya, atau sama waktu pelaksanaannya, atau juga sama kadarnya”

Kalimat yang terakhir adalah لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ yang berarti, "Agar kalian bertakwa".

Dalam Tafsir Jalalain dijelaskan dengan ringkas: "Maksudnya, agar kalian bertakwa dari maksiat. Sebab puasa dapat mengalahkan syahwat yang merupakan sumber maksiat".

 

Sumber: Fimela.com (Penulis: Imelda Rahma. Published: 28/4/2020)

Dapatkan artikel Islami berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer